Mencatat Hal-hal yang Perlu Diperbaiki dari Pidato Teman

118 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program IPA – IPS jumlah lulusan setiap tahun yang tidak berimbang dengan jumlah lapangan kerja yang ada. Sering kita dengar suara-suara miring, dengan menjadi sarjana berarti siap menjadi pengangguran. Masyarakat harus menyadari dan memahami, pendidikan tidak harus berorientasi pada kerja. Sebuah ironi tersendiri jika seseorang setelah menyelesaikan pendidikan dan berhasil justru menjadi mafia pendidikan. Sebenarnya yang menjadi harapan kita adalah bagaimana dengan menikmati pendidikan formal, khususnya, para lulusan mampu menempatkan manusia pada tempatnya, dengan kata lain memanusia- kan manusia. Lalu bagaimana dengan masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Mereka juga perlu pendidikan. Namun biaya pendidikan terlalu tinggi. Jangankan biaya pendidikan, untuk makan pun sulit. Lucu memang Negara yang besar dan berdaulat serta memiliki kekayaan alam yang begitu melimpah, ternyata rakyatnya hanya mampu menonton dan melihat pendidikan sebagai lembaga yang menjadi aset yang diperjualbelikan. Mahalnya biaya pendidikan telah membuat ribuan anak negeri putus sekolah. Besarnya biaya pendidikan, disadari atau tidak telah membuat martabat bangsa turun. Tingginya angka putus sekolah dan pengang- guran menjadikan negara semakin jauh dari harapan bersama. Tekad pemerintah memberantas kebodohan tanpa ditindaklanjuti dengan kebijakan yang mengarah pada sistem pendidikan. Di satu sisi, pemerintah menginginkan anak-anak Indonesia tidak bodoh. Di sisi lain, biaya pendidikan yang tidak terjangkau masyarakat. Untuk itu, mungkin dengan mengembalikan pendidikan pada substansi awal adalah jawaban. Masyarakat harus diingatkan bahwa pendidikan tidak harus di sekolah. Masyarakat tidak harus memaksakan untuk mendapatkan pendidikan formal. Bahkan pendidikan nonformal kadang justru dapat memberi nilai lebih dan bermanfaat. Oleh: Fauzan Sumber: http:www.solopos.net, tanggal 25 Agustus 2007 Gambar 9 Pendidikan dapat diperoleh dengan mengikuti kursus. S u m be r: F oto H a ry a n a