LatihanKasusTugas PPKn SMA SMK KELOMPOK KOMPETENSI J

54 e Aspek sejarah perjuangan bangsa meneladani sikap dan komitmen juang tokoh-tokoh bangsa. Membangun kesadaran bela negara dilakukan melalui peningkatan pemahaman warga negara Indonesia tentang “bela negara”. melalui jalur pendidikan, baik pendidikan formal maupun nonformal mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, sekolah, masyarakat termasuk lingkungan pekerjaan, hingga kehidupan berbangsa dan bernegara. Tumbuhnya kesadaran bela negara akan berpengaruh terhadap kesediaan dan kesiapan bela negara warga negara Indonesia. Sebab, kesadaran bela negara bermakna sebagai kesediaan berbakti dan rela berkorban demi membela negara, sebab hal tersebut merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan pengabdian kepada negara dan bangsa. Kesediaan warga negara untuk melakukan bela negara dimaknai sebagai kesiapan dalam bersikap dan berperilaku yang dijiwai oleh kecintaan pada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Untuk membangun kesediaan warga negara untuk melakukan bela negara, maka setiap warga negara harus memiliki nilai-nilai bela negara, antara lain: cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta kemampuan awal bela negara baik secara psikis dan fisik. Kesediaan warga negara untuk melakukan upaya bela negara dapat dilakukan dengan berbagai cara menurut profesi dan keahliannya masing-masing. Bentuk upaya bela negara sangat beragam tidak hanya terbatas dalam bidang militer atau pertahanan k eamanan dengan “mengangkat senjata”. Tetapi juga meliputi bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum, pendidikan, dan sebagainya. Sebagaimana ketentuan Pasal 9 ayat 2 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, wujud penyelenggaraan keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara dapat dilakukan melalui: Pendidikan Kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran, pengabdian sebagai prajurit TNI, serta pengabdian sesuai dengan keahlian atau profesi. Kesediaan warga negara untuk melakukan upaya bela negara harus diterapkan di berbagai lingkungan dan beragam aspek kehidupan.