BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional papan
rangkaian listrik. Analisis kebutuhan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi atau masalah yang ada dan terjadi di lapangan. Selain itu, analisis
kebutuhan juga berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik. Peneliti melakukan
analisis kebutuhan berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan pada bab III.
Analisis kebutuhan diawali dengan melakukan wawancara terhadap Ibu U yang merupakan guru kelas V SD Negeri Kalasan 1 pada hari Rabu, 14
September 2016 pukul 09:00 di ruang perpustakaan SD Negeri Kalasan 1. Tujuan dilakukannya wawancara yaitu untuk mengidentifikasi potensi atau masalah yang
ada di lapangan, terkait pemahaman guru terhadap penggunaan atau penerapan media konvensional papan rangkaian listrik. Peneliti menjadikan hasil wawancara
tersebut sebagai pedoman dalam mengembangkan produk media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik.
64
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada daftar pertanyaan berjumlah 8 butir pertanyaan yang telah dibuat peneliti. Berikut ini merupakan
data hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri Kalasan 1. Pertanyaan pertama yaitu tentang materi yang sulit dikuasai siswa
pada mata pelajaran inti. Guru mengatakan bahwa ada beberapa materi yang sulit dikuasai siswa salah satunya adalah materi tentang rangkaian listrik seri
dan paralel. Guru mengatakan bahwa, kurangnya pemahaman siswa terhadap materi tersebut dikarenakan tidak ada media pembelajaran yang menunjang isi
pelajaran. Pertanyaan kedua yaitu tentang upaya yang dilakukan guru untuk
membantu kesulitan siswa. Gurunya mengatakan bahwa sudah pernah menggunakan media pembelajaran untuk membantu kesulitan siswa dalam
mengemas konsep rangkaian listrik seri dan paralel ketika proses belajar mengajar di kelas, namun media pembelajarannya tidak bertahan lama. Guru
juga mengatakan kadang hanya menggunakan media gambar dalam penyampaian materi tersebut.
Pertanyaan ketiga yaitu tentang apakah dalam proses pembelajaran selalu menggunakan media. Gurunya mengatakan bahwa tidak semua materi
bisa dibuatkan media pembelajarannya. Penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan materi atau jika dibutuhkan, sehingga media tidak selalu
digunakan dalam setiap pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, guru tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
selalu menggunakan media pembelajaran. Kecuali, jika guru tidak malas dan berpikir bahwa materi tersebut sangat baik jika ditunjang dengan media
pembelajarannya juga. Guru juga mengatakan bahwa lebih sering menggunakan
media yang
abstrak gambar-gambar
dibandingkan menggunakan media yang konkrit.
Pertanyaan keempat yaitu tentang jenis media yang sering digunakan guru dalam proses pembelajaran. Guru mengatakan bahwa yang paling sering
mereka gunakan adalah media sederhana, atau yang lebih dikenal dengan media pembelajaran konvensional, walaupun hanya berupa media gambar-
gambar atau media konkret lainnya yang mereka bisa buat. Intinya bahwa konsep tentang suatu materi yang ingin disampaikan kepada siswa dapat
tersalurkan dengan baik. Pertanyaan kelima yaitu tentang intensitas penggunaan media
pembelajaran oleh guru. Beliau mengatakan bahwa penggunaan media pembelajaran masih terbilang sangat minim. Hal ini dipengaruhi persediaan
media pembelajaran di sekolah yang sedikit dan kurang kreatifnya guru dalam merancang maupun menyusun media pembelajaran.
Pertanyaan keenam yaitu tentang hasil dari penggunaan media pembelajaran oleh guru. Beliau mengatakan bahwa tentu saja hasil yang
diperoleh siswa ketika menggunakan media pembelajaran atau tidak menggunakannya akan sangat berbeda. Ketika menggunakan media, siswa
akan jauh lebih aktif dalam proses pembelajaran karena mereka mengalami PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
sendiri proses belajarnya. Selain itu juga, ketertarikan mengikuti pembelajaran tersebut akan lebih meningkat.
Pertanyaan ketujuh yaitu tentang alasan penggunaan media dalam proses pembelajaran. Guru mengatakan bahwa media pembelajaran dianggap
penting dalam mengajar karena media pembelajaran dapat membantu mempermudah pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru.
Pertanyaan kedelapan yaitu tentang media seperti apa yang diinginkan oleh guru jika akan dibuatkan media pembelajaran. Guru mengatakan bahwa
beliau sangat membutuhkan media pembelajaran papan rangkaian listrik seri dan paralel yang sederhana tetapi tahan lama, serta dapat mengemas konsep
rangkaian listrik dengan baik sehingga memudahkan bagi siswa untuk memahami tentang konsep rangkaian listrik.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, peneliti berkesimpulan bahwa guru sudah cukup memahami materi-materi yang
dianggap sulit oleh siswa dalam proses pembelajaran. Dengan hal ini, guru berupaya untuk mencari jalan keluar dengan menggunakan media
pembelajaran sebagai penunjang dalam aktivitas belajar mengajar siswa di dalam kelas. Guru sangat memahami fungsi dan peranan media dalam proses
pembelajaran. Guru mengetahui pentingnya kehadiran serta penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas. Meskipun tidak
selalu dalam proses pembelajaran guru menggunakan media, tetapi guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
sudah cukup mampu merancang bahkan membuat media pembelajaran. Guru lebih sering menggunakan media pembelajaran yang telah disediakan oleh
sekolah. Jika ada media yang belum ada, guru berupaya untuk membuatnya atau hanya berusaha untuk memaksimalkan proses pembelajaran.
Guru lebih sering menggunakan media pembelajaran konvensional dibandingkan dengan jenis media pembelajaran lainnya. Media pembelajaran
konvensional dipilih karena dianggap lebih mudah dan sederhana, serta cukup mudah ditemukan. Guru menyadari bahwa penggunaan media pembelajaran
tidak hanya untuk menarik perhatian siswa agar fokus pada materi yang disampaiakan oleh guru, tetapi karena ada masalah terkait dengan kesulitan
dalam memahami materi pembelajaran sehingga guru berinisiatif untuk merancang serta membuat media pembelajaran tersebut. Dengan bekal
pemahaman guru terkait kriteria pemilihan media pembelajaran yang baik, sehingga memungkinkan guru untuk membuat sendiri media pembelajaran
konvensional yang akan sangat berguna bagi proses pembelajaran di dalam kelas.
B. Deskripsi Produk Awal