Dari hasil dokumentasi foto siklus I ini, keantusiasan siswa dalam menperhatikan penjelasan guru selama proses pembelajaran sudah cukup baik,
walaupun masih ada beberapa siswa yang masih kurang baik, hal ini dapat dibuktikan dengan dokumentasi foto berikut.
Gambar 8 Keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran siklus I
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa berdasarkan instrumen nontes yaitu observasi, jurnal siswa dan guru, wawancara, dan dokumentasi foto siklus I
menunjukkan keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi menggunakan strategi Lipirtup sudah baik namun tetap perlu ditingkatkan pada
siklus II agar menjadi lebih baik.
4.1.1.3.2 Keaktifan Siswa
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran menulis puisi keindahan alam menggunakan strategi Lipirtup
berlangsung cukup baik yaitu tercatat 24 siswa atau 77,42 aktif dalam pembelajaran. Beberapa siswa sudah terlihat cukup aktif dalam mengemukakan
pendapat, merespon, bertanya, dan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Siswa sudah cukup aktif dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan pancingan
dari guru saat awal pembelajaran. Saat guru menyampaikan materi siswa juga sudah merespon apa yang disampaikan guru dengan baik, dan ketika siswa merasa
kesulitan selama proses pembelajaran, siswa juga cukup aktif bertanya terutama kesulitan siswa saat menentukan diksi.
Hasil observasi kegiatan menulis puisi dengan menggunakan strategi Lipirtup sebagian besar siswa sudah menunjukkan keaktifannya selama proses
pembelajaran berlangsung. Pada proses intensifnya proses internalisasi penumbuhan minat-minta siswa untuk menulis puisi guru mulai melakukan
interaksi tanya jawab dengan siswa yang berkaitan dengan menulis puisi. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menggali ingatan siswa tentang
pembelajaran menulis puisi yang telah dilakukan dengan guru kelas biasanya. Sebagian besar siswa tampak aktif menjawab setiap pertanyaan yang diberikan
oleh guru secara klasikal. Pada awal pembelajaran guru yang sebelumnya memberikan pendekatanpada awal pembelajaran juga turut mendorong keaktifan
siswa. Siswa yang awalnya canggung dengan guru baru mulai merasa nyaman. Proses tanya jawab siswa dalam mengidentifikasi unsur-unsur puisi juga
berlangsung dengan suasana yang aktif dan penuh semangat. Penerapan strategi Lipirtup turut mendorong siswa dalam proses berimajinasi. Keaktifan siswa saat
proses menulis puisi dan menyunting puisi sesuai lima aspek yaitu kesesuaian isi dengan tema, diksi, rima, pengimajian, dan tipografi dapat dikategorikan baik.
Pada proses menulis puisi siswa aktif bertanya mengenai pemilihan kata yang
tepat dalam menulis puisi. Pada kedua proses ini, guru membimbing siswa dan menjelaskan jika ada siswa mengalami kesulitan. Guru dengan penuh kesabaran
menjelaskan hal-hal yang belum dipahami siswa sehingga siswa pun menjadi aktif bertanya apabila ada kesulitan yang ditemuinya pada saat menulis dan
menyunting puisi. Keaktifan siswa juga dapat diketahui dari hasil jurnal guru. Siswa sudah
cukup aktif dalam pembelajaran. Ketika guru menjelaskan materi, siswa memperhatikan dengan baik. Ada juga yang bertanya kepada guru tentang materi
yang belum paham. Selanjutnya, ketika siswa diminta menulis puisi dengan mengamati, siswa sangat antusias dan merespon baik gambar. Siswa dengan
seksama memperhatikan gambar yang telah diberikan pada masing-masing siswa. Siswa juga aktif mendata kata-kata dari gambar yang mereka amati.
Dari hasil dokumentasi foto siklus I ini, keaktifan siswa selama proses pembelajaran sudah cukup baik, hal ini dapat dibuktikan dengan dokumentasi foto
berikut.
Gambar 9 Keaktifan siswa dalam bertanya, merespon, dan menjawab
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa berdasarkan instrumen nontes yaitu observasi, jurnal siswa, wawancara, dan dokumentasi foto siklus I
menunjukkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis puisimenggunakan strategi Lipirtup sudah baik namun tetap perlu ditingkatkan
pada siklus II agar menjadi lebih baik.
4.1.1.3.3 Tanggung Jawab Siswa