46
iri ke ujung kanan setiap barisnya. Waktu pandangan bergerak dari kanan ke kiri, kecepatan harus secepat kilat karena pada saat itu tidak ada yang perlu
dperhatikan, dan supaya hubungan baris yang sat dengan baris yang lainya lebih erat. Dengan menggunakan tekhnik ini kecepatan membaca siswa diharapkan
akan meningkat karena tekhnik ini lebih mudah dipahamo dan dikuasai.
2.4.3 Implementase Pembelajaran Teknik Skipping Pola Horisontal dalam
Membaca Cepat untuk Menemukan Ide Pokok
Implementasi teknik skipping pola horisonal dalam membaca cepat teks nonsastra ini yaitu guru menjelaskan teknik skipping pola horisantal dan
bagaimana penggunaanya untuk meningkatan kecepatan membaca, guru melakukan pengukuran awal membaca siswa kemudian guru membagikan teks
nonsastra yang terdapat dalam media masa. Teks nonsastra yang terdapat dalam media massa ini dijadikan media pembelajaran untuk mengukur kecepatan
membaca dalam teks tersebut telah tercantumkan prosedur pengukuran kecepatan membaca, jumlah kata dalam teks, daftar kecepatan membaca dan soal-soal teks
pemahaman. Guru memberikan kartu pengontrolan KEM kepada setiap siswa. Siswa dapat membaca dengan kecepatan yang menurutnya memadai.
Guru melakukan penilaian berbasis kelas yaitu observasi kebiasaan membaca siswa. Siswa mencatat waktu tempuh dan menjawab soal pemahaman,
siswa mengukur kecepatan membacanya sendiri. Guru meminta siswa untuk mencatat kecepatan membacanya dikartu pengontrol KEM. Guru meminta siswa
untuk berpasang-pasangan dengan belajar kelompok. Siswa melakukan latihan
47
untuk menguasai teknik skipping pola horisontal yaitu dengan melakukan latihan persepsi kata dan frase, melebarkan jangkauan mata, fiksasi, dan melatih
kosentrasi siswa. Setelah latihan-lathan dilaksanakan guru membagikan teks untuk
mengukur kacepatan membaca siswa. Dalam teks tersebut telah tercantumkan proedur pengukuran pengukuran kecepatan membaca, jumlah suku kata dalam
teks, daftar kecepatan membaca dan soal-soal emahaman. Guru melakukan observasi kebiasaan membaca dan observasi latihan proses. Siswa menjawab soal
pemahaman. Siswa menghitung kecepatan membaca teman. Siswa menulis kecepatan membaca pada kartu pengontrolan KEM. Guru meminta siswa untuk
merefleksi kebiasaan siswa dalam membaac dengan mengisi daftar pertanyaan yang telah disediakan.
Pada akhir pembelajaran guru menyisakan waktu sejenak agar siswa melakukan refleksi, dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan langsung
tentang apa yang diperoleh selama pembelajaran atau kesan siswa. Guru meminta siswa untuk membaca buku yang sesuai dengan kegemarannya yang dipinjam dari
perpustaan. Siswa menghitung kecepatan membaca seperti yang dilakukan disekolah. Guru memotivasi siswa untuk membaca buku koleksiperpustakan.
2.5 Kerangka Berpikir