67
sudah cukup mampu merancang bahkan membuat media pembelajaran. Guru lebih sering menggunakan media pembelajaran yang telah disediakan oleh
sekolah. Jika ada media yang belum ada, guru berupaya untuk membuatnya atau hanya berusaha untuk memaksimalkan proses pembelajaran.
Guru lebih sering menggunakan media pembelajaran konvensional dibandingkan dengan jenis media pembelajaran lainnya. Media pembelajaran
konvensional dipilih karena dianggap lebih mudah dan sederhana, serta cukup mudah ditemukan. Guru menyadari bahwa penggunaan media pembelajaran
tidak hanya untuk menarik perhatian siswa agar fokus pada materi yang disampaiakan oleh guru, tetapi karena ada masalah terkait dengan kesulitan
dalam memahami materi pembelajaran sehingga guru berinisiatif untuk merancang serta membuat media pembelajaran tersebut. Dengan bekal
pemahaman guru terkait kriteria pemilihan media pembelajaran yang baik, sehingga memungkinkan guru untuk membuat sendiri media pembelajaran
konvensional yang akan sangat berguna bagi proses pembelajaran di dalam kelas.
B. Deskripsi Produk Awal
Dalam mengembangkan produk media pembelajaran konvensional ini, peneliti melakukan beberapa langkah pengembangan. Langkah pertama yang
dilakukan peneliti dalam membuat produk ini adalah menentukan tema dan subtema, serta kompetensi inti dan kompetensi dasar dari subtema yang telah
ditentukan tersebut. Mengacu pada kompetensi dasar, peneliti merumuskan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah berikutnya, peneliti membuat jaring-jaring subtema untuk kompetensi dasar serta indikator
yang telah disusun dan dirumuskan. Peneliti kemudian merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH berdasarkan indikator dan
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan untuk setiap muatan pembelajaran.
Di dalam RPPTH yang dirancang tersebut memuat materi pembelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran, sumber belajar, hingga rangkaian kegiatan
pembelajaran. Selain itu, RPPTH tersebut juga dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa LKS dan instrumen penilaian. Langkah selanjutnya yang dilakukan
peneliti yakni merancang media pembelajaran konvensional dengan berpatokkan pada RPPTH yang telah dibuat. Media pembelajaran konvensional yang dibuat
berjumlah 2 macam media yaitu media papan rangkaian listrik seri dan media papan rangkaian listrik paralel. Peneliti mengembangkan media pembelajaran
konvensional yang memfasilitasi materi pelajaran tentang konsep rangkaian listrik.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH merupakan sebuah rancangan kegiatan pembelajaran yang berisi tahap-tahap
atau langkah-langkah dalam pembelajaran secara lebih terperinci guna mencapai indikator serta tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Penyusunan RPPTH dilakukan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tematik integratif. RPPTH terdiri atas beberapa komponen
69
penyusunnya, antara lain; 1 Satuan pendidikan identitas sekolah, 2 Kelas semester, 3 Tema subtema, 4 Pembelajaran, 5 Alokasi waktu, 6
Kompetensi inti, 7 Kompetensi dasar, 8 Indikator, 9 Tujuan pembelajaran, 10 Materi pembelajaran, 11 Pendekatan dan metode
pembelajaran, 12 Media, alat, dan sumber pembelajaran, 13 Langkah- langkah pembelajaran, 14 Penilaian, 15 Lampiran-lampiran.
Dalam penelitian ini, RPPTH dirancang untuk satu subtema, tetapi hanya memuat dua pembelajaran saja yang mencakup salah satu materi. Setiap
pembelajaran memiliki alokasi waktu 5 35 menit. Cakupan mata pelajaran
dalam dua pembelajaran tersebut adalah 4 mata pelajaran. Langkah-langkah di dalam RPPTH ini disusun secara detail dan sistematis agar mudah digunakan
atau diimplementasikan oleh guru dalam proses pembelajaran. 2.
Media Pembelajaran Konvensional Papan Rangkaian Listrik Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan dalam
penelitian ini adalah media pembelajaran papan rangkaian listrik pada subtema hidup rukun untuk siswa kelas V sekolah dasar. Keseluruhan jumlah
media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik yang dikembangkan adalah 2 media. Kedua media pembelajaran konvensional yang dikembangkan
antara lain; 1 media papan rangkaian listrik seri, 2 media papan rangkaian listrik paralel. Kedua media pembelajaran konvensional yang dikembangkan
dalam penelitian ini mengacu pada kompetensi dasar dan indikator yang ingin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
dicapai. Kedua media pembelajaran ini akan menarik perhatian siswa dan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Variasi warna, serta kerapian
dalam penempatan bahan-bahan akan membuat siswa tidak merasa bosan. Berikut adalah gambar media pembelajaran konvensional papan rangkaian
listrik.
Gambar 4.1 Media Pembelajaran Konvensional Papan Rangkaian Listrik
3. Buku Petunjuk Penggunaan Media Pembelajaran Konvensional Papan
Rangkaian Listrik Buku petunjuk penggunaan media pembelajaran konvensional papan
rangkaian berisi langkah-langkah penggunaann media tersebut. Berikut akan dijabarkan langkah-langkahnya: a siswa dibagi dalam 4 kelompok secara
heterogen; b setiap kelompok mendapatkan masing-masing rangkaian listrik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
seri dan paralel; c siapkan rangkaian listrik seri untuk dinyalakan; d ambil kedua bola lampu yang ada pada kotak, kemudian pasang pada fiting yang
disediakan; e salah satu siswa menekan tombol saklar untuk menyalakan kedua lampunya; f siswa mengamati kedua lampu pada rangkaian listrik seri;
g jika kedua lampunya sudah menyala, tekan kembali tombol saklar atau putar salah satu lampunya hingga longgar; h amati apa yang terjadi pada
lampu yang lain; i siapkan rangkaian listrik paralel untuk dinyalakan; j ambil ketiga bola lampu yang ada pada kotak, kemudian pasang pada fiting
yang disediakan; k salah satu siswa menekan tombol saklar 1 untuk menyalakan ketiga lampunya; l siswa mengamati ketiga lampu pada
rangkaian listrik paralel; m jika ketiga lampunya sudah menyala, tekan tombol 2 atau putar salah satu lampunya; n amati apa yang terjadi pada
lampu yang lain. Berikut adalah gambar buku petunjuk penggunaan media pembelajaran
konvensional papan rangkaian listrik.
Gambar 4.2 Buku Petunjuk Penggunaan Media Pembelajaran Konvensional Papan Rangkaian Listrik
72
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Konvensional Papan Rangkaian Listrik