43
topik paragraf karena topik itu menjadi subjek pembicaraan. Namun, sering kali ide pokok tidak dapat diketahui dengan mudah, karena tidak se1manya ide pokok
selalu tersurat dalam sebuah kalimat. Untuk memudahkan dalam menemukan ide pokok, dapat dilakukan dengan cara 1 menemukan topik terlebih dahulu; 2
tanyakan pada diri Anda dengan sejumlah pertanyaan, Apa ide pokok paragraf ini apa sebenarnya yang ingin penulis katakan dengan topik seperti ini? Kalimat
mana yang menyatakan ide pokok itu? Nuriadi 2008:149. Dalam hal ini, pembaca dituntut berpikir kritis dalam memahami isi suatu bacaan.
Dan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa cara untuk menemukan ide pokok dapat dilakukan dengan cara :
1 terlebih dahulu mengetahui topik dalam bacaan;
2 dapat menggunakan kata kunci sesuai dengan tabel di atas,yaitu kata kunci
untuk mengetahui mana yang termasuk ide pokok atau hanya sebagai kalimat penjelas saja.
3 mengetahui letak-letak ide pokok dalam suatu paragraf.
Dengan cara-cara tersebut diatas, akan memudahkan seseorang untuk menemukan ide pokok paragraf.
2.4.2 Teknik Skipping Pola Horisontal
Haryadi 2007: 166-167, skipping diartikan sebagai teknik baca loncat, yaitu membaca dengan loncatan-loncatan. Maksudnya adalah membaca yang
penting dari bagian-bagian yang penting, pokok yang dicari atau dibutuhkan kebagian yang pening berikutnya. Bagian bacaan yang tidak penting dilompti atau
44
tidak dihiraukan. Skipping digunakan pembaca untuk menangkap atau atau memahami ide-ide pokok atau informasi yang penting saja.
Teknik skipping merupakan salah satu jenis teknik membaca skimming. Soedarso 2004:86 gerakan mata dalam skimming yaitu mata bergerak dibaris-
baris pertama yang mengandung ide pokok dari paragraf kemudian melompat dan berhenti dibeberapa fakta, detail tertentu yang penting yang menunjang ide pokok.
Dari beberapa gerakan yang digunakan pada intinya adalah lompatan mata yang tepat, tidak berhenti pada baris-baris tertentu.
Nurhadi 2005a:115 dalam membaca skimming diperlukan langkah- langkah yang harus ditempuh antara lain 1 pertanyakan dulu, “apa yang akan
kita cari atau kita perlukan dari buku ini?”; 2 dengan bantuan daftar isi atau kata pengantar jika yang dibaca itu sebuah buku, carilah kemungkinan bahwa
informasi yang siswa butuhkan itu ada dalam buku tersebut; 3 dengan penuh perhatian, coba telusuri dengan kecepatan tinggi setiap baris bacaan yang
dihadapi. Untuk jenis buku, tataran yang ditelusuri barangkali bukan baris melainkan paragraf atau subbab; 4 berhentilah ketika merasa menemukan
kalimat atau judul yang menunjuk pada apa yang di cari; 5 bacalah dengan kecepatan normal dan pahami dengan baik apa yang di cari itu.
Pembaca yang menggnakan tekhni ini berarti berarti melakukan ayunan mata dari bagian bacaan yang penting kebagian bacaa yang lain. Ayunan mata
tidak memakai irama yang sama. Hal tersebut tergantung pada letak atau jarak yang penting dengan bagian penting lainnya. Jika pada sebua paragraf hal yang
enting terletak pada kalimat pertama ke kalimat terakhir, pembaca mengayunkan matanya kekalimat pertama kekalimat terakhir. Kemungkinan ain membaca
45
menggunakan teknik skipping adalah pembaca yang mengayunkan mata pada kalimat pertama pada paragraf berikutnya, dari kalimat awal ke kalimat tengah
pada sebuah halaman, dari kaliamat awal ke kalimat akhir pada sebuah halaman, dari kalimat awal kekalimat awal pada halaman berikutnya dan seterusnya.
Sedangkan pola horizontal merupakan pola membaca dengan cara mata meluncur dengan cepat sekali dari ujung kiri ke ujung kanan setiap baris. Waktu
pandangan gerak dari kanan ke kiri, kecepatannya harus secepat kilat karena pada saat itu tidak yang perlu diperhatikan, dan supaya hubungan baris yang satu
dengan baris yang lain lebih erat. Jika dihubungkan dengan adanya beberapa jenis membaca, lihat dari jarak
pandangnya, membaca dengan jarak horizontal ini sejajar dengan membaca kata demi kata atau membaca frase demi frase, Nurhadi 2005:110.
Gambar pola horizontal
Dari penjelasan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa teknik skipping pola horizontal sebagai teknik baca loncat, yaitu membaca dengan
meloncat-loncat. Maksudnya adalah membaca meloncat-loncat dari bagian yang penting kebagian yang penting lainnya. Bagian bacaan yang tidak penting
dilompati atau tidak dihiraukan sedangkan mata meluncur dengan cepat dari ujung
46
iri ke ujung kanan setiap barisnya. Waktu pandangan bergerak dari kanan ke kiri, kecepatan harus secepat kilat karena pada saat itu tidak ada yang perlu
dperhatikan, dan supaya hubungan baris yang sat dengan baris yang lainya lebih erat. Dengan menggunakan tekhnik ini kecepatan membaca siswa diharapkan
akan meningkat karena tekhnik ini lebih mudah dipahamo dan dikuasai.
2.4.3 Implementase Pembelajaran Teknik Skipping Pola Horisontal dalam