60
Berdasarkan hasil tes dan nontes pada siklus I, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran siklus II harus dilakukan karena siswa kelas X.2 SMA Negeri 1
Karangkobar Banjarnegara belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sebesar 70 yang ditetapkan dan siswa harus mampu menunjukkan perubahan
perilaku positifnya. Tindakan pada siklus II juga akan menggunakan teknik skipping pola hrisontal karena terbukti dapat meningkatkan keterampilan
mengungkapkan isi teks profil tokoh.
3.1.2 Prosedur Tindakan pada Siklus II
Setelah melakukan refleksi pada siklus I, pada siklus II ini dilakukan perbaikan rencana dan penyempurnaan yang meliputi strategi proses
pembelajaraan, metode, dan sarana yang digunakan dalam penelitian mulai tahap perencaan sampai refleksi. Proses penelitian tindakan kelas dapat di uraikan
sebagai berikut.
3.1.2.1 Revisi Perencanaan
Perencanaan pada siklus II berdasarkan hasil siklus I, pada siklus II ini lebih dititik beratkan pada kecepatan membaca untuk menemukan ide pokok.
Adapun rencana tindakan yang akan dilakukan adalah 1 membuat perbaikan rencana pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik
skipping pola horisontal yang materinya masih sama dengan siklus I namun
topiknya berbeda; 2 menyiapkan lembar observasi, pedoman wawancara, lembar
61
jurnal, dokumentasi foto, untuk memperoleh data nontes siklus II; 3 menyiapkan perangkat tes membaca cepat untuk menemukan ide pokok yang akan digunakan
dalam evaluasi hasil belajar siklus II.
3.1.2.2 Tindakan
Tindakan pada siklus II adalah perbaikan-perbaikan tindakan pada siklus I. Pada tahap ini peneliti menjelaskan kembali tentang materi pokok membaca cepat
untuk menemukan ide pokok dan membahas kesalahan-kesalahan yang terdapat pada latihan-latihan membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik
skipping pola horisontal yang telah dilakukan pada siklus I. Pada siklus II ini lebih
dititikberatkan pada kecepatan membaca cepat, menghilangkan kebiasaan buruk dalam membaca dan kesulitan siswa dalam menemukan ide pokok. Guru
mengulas kembali tentang hasil kecepatan membaca yang telah lalu yang diadakan pada setiap pertemuan di siklus I. Siswa diberi arahan dan bimbingan
agar dalam pelaksanaan kegiatan membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping pola horisontal pada siklus II menjadi lebih baik dan siswa
tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan pada siklus I. Guru menegaskan kembali tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa agar lebih aktif dan
bersungguh-sungguh dalam membaca cepat untuk menemukan ide pokok. Pada siklus II ini, pembelajaran dilakukan dalam waktu 2 kali pertemuan.
Secara garis besar tindakan yang dilakukan adalah pendahuluan, inti pembelajaran, dan penutup.
62
Pada pertemuan peratama. Apresepsi: Guru dan siswa bertanya jawab tentang kegiatan pembelajaran yang lalu. Guru dan siswa bertanya jawab tentang
kondisi pada hari itu, Guru mengulas materi pembelajaran sebelumnya agar siswa mudah untuk melanjutka pembelajaran sebelumnya. Motivasi: Guru memberikan
penjelasan tentang tujuan dan manfaat pembelajaran pada hari itu, Gurupun harus mengingatkan siswa tenang kedisiplinan belajar. Guru menjelaskan kegiatan yang
akan dilakukan pada hari itu. Pada kegiatan inti. Siswa dan guru berdiskusi tentang materi pembelajaran
yang masih belum dipahami oleh siswa. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa. Guru menyiapkan stop watch untuk mengukur
kecepatan membaca siswa. Siswa diminta menemukan ide pokok melalui kegiatan membaca. Siswa menghitung kecepatan membacanya. Guru dan siswa bertanya
jawab tentang kesulitan siswa menggunakan teknik skipping pola horisontal. Siswa berlatih menggunakan teknik skipping pola horisontal. Guru dan siswa
berdiskusi mengenai kesulitan siswa dan memperbaiki dengan bantuan guru. Pada tahap penutup, Siswa dan guru mengadakan refleksi terhadap proses
pembelajaran pada hari itu. Siswa mendapat tugas untuk berlatih membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping pola horisontal
Pada pertemuan kedua, kegiatan awal. Guru dan siswa bertanya jawab tentang kondisi pada hari itu. Guru dan siswa bertanya jawab mengenai kegiatan
pembelajaran pada hari sebelumnya.
63
Kegiatan inti, Guru menjelaskan kembali tentang teknik skipping pola horisontal. Siswa berlatih menggunakan teknik skipping pola horisontal. Siswa
dan guru bertanya jawab mengenai hambatan-hambatan yang masih dialami oleh siswa dalam membaca dengan teknik skipping pola horisontal. Guru menyiapkan
stop watch untuk mengukur kecepatan membaca. Siswa diminta membaca untuk
menemukan ide pokok setiap paragraf melalui kegiatan membaca. Siswa menghitung kecepatan membacanya. Siswa berlatih menemukan ide pokok pada
setiap paragraf. Guru dan siswa berdiskusi mengenai kesulitan yang dialami dan memperbaiki kesulitan-kesulitan yang dialami.
Tahap penutup, Siswa dan guru mengadakan refleksi terhadap proses pembelajaran pada hari itu. Siswa mendapat motivasi dari guru untuk terus
berlatih membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping pola horisontal.
3.1.2.3 Observasi