42
5. Permasahan upaya Penanganan Korupsi di Indonesia
Sayangnya sejarah kampanye anti korupsi di seluruh dunia tidak menggembirakan. Di tingkat nasional dan daerah, di tingkat kementerian,
dan di tingkat organisasi seperti kepolisian, upaya anti korupsi besar- besaran sekalipun dan telah tersebar luas dalam masyarakat cendrung
tersendat-sendat, terhenti, dan pada akhirnya mengecewakan. Upaya anti korupsi banyak yang gagal karena pendekatan yang
semata –mata bersifat pendekatan umum, atau terlalu bertumpu pada
himbauan moral. Kadang-kadang upaya anti korupsi dilakukan setengah hati, kadang-kadang upaya anti korupsi itu sendiri berubah menjadi alat
yang kotor untuk menjatuhkan lawan atau menyeret lawan ke dalam penjara.
Untungnya ada juga upaya anti korupsi yang berhasil dan kita dapat menarik pelajaran dari situ. Pelajaran ini adalah: kunci sukses upaya anti
korupsi adalah kita harus punya strategi untuk memberantas korupsi Masduki, Teten: 2002
Penjelasan lainnya faktor yang merupakan kendala dalam upaya pemberantasan korupsi tersebut, yang kita jumpai selama ini meliputi:
a. Belum memadainya sarana dan skill aparat penegak hukum. b. Kejahatan korupsi yang terjadi baru diketahui setelah memakan waktu
yang lama, sehingga para pelaku telah memindahkan, menggunakan dan menghabiskan hasil kejahatan korupsi tersebut, yang berakibat
upaya pengembalian keuangan negara relatif sangat kecil. c. Beberapa kasus besar yang penangannya kurang hati
–hati telah memberi dampak negatif terhadap proses penuntutan perkarannya.
D. Aktivitas Pembelajaran
Model Pembelajaran Problem Based Learning bertujuan merangsang peserta untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan
sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya melalui langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
1. Mengorientasi peserta pada masalah. Tahap ini untuk memfokuskan peserta mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.
43 2. Mengorganisasikan
kegiatan pembelajaran.
Pengorganisasian pembelajaran salah satu kegiatan agar peserta menyampaikan berbagai
pertanyaan atau menanya terhadap masalah kajian. 3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini peserta
melakukan percobaan mencoba untuk memperoleh data dalam rangka menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai
sumber. 5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta
mendapat jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.
E. Latihan Kasus Tugas
Analisis kasus peradilan M. Nazaruddin, apakah sudah sanksihukuman M. Nazaruddin sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh undang-
undang
Gambar 1. Kasus Peradilan M. Nazaruddin