88
pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik dan dua orang guru kelas V Sekolah Dasar. Skor rata-rata yang diperoleh dari dua pakar media
pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik yaitu bapak P.P. adalah 4,42 dengan kategori “Sangat Baik” dan ibu M.M. memberikan skor rata-rata
4,35 dengan kategori “Sangat Baik”. Sedangkan, skor rata-rata dari dua orang guru kelas yaitu ibu P.N. memberikan skor rata-rata 4,28 dengan kategori
“Sangat Baik” dan ibu K.S. memberikan skor rata-rata 4,71 dengan kategori “Sangat Baik. Rata-rata skor akhir yang diperoleh dari keempat validator
tersebut yaitu 4,44 dan masuk dalam kategori “Sangat Baik”.
B. Keterbatasan Pengembangan
Produk media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik yang dikembangkan memiliki beberapa keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai
berikut: 1.
Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan terhadap satu orang guru kelas V Sekolah Dasar. Dengan demikian, data yang diperoleh hanya
terkait dengan permasalahan yang dialami oleh guru kelas tersebut. 2.
Penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik ini hanya sampai pada langkah kelima dari sepuluh langkah
pengembangan yang dikembangkan oleh Borg Gall, sehingga tidak dilaksanakan uji coba produk untuk mengetahui tingkat keberhasilan produk
dalam proses pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
3. Produk media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik yang
dikembangkan ini hanya terbatas pada subtema Hidup Rukun. Materi rangkaian listrik hanya terdapat pada pembelajaran dua dan pembelajaran
lima.
C. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait penelitian dan pengembangan tentang media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda sebagai berikut: 1.
Sepuluh langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Borg Gall sebaiknya dilaksanakan agar kualitas dan tingkat keberhasilan media
pembelajaran yang dibuat oleh peneliti dapat teruji dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
2. Wawancara terkait analisis kebutuhan dalam proses pengumpulan data
sebaiknya melibatkan siswa agar ada berbagai masukan terkait dengan pembuatan media pembelajaran yang disarankan terutama untuk materi
tentang rangkaian listrik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, Abu. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Anafi. 2012.
http:www . Jurnal penelitian pengembangan media Wayang Boneka
untuk SD. Dalam google.com. Diunduh pada 27 Agustus 2016. Pukul 18.00. Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Persada.
Hamalik, Oemar. 1994. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Herdiansyah, Haris. 2015. Wawancara, Observasi, dan Focus Groups. Jakarta: Rajawali Persada.
Kosasih, Ahmad. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo. Kustandi, Cecep Sutjipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan
Digital. Bogor: Ghalia Indonesia. Nurhayati Irianto. 2015.
http:www . Jurnal penelitian pengembangan media
Permainan Congklak untuk SD. Dalam google.com. Diunduh pada 27 Agustus 2016. Pukul 18.00.
Pidarta, Made. 2013. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Prabowo. 2012. http:www
. Jurnal penelitian pengembangan media Puzzle untuk SD. Dalam google.com. Diunduh pada 27 Agustus. Pukul 18.00.
91
Sadiman, Arief S. 2014. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks.
Sanaky, Hujair AH. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.
Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R n D. Bandung: Anggota Ikatan Penerbit Indonesia IKAPI.
Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi Pemebelajaran, PPS UNY.
Suryana. 2013. Pengembangan Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga.
Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.
Yousnelly, Putty dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Yudhistira. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN
93
LAMPIRAN 1
SURAT IZIN PENELITIAN
94
95
96
LAMPIRAN 2
SURAT KETERANGAN
PENELITIAN
97
LAMPIRAN 2
98
LAMPIRAN 3
SURAT IZIN VALIDASI
99
LAMPIRAN 3
100
LAMPIRAN 4
SURAT KETERANGAN
VALIDASI
101
102
LAMPIRAN 5 RANGKUMAN WAWANCARA
ANALISIS KEBUTUHAN
103
DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS KEBUTUHAN
No Daftar Pertanyaan
Jawaban pertanyaan
1. Materi
apa yang
sulit dikuasai siswa pada mata
pelajaran inti? Ada beberapa materi yang sulit dikuasai siswa,
salah satunya materi tentang rangkaian listrik seri dan paralel.
2. Apa upaya yang dilakukan
oleh guru untuk membantu kesulitan siswa tersebut?
Upaya yang dilakukan adalah sudah pernah menggunakan
media pembelajaran
untuk membantu kesulitan siswa dalam mengemas
konsep rangkaian listrik seri dan paralel ketika proses belajar mengajar di kelas, namun media
pembelajarannya tidak bertahan lama. Kadang juga hanya
menggunakan media
gambar dalam
penyampaian materi tersebut. 3.
Apakah dalam setiap proses pembelajaran ibu mengajar
menggunakan media? Tidak semua materi bisa dibuatkan media
pembelajarannya. Penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan materi atau jika dibutuhkan,
sehingga media tidak selalu digunakan dalam setiap pembelajaran.
LAMPIRAN 5
104
4. Jenis media apa yang
paling sering digunakan? Paling sering mereka gunakan adalah media
sederhana, atau yang lebih dikenal dengan media pembelajaran konvensional, walaupun hanya
berupa media gambar-gambar atau media konkret lainnya yang mereka bisa buat. Intinya bahwa
konsep tentang
suatu materi
yang ingin
disampaikan kepada siswa dapat tersalurkan dengan baik.
5. Bagaimana
intensitas penggunaan media?
Penggunaan media pembelajaran masih terbilang sangat minim. Hal ini dipengaruhi persediaan
media pembelajaran di sekolah yang sedikit dan kurang kreatifnya guru dalam merancang maupun
menyusun media pembelajaran. 6.
Bagaimana hasil
penggunaan media
tersebut? Tentu saja hasil yang diperoleh siswa ketika
menggunakan media pembelajaran atau tidak menggunakannya akan sangat berbeda. Ketika
menggunakan media, siswa akan jauh lebih aktif dalam
proses pembelajaran
karena mereka
mengalami sendiri proses belajarnya. Selain itu juga, ketertarikan mengikuti pembelajaran tersebut
105
Yogyakarta, 14 September 2016 Peneliti,
Novita Rusilia Tama akan lebih meningkat.
7. Mengapa
penggunaan media sangat penting dalam
proses pembelajaran? Penggunaan media pembelajaran dianggap penting
dalam mengajar karena media pembelajaran dapat membantu mempermudah pemahaman siswa
terhadap materi yang diajarkan oleh guru. 8.
Media seperti apa yang ibu inginkan
jika akan
dibuatkan media? Sangat membutuhkan media pembelajaran papan
rangkaian listrik seri dan paralel yang sederhana tetapi tahan lama, serta dapat mengemas konsep
rangkaian listrik
dengan baik
sehingga memudahkan bagi siswa untuk memahami tentang
konsep rangkaian listrik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
LAMPIRAN 6 DATA MENTAH HASIL
VALIDASI PAKAR MEDIA PEMBELAJARAN
KONVENSIONAL
107
LAMPIRAN 6
108
109
110
111
112
113
114
LAMPIRAN 7
DATA MENTAH HASIL VALIDASI GURU SD KELAS V
115
116
117
118
119
120
121
122
123
LAMPIRAN 8 RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
124
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar 1.1
Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya
2.2 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun
berkelompok
3.4 Mengenal rangkaian listrik sederhana
dan sifat magnet serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Merancang dan membuat rangkaian
seri dan parallel menggunakan sumber arus searah
Indikator 1.1.1
Menunjukkan sikap bersyukur dengan
menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran
Tuhan. 2.2.1
Menghargai kerja individu dan Kelompok dalam aktivitas di dalam
kelas. 3.4.1
Menjelaskan rangkaian listrik sederhana dengan berbagai variasi.
4.3.1 Menggambar bagan rencana rangkaian
seri dan paralel IPA
Kompetensi Dasar 3.1 Memahami konsep variasi dan
kombinasi pola gerak dasar dalam berbagai permainan dan atau olah
raga tradisional bola besar. 4.1 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi pola gerak dasar yang dilandasi konsep gerak dalam
berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola besar.
Indikator 3.1.1 Menjelaskan cara melakukan
gerakan menendang, melempar, dan menggiring bola dengan
kontrol yang baik. 4.1.1 Mempraktikkan gerakan
menendang, melempar, dan menggiring bola dengan kontrol
yang baik. PJOK
Kompetensi Dasar 3.3 Menguraikan isi teks paparan iklan
tentang ekspor impor sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa
dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.3 Menyajikan teks paparan iklan tentang ekspor impor sebagai
kegiatan ekonomi antarbangsa secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata
baku. Indikator
3.3.1 Menjelaskan pengertian teks paparan iklan
4.3.1 Membuat teks iklan Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar 3.2 Mengenal harmoni musik dan
lagu Daerah. 4.6 Memainkan alat musik ritmis
secara berkelompok dengan iringan vokal lagu anak-anak
dua suara. Indikator
3.2.1 Menjelaskan tentang lagu daerah
4.6.1 Menyanyikan lagu anak-anak dua suara secara berkelompok
SBdP Tema 3
: Kerukunan dalam Bermasyarakat
Subtema 1 : Hidup Rukun
Pembelajaran : 2 Dua
Pembelajaran 2
125
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN RPPTH
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Eksperimental Mangunan
KelasSemester : V Lima 1 Satu
TemaSubtema : Kerukunan dalam Bermasyarakat Hidup Rukun
Muatan Pelajaran Terkait : IPA, PJOK, Bahasa Indonesia, SBdP
Pembelajaran ke- : 2 Dua
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
A. Kompetensi Inti