25 merugikan orang lain dan diri sendiri. Kemudian bertanggung jawab
dengan menyelesaikan hal yang telah dimulai tanpa lepas tangan ketika hal yang dilakukan selesai.
Anak juga harus disiplin dengan selalu tepat waktu dan sesuai dengan aturan yang telah disepakati secara bersama, bekerja keras dalam
menyelesaikan tugasnya yang diberikan oleh guru, yakin terhadap apa yang sudah anak tersebut kerjakan, kemudian anak juga harus memiliki
jiwa inovatif dan mandiri dengan berkreasi dan mampu mempromosikan kreasinya. Selain itu anak juga harus kritis dan berpikir logis dengan terus
bertanya terhadap apa yang sedang dihadapi dan mampu berpikir logis ketika menghadapi masalah. Implementasi pendidikan karakter dengan
nilai demokratis adalah anak tersebut dapat membedakan hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
3. Integrasi Pendidikan Karakter Bangsa Ke Mata Pelajaran PPKn
Pengembangan nilai-nilai dan karakater diintegrasikan dalam setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan
dalam Silabus
dan Rencana
Program Pembelajaran
RPP. Pengembangan nilai-nilai tersebut dalam silabus ditempuh melalui cara-
cara sebagai berikut: a. Mengkaji Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD untuk
menentukan apakah kandungan nilai-nilai dan karakter yang secara tersirat atau tersurat dalam KI dan KD di atas sudah tercakup di
dalamnya. b. Menggunakan tabel 1 yang memperlihatkan keterkaitan antara KIKD
dengan nilai dan indikator untuk menentukan nilai yang akan dikembangkan.
c. Mencantumkan nilai-nilai dan karakter bangsa dalam tabel 1 tersebut ke dalam silabus.
d. Mencantumkan nilai-nilai yang sudah tercantum dalam silabus ke RPP.
e. Mengembangkan proses pembelajaran peserta didik aktif yang memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan
internalisasi nilai dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai.
26 f.
Memberikan bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan untuk internalisasi nilai mau pun untuk menunjukkannya dalam
perilaku. Ada banyak cara mengintergrasikan nilai-nilai karakter ke dalam
mata pelajaran, antara lain: mengungkapkan nilai-nilai yang dalam mata pelajaran, pengintegrasian langsung dimana nilai-nilai kakater menjadi
bagian terpadu dari mata pelajaran, menggunakan perumpamaan dan membuat perbandingan dengan kejadian-kejadian serupa dalam hidup
para siswa,
mengubah hal-hal
negatif menjadi
nilai positif,
mengungkapakan nilai-nilai
melalui diskusi
dan brainstroming,
Menggunakan cerita untuk memunculkan nilai-nilai, menceritakan kisah hidup orang-orang besar, menggunakan lagu-lagu dan musik untuk
mengintegrasikan nilai-nilai, menggunakkann drama untuk melukiskan kejadian-kejadian yang berisikan nilai-nilai, menggunakan berbagai
kegiatan seperti kegiatan pelayanan, field trip atau kegiatan kelompok untuk memunculkan nilai-nilai kemanusiaan.
D. Aktivitas Pembelajaran
Model pembelajaran model based learning ini bertujuan merangsang peserta untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan
sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya melalui langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
1. Mengorientasi peserta pada masalah. Tahap ini untuk memfokuskan peserta mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.
2. Mengorganisasikan kegiatan
pembelajaran. Pengorganisasian
pembelajaran salah satu kegiatan agar peserta menyampaikan berbagai pertanyaan atau menanya terhadap masalah kajian.
3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini peserta melakukan percobaan mencoba untuk memperoleh data dalam rangka
menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji. 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta mengasosiasi data
yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.