Respon Beda Kala lag dalam Komoditi Pertanian

diantara variabel yang menjelaskan. Dengan asumsi dasar bahwa variabel yang menjelaskan dalam model regresi bersifat stokastik. Model persamaan linier dapat dituliskan sebagai berikut : Y t = 1 + 2 Y t-1 + 3 X t + V t 2.8 Atau, Y t = 1 + 1 – Y t-1 + 3 X t + V t 2.9

2.5.2.5. Model Nerlove

Model merupakan suatu penjelas dari fenomena aktual sebagai suatu sistem atau proses. Salah satu model yang sering digunakan dalam menganalisis masalah ekonomi adalah model ekonometrika. Model ekonometrika adalah suatu model statistika yang menghubungkan peubah-peubah ekonomi dari suatu fenomena yang mencakup unsur stokastik. Unsur Stokastik ini biasanya diabaikan dalam model ekonomi lainnya yang pada umumnya mengasumsikan adanya hubungan-hubungan secara deterministik Koutsoyiannis, 1977. Koutsoyiannis 1977 menyatakan bahwa kriteria suatu model yang terandalkan harus memenuhi tiga tolok ukur, yaitu : 1 Memenuhi kriteria teori ekonomi theoritically meaningful, 2 Secara statistik dapat dipertanggungjawabkan. Kriteria statistik yang sering digunakan adalah derajat ketepatan goodness of fit yang dikenal dengan koefisien determinasi R 2 serta nyata secara statistik statistically significant. 3 Kriteria ekonometrika yang menetapkan apakah suatu taksiran memiliki sifat-sifat yang dibutuhkan seperti unbiasedness, consistency, sufficiency, dan efficiency. Dari semua model ekonometrik yang digunakan untuk mengestimasi respon penawaran produk pertanian dan perkebunan, model Nerlove adalah salah satu model yang paling sukses dan banyak digunakan serta terus diuji oleh banyak studi untuk memperbaiki model ini Braulke, 1982. Model Nerlove adalah model dinamis yang menyatakan bahwa output adalah fungsi dari harga yang diharapkan, penyesuaian areal, dan beberapa variabel eksogen lainnya. Berdasarkan Gujarati 2004, sebuah model dikatakan dinamis jika nilai berikutnya dari variabel dependen dipengaruhi oleh nilai pada periode sebelumnya. Bentuk yang tereduksi reduced form dari model Nerlove akan berbentuk model autoregressive karena model tersebut memasukkan nilai lag dari variabel dependen diantara variabel-variabel penjelasnya. Model Nerlove menghipotesiskan reaksi petani atas dasar harga yang diinginkan dan penyesuaian parsial areal produksi. Menurut Askari dan Cumings 1977, pada periode ke-t A t tergantung pada peubah-peubah bebas X periode ke-t X t . Dalam hal ini, dimisalkan A t adalah areal tanam kelapa sawit yang diinginkan, dan dipengaruhi oleh tingkat harga komoditas atau harga CPO pada periode ke-t P t dan peubah bebas lainnya X t , maka persamaannya menjadi : A t = a + a 1 P t + a 2 X t + u t 2.10