124 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program IPA IPS
Pelatihan
5. Kritik sosial juga masih muncul dengan lebih keras karena kekuasaan Orde
Baru dan ketidakmenentuan situasi di tahun 2000-an. 6.
Selaras dengan bentuk tipografi baru, banyak diciptakan puisi dengan corak bait baru atau nirbait tidak menggunakan sistem pembuatan bait-bait.
7. Penggunaan citraan alam benda.
8. Pergeseran atavisme ceritadongeng kuno dengan pelukisan yang bersifat
isosentrik terasing, bercirikan warna lokal dengan inovasi sehingga menghilangkan sifat keterasingan.
9. Penggantian aku lirik luaran aku lirik yang bersifat fisik seperti puisi-puisi
Chairil Anwar dan penyair sezamannya ke arah aku lirik dalaman lebih bersifat batin.
10. Komposisi di bangun dalam pengaturan partisipasi benda-benda, peristiwa, pertanyaan aku lirik, dalam perfeksi yang sejajar dan objektif.
11. Penciptaan interaksi massal dari hal-hal yang bersifat individual.
Anda telah mempelajari cara menganalisis gaya pengarang dan mengidentifikasi ciri-ciri puisi kontemporer. Sekarang coba Anda
identifikasi ciri-ciri puisi kontemporer di atas dilihat dari berbagai segi Gunakan format berikut untuk pengerjaan dan Salinlah di buku tugas
Format
D. Menulis Resensi Buku Pengetahuan
Tujuan Pembelajaran
Anda diharapkan mampu memahami pengertian dan tujuan resensi, unsur-unsur dalam resensi, format baku resensi, serta langkah-langkah menyusun resensi
1. Pengertian dan Tujuan Resensi
Kata resensi berasal dari bahasa Belanda, yaitu recensie. Dari bahasa Inggris
menyebutnya review, sedangkan dalam bahasa Latin menyebutnya redevire.
Dalam pemakaian bahasa Indonesia, resensi merupakan timbangan sebuah
Ciri-ciri Puisi Kontemporer Yang Ditemukan
Bukti Rima bebas atau tidak begitu
dipentingkan Puisi a:
Ada Konspirasi dalam diri menyiapkan air sembilan
kematian lautku
125 Membangun Bangsa Melalui Pendidikan
buku, pembicaraan buku, atau sekarang ini sering dikenal dengan istilah bedah buku. Tindakan meresensi buku dapat berarti memberikan penilaian, mengung-
kapkan kembali isi buku, membahas atau mengkritik buku. Tujuan dituliskannya sebuah resensi sebagai berikut.
a. Memberikan informasi yang komprehensif dalam sebuah buku.
b. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan
permasalahan yang muncul dalam sebuah buku. c.
Memberikan pertimbangan kepada pembaca tentang pantas atau tidaknya sebuah buku dibaca.
d. Menjawab pertanyaan tentang siapa penulisnya, mengapa ia menulis, dan
bagaimana hubungan buku-buku sejenisnya. e.
Untuk segolongan pembaca resensi yang membaca agar mendapatkan timbangan dalam memilih buku.
2. Unsur-unsur dalam Resensi
Dalam meresensi sebuah buku, hendaknya memerhatikan unsur-unsur berikut ini.
a. Membuat judul resensi.
b. Menyusun data buku, yang meliputi judul buku, pengarang dan penerjemah
jika buku terjemahan, penerbit, tahun terbit, tebal buku, dan harga buku. a.
Membuat pembukuan dengan cara: 1 memperkenalkan pengarangnya;
1 membandingkan dengan buku sejenis; 2 memaparkan sosok pengarang;
3 merumuskan tema buku; 4 memperkenalkan penerbit;
5 membuka dialog.
d. Tubuh dan isi resensi, yang meliputi:
1 sinopsis; 2 ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya;
3 keunggulan dan kelemahan buku; 4 rumusan kerangka buku;
5 tinjauan buku; 6 adanya kesalahan cetak.
e. Penutup resensi