88
menanyakan kesulitan selama menghadapi pembelajaran; 14 pada akhir pembelajaran meminta siswa untuk mengisi jurnal pembelajaran.
Pada pelaksaan pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok pada siklus I, diperoleh data tes dan data nontes yang merupakan hasil
penelitian siklus I. berikut akan disajikan hasil tes siklus I dan hasil nontes siklus I.
4.1.2.1 Hasil Tes Siklus I
Pada siklus satu hasil tes yang diperoleh merupakan data awal setelah siswa mengunakan teknik skipping pola horisontal. Dari data tes inilah diperoleh
hasil tes siklus I yang dapat dijadikan tolok ukur keefektifan teknik skipping pola horisontal dalam meningkatkan keterampilan membaca cepat untk menemukan
ide pokok pada siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara. Aspek-aspek penilaian komulatif ada dua aspek yaitu; 1 kecepatan
membaca; 2 menemukan ide pokok pada teks nonsastra. Masing-masing aspek dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Secara umum, hasil tes
keterampilan membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping
pola horisontal pada siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini.
89
Tabel 7. Hasil Kecepatan Membaca Siklus I
No. Kategori Rentang
Nilai Frekuensi
Bobot Skor
Skor Rata-rata
1. Sangat Cepat
300-349 kpm 8
2703 20,51
39 379
9493 X
x 100 = 188
= 64.22 Kategori Sedang
2. Cepat 250-299
kpm 10
2661 25,64
3. Sedang 200-249
kpm 7
1616 17,94
4. Lambat 150-199
kpm 14
2513 35,89
5. Sangat Lambat 100-149 kpm
Jumlah
39 9493
100
Berdasarkan tabel 7 diketahui tingkat kecepatan membaca siswa pada siklus I mencapai 9493 dengan nilai rata-rata adalah 243 kpm atau 64,22 yang
termasuk kategori sedang. Berdasarkan jumlah keseluruhan siswa kelas X.2 sebanyak 39 siswa, berdasarkan tabel di atas menunjukkan ada 8 siswa atau
20,51 yang mencapai kategori sangat cepat dengan rentang nilai kecepatan 300- 349 kpm. Ada 10 siswa atau 25,64 yang memperoleh rentang nilai kecepatan 250-
299 kpm. Pada kategori sedang dicapai oleh 7 siswa atau 17,94 dengan rentang nilai kecepatan 200-249 kpm. Sebanyak 14 siswa atau 35,89 memperoleh
kategori lambat dengan rentang nilai kecepatan 150-199 kpm, sedangkan pada kategori sangat lambat ada tidak ada siswa yang mendapatkan kategori tersebut
atau dapat dikatakan 0. Hasil tes keterampilan membaca cepat untuk menemukan ide pokok pada
siklus 1 apabila dibandingkan dengan prasiklus mengalami peningkatan sebesar
90
34. Nilai prasiklus mencapai rata-rata klasikal 212 atau 56,19, setelah peneliti menerapkan teknik skipping pola horisonal, nilai komulatif siswa pada siklus I
meningkat dengan nilai rata-rata klasikal mencapai 246 atau 64,22, masih rendahnya nilai komulatif keseluruhan siswa disebabkan siswa yang kurang
berlatih membaca, ketertarikan siswa terhadap bacaan.
Tabel 8. Hasil Pemahaman Ide Pokok Siklus I
No. Kategori Rentang
Nilai Frekuensi
Bobot Skor
Skor Rata-rata
1. Sangat Baik 85-100
100 39
2396 x
x100 = 61,43
Kategori Cukup 2. Baik
65-84 14
951 35,89
3. Cukup 45-64
25 1445
64,10 4. Kurang
25-44 5.
Sangat Kurang
0-24
Jumlah 39
2396 100
Berdasarkan tabel 8 di atas, menunjukkan bahwa rata-rata skor menemukan ide pokok dicapai siswa adalah 61,43 yang termasuk dalam
kategori cukup. Berdasarkan jumlah keseluruhan siswa kelas X.2 sebanyak 39 siswa, belum ada siswa yang memperoleh kategori sangat baik dengan rentang
nilai 85-100 atau dapat dikatakan 0. Ada 14 siswa yang memperoleh kategori baik dengan rentang nilai 65-84. Sebanyak 25 siswa memperoleh kategori cukup
dengan rentang nilai 45-64. Tidak ada siswa yang memperoleh kategori kurang
91
dengan rentang nilai 25-44 dapat dkatakan 0. Tidak ada siswa yang memperoleh kategori sangat kurang dengan rentang nilai 0-24 dapat dikatakan sebesar 0.
4.1.2.2 Hasil Nontes Siklus I