akan kita buat.Misalnya dari objek Bunga Mawar kitatentukan tema “Kasih Sayang”. Kemudiandiungkapkan dalam bentuk kalimat puitissebagai berikut:
Bungaku, Indah, cerah, dan segar
Wangimu semerbak mewarnai hariku Hariku tak pernah sepi tanpamu
… dan seterusnya. 5. p publikasikan
Setelah menuangkan dalam bentuk puisi, publikasikan puisi-puisi yang telah dibuat, baik di kalangan kelas sendiri, majalah dinding, majalah sekolah,
atau dipublikasikan di kalangan luar.
2.3 Kerangka Berpikir
Kemampuan menulis puisi merupakansalah satu kompetensi yang harus dimilikisiswa dalam pembelajaran bahasa dan sastraIndonesia.Kompetensi
tersebut termuatdalam Kurikulum Bahasa dan SastraIndonesia.Salah satu materi pembelajaransastra yang termuat dalam silabuspembelajaran sastra kelas VIII
SMP adalahmenulis puisi. Kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII G SMP 2 Gebog Kudus masih
rendah. Pembelajaran menulis puisi sering menemui kendala, di antaranya siswa mengalamikesulitan bagaimana langkah awal menulis puisi.Bahkan gurunya pun
kurang mampumembimbing siswa mengarahkan bagaimana menulis puisi. Guru
harus memilih strategipembelajaran yang menyenangkan, sehinggasiswa tidak merasa bosan mengikutipembelajaran menulis puisi.
Tujuan pembelajaran menulis puisi adalah agar siswa dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pengalamannya melalui menulis
kreatifpuisi.Agar tujuan pembelajaran tersebut tercapai, salah satu faktor yang menentukan adalah pengunaan pendekatan dan strategi pembelajaran yang
tepat.Strategi Lipirtup dirancang untuk menumbuhkan kebiasaan berpikir produktif.
2.4 Hipotesis Tindakan
Kemampuan siswa menulis puisi masih rendah terlihat dari puisi yang mereka buat. Puisi buatan siswa kalimatnya masih panjang-panjang. Pencetusan
ide pertama kali itu sukar dan bingung. Terkadang guru sudah memberi tema namun masih bingung juga. Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis
menggunakan strategi Lipirtup.
Berdasarkan masalah yang dihadapi siswa kelas VIII G SMP 2 Gebog Kudus, hipotesis penelitian ini adalah kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII
G SMP 2 Gebog Kudus akan meningkat jika dalam pembelajarannya menggunakan strategi Lipirtup.
33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas PTK.Suyanto dalam Subyantoro 2009:7-8 mendefinisikan PTK sebagai suatu
bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik pembelajaran
di kelas secara profesional. Pada penelitian ini, peneliti melakukan dua siklus yaitu siklus I dan
siklus II.Siklus I bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa. Siklus I digunakan sebagai refleksi untuk melaksanakan siklus II. Hasil proses
tindakan pada siklus II bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis puisi setelah dilakukan perbaikan dalam kegiatan belajar mengajar yang
didasarkan pada refleksi siklus I. Tiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Tripp dalam Subyantoro
2009:27 mengatakan bahwa kedua siklus tersebut dapat dilihat pada bagan desain berikut.