3.4. Pengujian Model dan Hipotesis
3.4.1. Uji Kesesuaian Model
Model yang dianalisis membutuhkan pengujian terhadap hipotesis- hipotesis yang dilakukan. Pengujian hipotesis secara statistik bertujuan untuk
mengetahui nyata tidaknya suatu variabel yang dipilih terhadap variabel-variabel yang diteliti.
Koefisien determinasi R
2
adjusted digunakan untuk mengukur keragaman peubah endogen yang dapat diterangkan oleh peubah eksogen.
Semakin besar nilai R
2
adjusted, maka semakin layak suatu regresi untuk dijadikan alat peramal.Untuk menghitung koefisien determinasi dapat dilakukan
dengan rumus :
-
.0123 42 52 5 67 21 .0123 42 52 89 21
Uji simultan Uji-F digunakan untuk menguji secara bersama-sama apakah peubah-peubah eksogen dapat menjelaskan variasi peubah endogen.
Mekanisme yang digunakan untuk mengkaji hipotesis tersebut adalah sebagai berikut :
H = b
1
= b
2
= b
3
= … = b
i
= 0 tidak ada pengaruh nyata variabel-variabel dalam persamaan
H
1
= b
1
b
2
b
3
… b
i
paling sedikit ada satu variabel eksogen yang berpengaruh nyata terhadap variabel endogen
Statistik uji yang digunakan dalam uji-F : :
;,=?
A B C D B A
Dengan : SSR
= Jumlah kuadrat regresi SSE
= Jumlah kuadrat sisa k
= Jumlah parameter n
= Jumlah pengamatan sampel Kemudian dilakukan pengujian di mana F
hitung
dari hasil analisis dibandingkan dengan F
tabel
. Jika F
hitung
F
tabel
, maka tolak H yang berarti
minimal ada satu parameter dugaan yang tidak nol dan berpengaruh nyata terhadap keragaman variabel endogen. Sedangkan jika F
hitung
F
tabel
, maka terima H
yang berarti secara bersama-sama variabel yang digunakan tidak dapat menjelaskan secara nyata keragaman dari variabel endogen.
3.4.2. Pengujian Hipotesis
Untuk melakukan pengujian secara statistik terhadap masing-masing peubah eksogen yang dipilih berpengaruh nyata atau tidak terhadap peubah
endogen, digunakan uji statistik t. mekanisme yang digunakan dalam menguji hipotesis masing-masing peubah penjelas adalah sebagai berikut :
Hipotesis : H
: b
i
= 0 Perubahan suatu variabel eksogen secara individu tidak berpengaruh
nyata terhadap perubahan variabel endogen H
1
: b
i
Perubahan suatu variabel eksogen secara individu berpengaruh nyata terhadap perubahan variabel endogen
Statistik uji yang digunakan dalam uji t, yaitu : t
hitung
= b
i
Sb
i
Dengan : b
i
= Koefisien parameter dugaan Sb
i
= Standar deviasi parameter dugaan Kriteria uji :
t
hitung
t
tabel
: terima H t
hitung
t
tabel
: tolak H Semakin banyak H0 yang ditolak, maka suatu model yang digunakan akan
semakin baik untuk dijadikan model pendugaan persamaan fungsi Nerlove.
3.4.3. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu dan ruang. Dengan kata lain, autokorelasi adalah
korelasi yang terjadi pada data itu sendiri dalam suatu urutan waktu. Analisis