37
B. Penelitian yang Relevan
Dalam mengembangkan penelitian ini, memerlukan penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian yang dilakukan
peneliti yaitu pengembangan media pembelajaran konvensional pada materi pokok rangkaian listrik dalam subtema Hidup Rukun untuk siswa kelas V sekolah
dasar. Berikut ini adalah penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti:
Penelitian yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Rendra Ari Prabowo 2012 dengan judul Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 1 Jatipurwo. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan Research and Development
dari Borg and Gall. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan media Puzzle pada siswa kelas V
SDN 1 Jatipurwo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui model alur dengan
urutan: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media puzzle dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada pembelajaran IPA kelas V SDN Jatipurwo. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan presentase hasil belajar siswa dari prasiklus, siklus 1 sampai siklus
II. Pada prasiklus jumlah siswa yang mencapai KKM adalah sebanyak 43,75 dari jumlah siswa kelas V atau 14 siswa. Pada siklus 1 meningkat 15,62
38
menjadi 59,37 atau 19 siswa. Pada siklus II jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat sebanyak 81,25 atau 26 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media puzzle dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN 1 Jatipurwo.
Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Kesamaan tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research and
Development sama seperti penelitian yang dilakukan peneliti. 2.
Media dalam penelitian ini sama dengan media yang dikembangkan peneliti berupa media pembelajaran konvensional.
3. Subjek dalam penelitian ini dan yang dilakukan oleh peneliti adalah siswa
kelas V SD. 4.
Bidang studi dalam penelitian ini dan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah bidang studi IPA.
Selain memiliki kesamaan, penelitian ini juga memiliki perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti, antara lain:
1. Media dalam penelitian ini adalah media Puzzle, sedangkan media yang
dikembangkan oleh peneliti adalah media papan rangkaian listrik. 2.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh
peneliti menggunakan wawancara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Penelitian kedua adalah penelitian yang dilakukan Kabut Amaria Nurhayati dan Sony Irianto 2015 dengan judul Pengembangan Media
Permainan Congklak untuk Mengefektifkan Penyampaian Materi KPK dan FPB Kelas IV di Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan Research and Development dari Borg and Gall. Penelitian ini bertujuan untuk: 1 mengembangkan media permainan congklak
matematika pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar, 2 mengetahui pengaruh media permainan congklak matematika terhadap keefektifan siswa ketika
proses belajar berlangsung, 3 mengetahui respon guru terhadap permainan congklak matematika. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan observasi, tes, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media permainan congklak matematika layak digunakan untuk
pembelajaran. Hal ini terlihat dari penggunaan media congklak matematika dapat mengefektifkan penyampaian materi KPK dan FPB di kelas IV. Respon
guru menunjukkan sangat setuju dengan penggunaan media congklak matematika dibuktikan dengan skor rata-rata respon guru 4,7. Hasil lainnya
yaitu respon siswa dengan skor rata-rata 3,8 menunjukkan siswa senang dengan pembelajaran menggunakan media congklak matematika.
Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Kesamaan tersebut antara lain sebagai berikut:
40
1. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research and
Development sama seperti penelitian yang dilakukan peneliti. 2.
Media dalam penelitian ini sama dengan media yang dikembangkan peneliti berupa media pembelajaran konvensional.
Selain memiliki kesamaan, penelitian ini juga memiliki perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti, antara lain:
1. Media dalam penelitian ini adalah media permainan congklak,
sedangkan media yang dikembangkan oleh peneliti adalah media papan rangkaian listrik.
2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
observasi, tes, dan angket, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan wawancara.
3. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas IV SD, sedangkan dalam
penelitian yang dilakukan peneliti adalah siswa kelas V SD. 4.
Bidang studi yang dipilih dalam penelitian ini Matematika, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah bidang studi IPA.
Penelitian ketiga merupakan penelitian yang dilakukan oleh Anafi 2012 dengan judul Peningkatan Keterampilan Bercerita dengan
Menggunakan Media Wayang Boneka Pada Siswa Kelas V B SD Seyegan Sleman. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan Research
and Development dari Borg and Gall. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas V B SD Seyegan Sleman dalam
41
bercerita. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa angket, pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi foto, dan penilaian
keterampilan bercerita. Instrumen penelitian berupa catatan lapangan, lembar pengamatan, angket, lembar penilaian bercerita. Data yang diperoleh
dianalisis secara deskriptif kualitatif yang didukung oleh data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media wayang
boneka dapat meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas V B SD Seyegan Sleman. Peningkatan keterampilan bercerita siswa tampak pada
kualitas proses pembelajaran yang ditunjukkan oleh keaktifan, perhatian pada pelajaran, antusiasme selama pembelajaran, keberanian bercerita di depan
kelas, keterampilan siswa dalam menggunakan alat peraga sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, aktif dan kreatif.
Peningkatan secara produk dapat dilihat dari peningkatan skor hasil bercerita siswa pada setiap siklus. Kemampuan rata-rata siswa dalam bercerita sebelum
adanya tindakan berkategori kurang. Namun, setelah implementasi tindakan selama dua siklus, kemampuan rata-rata siswa dalam bercerita menjadi
kategori baik. Peningkatan kualitas produk hasil dapat dilihat dari perbandingan skor rata-rata bercerita siswa pada tahap pratindakan sampai
pasca tindakan siklus II. Skor rata-rata siswa pada tahap pratindakan sebesar 20,31, pada siklus satu meningkat menjadi 23,36, dan pada siklus II
meningkat lagi menjadi 26,73. Skor rata-rata keterampilan siswa mengalami PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
peningkatan sebesar 6,42. Dengan demikian, keterampilan bercerita siswa kelas V B SD Seyegan Sleman telah mengalami peningkatan baik secara
proses maupun produk setelah diberi tindakan dengan menggunakan media wayang boneka.
Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Kesamaan tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research and
Development sama seperti penelitian yang dilakukan peneliti. 2.
Media dalam penelitian ini sama dengan media yang dikembangkan peneliti berupa media pembelajaran konvensional.
3. Subjek dalam penelitian ini dan yang dilakukan oleh peneliti
adalah siswa kelas V SD. Selain memiliki kesamaan, penelitian ini juga memiliki perbedaan
dengan penelitian yang dilakukan peneliti, antara lain: 1.
Media dalam penelitian ini adalah media wayang boneka, sedangkan media yang dikembangkan oleh peneliti adalah media
papa n rangkaian listrik. 2.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi
foto, dan penilaian keterampilan bercerita, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan wawancara.
43
3. Bidang studi yang dipilih dalam penelitian ini Matematika,
sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah bidang studi IPA.
Mengacu pada ketiga penelitian di atas, peneliti belum menemukan adanya penelitian yang memfokuskan pada Pengembangan Media
Pembelajaran Konvensional Papan Rangkaian Listrik pada Materi Pokok Rangkaian Listrik subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas V SD. Oleh
karena itu, dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan sumbangan yang baru bagi dunia pendidikan. Berikut akan dipaparkan bagan literature map
dalam penelitian ini.
Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan
Peningkatan Keterampilan Bercerita dengan Menggunakan Media Wayang Boneka pada Siswa Kelas V Seyegen Sleman
Anafi 2012 Penggunaan Media Puzzle untuk
Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V
SDN 1 Jatipurwo Prabowo 2012
Pengembangan Media Permainan Congklak untuk Mengefektifkan
Penyampaian Materi KPK dan FPB Kelas IV di SD Kabut
Nurhayati Irianto 2015
Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk
Siswa SD Kelas V Tama 2017
44
C. Kerangka Berpikir