Indikator Pencapaian Kompetensi PPKn SMA SMK KELOMPOK KOMPETENSI J

15

C. Uraian Materi

1. Merevitalisasi dan Mengembangkan Nilai-nilai Pembukaan dan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 UUD RI 1945 selaras dengan Dinamika Global Dunia Revitalisasi dalam kamus besar bahasa Indonesia mempunyai arti proses, cara, proses menghidupkan atau menggiatkan kembali. Merevitalisasi nilai-nilai pembukaan dan UUD RI 1945 berarti dapat diartikan sebagai usaha mengembalikan nilai pembukaan dan UUD RI 1945 kepada subjeknya yaitu sebagai pedoman bagi para penyelenggara pemerintahan. Pada sisi yang lain revitalisasi juga merupakan bentuk penyadaran bagi masyarakat bahwa kita hidup di Indonesia yang sangat beraneka ragam dalam berbagai hal tidak hanya agama, bahasa maupun budaya. Hal ini menjadi penting mengingat Pancasila sebagai ideologi bangsa, telah mulai dilupakan oleh masyarakat. Pembukaan UUD RI 1945 dengan nilai-nilai luhurnya menjadi suatu kesatuan integral-integratif dengan Pancasila sebagai dasar negara. Jika itu diletakkan kembali, maka kita akan menemukan landasan berpijak yang sama, menyelamatkan persatuan dan kesatuan nasional yang kini sedang mengalami disintegrasi. Revitalisasi Pancasila sebagai dasar negara mengandung makna bahwa Pancasila harus diletakkan utuh dengan pembukaan, dieksplorasikan dimensi-dimensi yang melekat padanya, yaitu : a. Realitasnya: dalam arti bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dikonkretisasikan sebagai kondisi cerminan kondisi objektif yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat, suatu rangkaian nilai-nilai yang bersifat sein im sollen dan sollen im sein . b. Idealitasnya: dalam arti bahwa idealisme yang terkandung di dalamnya bukanlah sekedar utopi tanpa makna, melainkan diobjektivasikan sebagai “kata kerja” untuk membangkitkan gairah dan optimisme para warga masyarakat guna melihat hari depan secara prospektif, menuju hari esok lebih baik. c. Fleksibilitasnya: dalam arti bahwa Pancasila bukanlah barang jadi yang sudah selesai dan mandeg dalam kebekuan dogmatis dan 16 normatif, melainkan terbuka bagi tafsir-tafsir baru untuk memenuhi kebutuhan zaman yang berkembang. Dengan demikian tanpa kehilangan nilai hakikinya, Pancasila menjadi tetap aktual, relevan serta fungsional sebagai tiang-tiang penyangga bagi kehidupan bang sa dan negara dengan jiwa dan semangat “Bhinneka Tunggal Ika”. Revitalisasi juga dimaksudkan untuk menjaga integritas nasional dan menguatkan kemampuan bangsa dalam menjawab tantangan globalisasi. 2. Menganalisis Cara-cara Merevitalisasi dan Mengembangkan Nilai- nilai Pembukaan dan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 Selaras dengan Dinamika Global Dunia Upaya yang dapat dilakukan untuk merevitalisasi pembukaan dan UUD RI 1945 yang didalamnya terdapat ideologi Pancasila yaitu dengan: a. Reaktualisasi pada perseorangan dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara:  Mempraktikkan pancasila dalam keseharian, dipahami dan diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari.  Membiasakan memiliki sifat integritas, kesetiaan dan kejujuran yang sangat penting dalam suatu bangsa yang beradap, adil dan makmur.  Mencintai tanah air Indonesia membangun rasa nasionalisme.  Mengakrabi budaya bangsa Indonesia dengan ikut terlibat dalam kesenian, mendalami adat atau bahasa.  Mengkritik tajam budaya yang tidak sesuai dengan zaman.  Memberikan wawasan kebangsaan untuk sesama, sehingga kita mampu memberikan kontribusi yang terbaik bagi masyarakat.  Menghormati dan menghargai perbedaan. b. Dalam dunia pendidikan secara umum. Pendidikan Pancasila hendaknya dilakukan secara terus menerus sebagai upaya proses internalisasi dan pembudayaan nilai –nilai Pancasila. Hal yang lebih penting dari proses penanaman nilai-nilai Pancasila adalah