Bahasa Surat Dinas Bahasa Dan Sastra Indonesia 3 IPA IPS Kelas 12 Muhammad Rohmadi Yuli Kusumawati 2008

58 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program IPA – IPS Pelatihan

E. Menjelaskan Unsur-unsur Intrinsik Novel

Tujuan Pembelajaran Anda diharapkan mampu menjelaskan unsur-unsur intrinsik novel. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang dalam karya sastra yang berasal dari dalam karya sastra itu sendiri, yaitu sebagai berikut. a. Tema, yaitu sesuatu yang menjadi dasar cerita, sesuatu yang menjiwai cerita, atau sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam cerita. b. Plot atau alur cerita, yaitu jalan cerita yang dibuat oleh pengarang dalam menjalin kejadian secara beruntun dengan memerhatikan sebab-akibat sehingga merupakan satu kesatuan yang bulat. c. Latar atau setting, yaitu tempat, situasi, dan waktu terjadinya peristiwa yang ada dalam cerita itu. d. Sudut pandang, cara pandang seorang pengarang dalam cerita tersebut sebagai orang pertama pelaku, orang kedua, atau orang ketiga pengamat cerita. e. Penokohan atau perwatakan, yakni pengenalan watak dari tiap-tiap pelaku yang akan memudahkan pembaca dalam memahami isi cerita. f. Konflik cerita, yaitu pokok permasalahan yang terjadi dalam cerita atau karya sastra. g. Pesan atau amanat, yakni maksud yang terkandung dalam sutau cerita. Amanat sangat erat hubungannya dengan tema. Anda sudah mempelajari materi unsur-unsur intrinsik novel, sekarang untuk melatih keterampilan Anda dalam memahami materi kerjakan perintah-perintah di bawah ini 1. Membaca penggalan novel “ Kosim Lagi” 2. Coba sekarang Anda jelaskan unsur-unsur intrinsik dengan meng- gunakan format di bawah iniSalinlah di buku tugas Anda Bacakan- lah hasil pekerjaan Anda di depan kelas 3. Teman-teman Anda yang belum mendapat kesempatan maju ke depan diharapkan mendengarkan dengan saksama Nyai Salamah istri Haji Junaedi memiliki watak bijaksana dan penyanyang .… Kosim Lagi Penokohan perwatakan .… Unsur-unsur Intrinsik Yang Ditemukan Bukti “Bermenantukan orang tua, yang berbini dan beranak itu? Daripada anakku bermadu, lebih baik dia tiada berlaki selama-lamanya. Tidak, Akang, saya tidak meng- harapkan pangkat, hanya kesenang- an anak saya .