112
Sedangkan hasil penelitian nontes akan disajikan dalam bentuk deskriptif data kualitatif. Sistem penyajian data hasil tes keterampilan membaca cepat untuk
menemukan ide pokok yang berupa angka akan disajikan dalam bentuk tabel, kemudian diuraikan analisis atau tafsiran makna dari laporan tabel tersebut. Data
nontes yang berupa observasi, jurnal siswa, jurnal guru, wawancara, dan dokumentasi foto akan disajikan dalam bentuk rangkaian kalimat secara
deskriptif. Berikut ini akan disajikan hasil tes dan hasil nontes pada siklus II secara lengkap.
4.1.3.1 Hasil Tes Siklus II
Hasil tes keterampilan mengungkapakan isi teks profil tokoh pada siklus II merupakan hasil perbaikan dari siklus I. Penilaian tes keterampilan
mengungkapkan isi teks profil tokoh pada siklus II dilakukan dengan cara dan urutan yang sama dengan pelaksanaan penilaian tes pada siklus I yaitu dilakukan
dengan teknik tes tertulis berbentuk soal uraian dan hasilnya dinilai menggunakan instrumen penilaian yang telah disiapkan peneliti. Aspek-aspek penilaian
kumulatif terdiri dari tiga aspek, yaitu 1 kecepatan membaca; 2 menemukan ide pokok. Masing-masing aspek dinilai berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan. Secara umum, hasil tes kumulatif keterampilan mengungkapkan isi teks profil tokoh siklus I siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Karangkobar
Banjarnegara, dapat dilihat pada tabel 13 berikut ini.
113
Tabel 10. Hasil Kecepatan Membaca Siklus II
No. Kategori Rentang Nilai
Frekuensi Bobot
Skor NIlai
Rata-rata 1.
Sangat Cepat 300-349 kpm
12 3777
30,76
39 379
10447 x
x100 =70,67
Kategori Cepat
2. Cepat 250-299
kpm 15
4195 38,46
3. Sedang 200-249
kpm 6
1410 15,38
4. Lambat 150-199
kpm 6
1067 15,38
5. Sangat Lambat
100-149 kpm Jumlah
39 10447
100
Berdasarkan tabel 10 diketahui tingkat kecepatan membaca siswa pada siklus II mencapai 9791 dengan nilai rata-rata adalah 268 kpm atau 70,67 yang
termasuk kategori sedang. Berdasarkan jumlah keseluruhan siswa kelas X.2 sebanyak 39 siswa, berdasarkan tabel di atas menunjukkan ada 12 siswa atau
30,76 yang mencapai kategori sangat cepat dengan rentang nilai kecepatan 300- 349 kpm. Sebanyak 15 siswa 38,46 atau yang memperoleh rentang nilai
kecepatan 250-299 kpm. Pada kategori sedang dicapai oleh 6 siswa atau 15,38 dengan rentang nilai kecepatan 200-249 kpm. Sebanyak 6 siswa atau 15,38
memperoleh kategori lambat dengan rentang nilai kecepatan 150-199 kpm sedangkan pada kategori sangat lambat tidak ada siswa mendapatkan kategori
tersebut atau rentan nilai 100-149 kpm jadi bisa dikatakan 0. Hasil tes kecepatan membaca pada siklus II apabila dibandingkan dengan
siklus I mengalami peningkatan sebesar 6,45. Nilai siklus I mencapai rata-rata
114
klasikal 246 atau 64,22, setelah peneliti melakakan perbaikan dengan teknik skipping
pola horisonal, nilai komulatif siswa pada siklus II meningkat dengan nilai rata-rata klasikal mencapai 268 atau 70,67.
Tabel 11. Hasil Pemahaman Ide Pokok Siklus II
No. Kategori Rentang Nilai
Frekuensi Bobot
Skor Skor
Rata-rata
1. Sangat Baik
85-100 4
340 10,25
100 39
2849 x
x 100 = 73,05
Kategori Baik 2. Baik
65-84 31
2289 79,48
3. Cukup 45-64
4 220
10,25 4. Kurang
25-44 5. Sangat
Kurang 0-24
Jumlah 39
2849 100
Berdasarkan tabel 11 di atas, menunjukkan bahwa rata-rata skor menemukan ide pokok dicapai siswa adalah 73,05 yang termasuk dalam
kategori baik. Berdasarkan jumlah keseluruhan siswa kelas X.2 sebanyak 39 siswa, sebanyak 4 siswa memperoleh kategori sangat baik dengan rentang nilai
85-100 atau dapat dikatakan 10,25. Ada 31 siswa yang memperoleh kategori baik dengan rentang nilai 65-84 atau 79,48. Sebanyak 4 siswa memperoleh
kategori cukup dengan rentang nilai 45-64. Tidak ada siswa yang memperoleh kategori kurang dengan rentang nilai 25-44 dapat dkatakan 0. Dan tidak ada
siswa yang memperoleh kategori sangat kurang dengan rentang nilai 0-24 dapat dikatakan sebesar 0.
115
4.1.3.2. Hasil Nontes Siklus II