Tema Perasaan Nada dan Suasana Amanat

2.2.2.2.1 Tema

Waluyo 2003:17 memberikan definisi tema sebagai gagasan pokok atau subjek matter yang dikemukakan oleh penyair. Pokok persoalan itu begitu kuat dan mendesak dalam jiwa penyair, sehingga menjadi landasan utama pengucapannya. Sedangkan Jabrohim 2003:65 mengemukakan bahwa tema adalah sesuatu yang menjadi pikiran pengarang. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tema adalah pokok persoalan yang kita kemukakan dalam bentuk puisi.Dalam menulis puisi, yang mula-mula dilakukan pengarang adalah menentukan tema.Tema adalah pokok pembicaraan yang mendasari puisi. “Puisi itu membicarakan apa?” jawaban atas pertanyaan itulah yang dinamakan pokok persoalan, pokok pembicaraan, atau tema. Itulah sebabnya pengarang puisi lebih dahulu harus menentukan tema puisi yang akan ditulisnya.

2.2.2.2.2 Perasaan

Dalam menciptakan puisi, suasana perasaan penyair ikut diekspresikan dan harus dapat dihayati oleh pembaca. Untuk mengungkapkan tema yang sama penyair yang satu dengan perasaan yang berbeda dengan penyair yang lainnya, sehingga hasil puisi yang diciptakan berbeda pula Waluyo 2003:121 Perasaan penyair ikut terekspresikan dalam puisi. Oleh karena itu , sebuah tema yang sama akan menghasilkan puisi yang berbeda jika suasana perasaan penyair yang mencipta puisi itu berbeda.

2.2.2.2.3 Nada dan Suasana

Jabrohim dkk. 2003:66 mengatakan bahwa nada adalah sikap penyair terhadap pembaca. Dalam menulis puisi penyair bisa jadi bersikap menggurui, menasihati, mengejek, menyindir, atau bisa jadi pula ia bersikap lugas, hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca. Bahkan ada pula penyair yang hanya bersikap main-main saja seperti banyak dijumpai pada puisi mbeling. Jabrohim dkk. 2003:66 mengatakan bahwa suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi. Ini berarti sebuah puisi akan membawa akibat psikologis pada pembacanya. Akibat psikologis ini terjadi karena nada yang dituangkan penyair dalam puisi.

2.2.2.2.4. Amanat

Amanat adalah hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat dapat ditemukan setelah mengetahui tema, perasaan, nada, dan suasana puisi. Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair mungkin secara sadar berada dalam pikiran penyair, namun lebih banyak penyair tidak sadar akan amanat yang diberikan Jabrohim dkk. 2003:67. Amanat harus dibedakan dengan tema. Dalam puisi, tema berkaitan dengan arti sedangkan amanat berkaitan dengan makna karya sastra. Arti puisi bersifat lugas, objektif dan khusus. Makna puisi bersifat kias subjektif dan umum. Makna berhubungan dengan individu, konsep seseorang, dan situasi, tempat penyair mengimajinasikan puisinya.

2.2.3 Keterampilan Menulis Puisi

Tarigan 1986:3 mengatakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang diperlukan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Waluyo 1991:25 mengatakan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur batin. Berdasarkan definisi di atas keterampilan menulis puisi adalah kecakapan seseorang untuk memakai bahasa dalam menulis bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur batin.

2.2.3.1 Menulis Puisi

Tarigan 1986:3 mengatakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR PADA SISWA KELAS VII F SMP N 1 TERAS Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Metode Pembelajaran Outdoor pada Siswa Kelas VII F SMP N 1 Teras.

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR PADA SISWA KELAS VII F SMP N 1 TERAS Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Metode Pembelajaran Outdoor pada Siswa Kelas VII F SMP N 1 Teras.

0 3 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN TEKNIK PETA PASANG KATA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 PLANTUNGAN KENDAL.

0 0 1

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Bebas dengan Pendekatan Menulis Bebas Menggunakan Media Lagu pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 2 Welahan Jepara.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK TANDUR PADA SISWA KELAS VIII SMP DIAN KARTIKA SEMARANG.

0 0 148

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM.

1 47 164

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 6 PURWOKERTO TAHUN AJARAN 2015-2016

1 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN METODE LATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 SOKARAJA - repository perpustakaan

0 0 12