19
D. Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran ini akan menggunakan model pembelajaran discovery learning. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Stimulation memberi stimulus. Pada kegiatan ini fasilitatormentor memberikan stimulan, dapat berupa bacaan, atau gambar, atau situasi,
sesuai dengan materi pembelajarantopiktema yang akan dibahas. 2. Problem Statement mengidentifikasi masalah. Dari tahapan tersebut,
peserta didorong untuk menemukan permasalahan apa saja yang dihadapi
melalui kegiatan
menanya, mencari
informasi, dan
merumuskan masalah. 3. Data Collecting mengumpulkan data. Pada tahapan ini peserta
diberikan pengalaman mencari dan mengumpulkan datainformasi yang dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang
dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih ketelitian, akurasi, dan kejujuran, serta membiasakan peserta untuk mencari atau merumuskan
berbagai alternatif pemecahan masalah, jika satu alternatif mengalami kegagalan.
4. Data Processing mengolah data. Kegiatan mengolah data akan melatih peserta untuk mencoba dan mengeksplorasi kemampuan
pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan pada kehidupan nyata, sehingga kegiatan ini juga akan melatih keterampilan berfikir logis dan
aplikatif. 5. Verification memferifikasi. Tahapan ini mengarahkan peserta untuk
mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data, melalui berbagai kegiatan, antara lain bertanya kepada teman, berdiskkusi, atau
mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.
6. Generalization menyimpulkan. Pada kegiatan ini peserta digiring untuk menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian atau
permasalahan yang serupa.
20
E. LatihanKasusTugas
Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan revitalisasi nilai-nilai pada Pembukaan dan Undang-Undang Dasar 1945 dan bagaimana cara
merevitalisasi nilai-nilai Pembukaan dan UUD NRI 1945
F. Rangkuman
Merevitalisasi nilai-nilai Pembukaan dan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia berarti dapat diartikan sebagai usaha
mengembalikan nilai Pembukaan dan Undang Undang Dasar Negara kepada subjeknya yaitu sebagai pedoman bagi para penyelenggara pemerintahan. Pada
sisi yang lain revitalisasi juga merupakan bentuk penyadaran bagi masyarakat bahwa kita hidup di Indonesia yang sangat beraneka ragam dalam berbagai hal
tidak hanya agama, bahasa maupun budaya. Hal ini menjadi penting mengingat Pancasila sebagai ideologi bangsa, telah mulai dilupakan oleh masyarakat.
Cara-cara yang
dapat ditempuh
untuk merevitalisasi
dan mengembangkan nilai-nilai Pembukaan dan UUD 1945 adalah sebagai berikut:
1. Reaktualisasi pada perseorangan dapat dilakukan dalam kehidupan sehari- hari.
2. Dalam dunia pendidikan secara umum. 3. Pembinaan akhlak dan perilaku masyarakat.
4. Kembali ke jati diri bangsa. 5. Peningkatan perhatian masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila.
6. Penataan kelembagaan formal terstruktur sebagai pengawas. 7. Pemberdayaan fungsi Pancasila dalam proses legislasi instrumen hukum.
Beberapa hal yang menjadi kendala pengembangan implementasi nilai- nilai Pembukaan dan Undang-Undang Dasar 1945 di antaranya adalah sebagai
berikut: a. Sikap acuh terhadap sesama.
b. Mendahulukan kepentingan kelompok. c. Kesetiaan yang membabi buta.
d. Anarkisme. e. Himpitan PPKn.
f. Kurangnya toleransi. g. Dan lain-lain.