44
C. Kerangka Berpikir
Kurikulum 2013 menekankan pada pembelajaran secara kontekstual dan lebih kompleks dengan kehidupan peserta didik. Hal ini mendorong guru untuk
lebih kreatif dalam menyusun perangkat pembelajaran. Mulai dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, dan yang
terpenting adalah media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu dan kualitas
pembelajaran. Kehadiran media tidak saja membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah pada kegiatan
pembelajaran. Media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Karenanya, informasi yang terdapat dalam media harus dapat
melibatkan siswa dalam bentuk aktivitas yang nyata, sehingga pembelajaran dapat terjadi. Hadirnya media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang
menyenangkan dan memenuhi kebutuhan peserta didik, karena setiap peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda.
Media pembelajaran dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat peserta didik tetap terjaga dan memperhatikan. Kejelasan dan
keruntutan pesan serta daya tarik media yang dapat menimbulkan keingintahuan, menyebabkan peserta didik berpikir bahwa media pembelajaran memiliki aspek
motivasi dan meningkatkan minat. Media pembelajaran merupakan suatu sarana yang berfungsi sebagai perantara pesan atau informasi berupa materi dalam
45
proses pembelajaran. Tentunya setiap materi memiliki tingkat kesulitan yang bervariasi. Salah satu materi yang dianggap sulit oleh peserta didik yaitu materi
rangkaian listrik pada mata pelajaran IPA untuk siswa kelas V. Siswa kelas V memang dikategorikan kelas atas, namun guru tetap mmebutuhkan media
pembelajaran untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa. Tanpa adanya media pembelajaran, materi yang disampaikan oleh guru akan tetap dirasa sulit
sehingga pemahaman siswa terkait materi tersebut akan rendah. Dengan adanya media pembelajaran, dapat memudahkan guru untuk menjelaskan materi pelajaran
kepada siswa dan tentunya dapat memudahkan siswa memahami apa yang diajarkan guru. Meskipun guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang
berbeda-beda, dengan penggunaan media pembelajaran, ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada peserta
didik sebagai landasan untuk pengkajian, latihan dan aplikasi lebih lanjut. Didasari dari permasalahan-permasalahan tersebut, peneliti memberikan
jalan keluar dengan mengembangkan media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik pada materi pokok rangkaian listrik subtema 1 Hidup Rukun
untuk siswa kelas V SD. Pengembangan media konvensional ini, tentunya untuk meningkatkan pemahaman siswa terkait konsep tentang rangkaian listrik. Media
pembelajaran ini juga harus menarik, harus bisa membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa, di mana siswa dapat lebih banyak melakukan
kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga melakukan aktivitas lain seperti mengamati, mencoba, serta mendemonstrasikan.
46
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir D.
Daftar Pertanyaan
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana langkah pengembangan media pembelajaran konvensional pada
materi pokok rangkaian listrik dalam subtema 1 Hidup Rukun untuk siswa kelas V sekolah dasar?
2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional pada materi
pokok rangkaian listrik dalam subtema 1 Hidup Rukun untuk siswa kelas V sekolah dasar menurut pakar media pembelajaran konvensional?
3. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional pada materi
pokok rangkaian listrik dalam subtema 1 Hidup Rukun untuk siswa kelas V sekolah
dasar menurut
guru SD
kelas V?
Media pembelajaran
Kurikulum 2013
Media Konvensional
Media Papan Rangkaian
Listrik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan, yang biasanya lebih dikenal sebagai penelitian R D Research
and Development. Penelitian dan pengembangan Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu
dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2015:407. Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu yang
dapat bermanfaat bagi masyarakat, maka digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang
akan dikembangkan dalam penelitian ini berupa media papan rangkaian listrik pada subtema 1 Hidup Rukun untuk siswa kelas V sekolah dasar.
B. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Peneliti melaksanakan penelitian pada salah satu Sekolah Dasar yakni SD Negeri Kalasan 1. Alasan pemilihan SD tersebut sebagai tempat penelitian
yakni karena sekolah tersebut sudah melaksanakan Kurikulum 2013. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI