Contoh budaya politik partisipan dalam hidup bermasyarakat, berbanga, dan bernegara.

66 b. Memenuhi tanggung jawab personal kewargaan di bidang ekonomi dan politik. Tanggung jawab ini antara lain meliputi:  Memelihara atau menjaga diri;  Memberi nafkah dan merawat keluarga; Didalamnya termasuk pula mengikuti informasi tentang isu-isu publik, seperti:  Menentukan pilihan voting;  Membayar pajak;  Melakukan tugas kepemimpinan sesuai bakat masing-masing. c. Menghormati harkat dan marabat kemanusiaan setiap invidu.  Menghormati orang lain berarti mendengarkan pendapat mereka.  Bersifat sopan. d. Berpartisipasi dalam urusan-urusan kewarganegaraan secara efektif dan bijaksana. Antara lain :  Menentukan pilihan voting atau berpartisipasi dalam debat publik:  Terlibat dalam diskusi yang santun dan serius; e. Mengembangkan fungsi demokrasi konstitusional secara sehat. Antara lain meliputi:  Sadar informasi dan kepekaan terhadap unsur-unsur publik;  Melakukan penalahan terhadap nilai-nilai dan prinsip-prinsip konstitusional;

5. Contoh perilaku yang berperan aktif dalam politik yang berkembang di masyarakat, antara lain :

1. Kegiatan pemilihan memberikan suara, menjadi petugas dalam pemungutan suara, memberikan sumbangan untuk kampanye, mencari dukungan bagi calon baik legislative maupun calon eksekutif. 2. Lobbying upaya yang dilakukan perorangan atau kelompok untuk menghubungi pejabat pemerintah atau pemimpin politik dengan tujuan mempengaruhi keputusan mereka. 67 6. Sistem Politik Demokrasi dan Budaya Politik Partisipan dalam membangun karakter politik yang demokratis. Sistem politik demokrasi dan budaya politik partisipan diharapkan mampu membangun karakter politik yang demokratis. Karakter politik tidak lagi hanya mementingkan kekuasaan elit politik saja tetapi untuk semua kalangan. Sistem politik yang demokratis bisa membawa bangsa ini kepada cita-cita yakni demokrasi pancasila. Dengan diberlakukannya sistem politik demokrasi dan budaya politik partisipan diharapkan bisa menjadikan bangsa ini berkarakter politik yang demokratis.

D. Aktivitas Pembelajaran

Model pembelajaran project based learning ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek materi dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten materi dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif. Langkah pembelajaran dalam project based learning adalah sebagai berikut: 1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. Tahap ini sebagai langkah awal agar peserta mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada. 2. Mendesain perencanaan proyek. Sebagai langkah nyata menjawab pertanyaan yang ada disusunlah suatu perencanaan proyek bisa melalui percobaan. 3. Menyusun jadwal sebgai langkah nyata dari sebuah proyek. Penjadwalan sangat penting agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang tersedia dan sesuai dengan target. 4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Mentorfasilitator melakukan monitoring terhadap pelaksanaan dan perkembangan proyek. Peserta mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan.