47
Tabel 6. Lembar Observasi Ketepatan Pelaksanaan Active Learning Tipe Talking Stick
3. Catatan Lapangan Catatan lapangan diperoleh peneliti berdasarkan hasil pengamatan selama
proses pembelajaran yang terjadi di kelas. Catatan lapangan digunakan oleh peneliti untuk memperkuat gambaran tentang perilaku siswa selama pengikuti
pembelajaran IPS dengan active learning tipe talking stick, suasana kelas dan pengelolaan kelas berdasarkan hasil yang telah diamati. Melalui catatan lapangan
peneliti dapat mengetahui hambatan dan kekurangan guna perbaikan pada pertemuan berikutnya.
Langkah Kegiatan Active Learning tipe Talking Stick
Ketepatan Ya
Tidak A. Pembukaan
1. Siswa berdo’a
2. Siswa melakukan presensi
3. Siswa melakukan apersepsi
4. Siswa memahami tujuan pembelajaran
B. Inti
1. Siswa mendengarkan penjelasan materi
pokok 2.
Siswa membaca dan mempelajari materi 3.
Siswa menutup buku 4.
Siswa menerima tongkat 5.
Siswa menjawab pertanyaan 6.
Siswa merefleksikan materi 7.
Siswa mendapat ulasan jawaban pertanyaan
C. Penutup
1. Siswa dengan bimbingan guru
menyimpulkan materi 2.
Siswa dan guru menutup pembelajaran
48
G. Validitas Instrumen
Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur Sukardi, 2013: 81. Maka dari itu, peneliti melakukan
validitas sebelum menggunakan intrumen penelitian.
1. Validasi Instrumen soal Peneliti melakukan uji coba soal pada kelas lain yang telah menerima materi
pembelajaran IPS pada KD 2.2 dan KD 2.3 yaitu kelas VB. Jumlah siswa yang melakukan uji coba soal tersebut ada 18 siswa. Uji coba dilakukan sebelum
penelitian siklus 1 dan siklus II berlangsung. Hasil uji coba kemudian dianalisis dengan menggunakan aplikasi iteman. Menurut Kana Hidayati 2006: 8, jika soal
memiliki daya pembeda lebih dari 0,3 maka soal tersebut dapat diterima, artinya soal tersebut valid. Daya pembeda dapat dilihat dari besarnya biser maupun point
biser.
Tabel 7. Kriteria daya beda Koefisien
Keputusan
3 Diterima
0,10 s.d 0,29 Direvisi
0,10 Ditolak
Kana Hidayati 2006: 8 Berdasarkan kriteria tersebut, soal yang memiliki nilai biser dan point biser
kurang dari 0,3 maka butir soal tersebut tidak valid. Hasil uji validitas dapat dilihat pada lampiran halaman 220- 221. Berdasarkan hasil uji coba yang telah
dilakukan sebanyak 50 soal pilihan ganda, 41 soal valid dan 9 soal tidak valid. Sebanyak 40 soal digunakan dalam penelitian, 1 soal tidak digunakan karena
indikatornya telah terwakili. Dari 40 soal tersbut, 20 soal digunakan untuk pre test siklus I dan 20 soal digunakan untuk pre test siklus II.
49 2. Validitas Lembar Observasi
Validasi lembar observasi tentang langkah kegiatan siswa saat mengikuti pembelajaran active learning tipe talking stick dilakukan oleh dosen pembimbing
yaitu Ibu Sekar Purbarini Kawuryan, M.Pd. Validasi lembar observasi dilakukan selama 2 pertemuan. Pada pertemuan pertama dosen pembimbing menyarankan
untuk menambahkan kolom “deskripsi” pada samping pernyataan “ya” dan
“tidak” supaya pernyataannya lebih spesifik, selain itu dosen pembimbing menyarankan agar aspek yang diamati diuraikan secara singkat dan jelas. Pada
pertemuan kedua, dosen pembimbing sudah menyatakan bahwa instrumen lembar observasi sudah layak digunakan untuk melakukan pengamatan.
H. Teknik Analisis Data