2.5. Kerangka Pemi
2.5.1. Penawaran
Kurva penawara penawaran supply sched
produsen pada harga- menunjukkan hubungan
jika faktor lainnya tetap atau jumlah yang ditaw
Gambar 2.3 menunjukan kuantitas per periode d
faktor-faktor lain yang m selain harga komoditi
teknologi, harga komodi
Sumber : Lip
ikiran Teoritis
ran adalah peyajian penawaran dalam bentuk gra hedule
yang menggambarkan jumlah yang akan -harga alternatif komoditi tersebut. Kurva
an antara jumlah atau kuantitas yang ditawarkan ap sama. Kemiringan positif menunjukkan bahwa
awarkan bervariasi dalam arah yang sama deng an kurva penawaran yang menggambarkan hubun
dengan harga. Pergeseran kurva penawaran terj g mempengaruhi jumlah yang ditawarkan suatu p
ti itu sendiri berubah, misalnya harga input, diti lain, dan tujuan perusahaan Lipsey, 1995.
Lipsey 1995
Gambar 2.3. Kurva Penawaran 37
grafik skedul n dijual para
penawaran n dan harga,
wa kuantitas engan harga.
ungan antara erjadi ketika
u perusahaan t, perubahan
Pergerakan kurva penawaran dari kiri bawah ke kanan atas dalam satu kurva misalkan S
menunjukkan bahwa jika harga komoditi sendiri tinggi maka penjual atau produsen akan menjual dalam jumlah yang lebih banyak. Sedangkan
kurva penawaran akan bergeser dari S ke S
1
apabila faktor selain harga komoditi sendiri seperti harga komoditi pesaing mengalami peningkatan. Jika harga
komoditi pesaing meningkat dan dengan asumsi bahwa petani akan menanam komoditi yang lebih menguntungkan, maka petani akan mengurangi jumlah
penawaran komoditi sendiri dan meningkatkan jumlah penawaran terhadap komoditi pesaing begitu juga sebaliknya.
Menurut Lipsey 1995, jumlah yang akan dijual oleh perusahaan disebut kuantitas yang ditawarkan untuk komoditi itu. Kuantitas atau jumlah yang
ditawarkan merupakan arus, yaitu banyaknya per satuan waktu. Satu hipotesis ekonomi yang mendasar adalah bahwa untuk kebanyakan komoditi, harga
komoditi dan kuantitas atau jumlah yang akan ditawarkan berhubungan secara positif, dengan faktor yang lain tetap sama. Dengan kata lain, makin tinggi harga
suatu komoditi, makin besar jumlah komoditi yang akan ditawarkan, semakin rendah harga, semakin kecil jumlah komoditi yang ditawarkan.
2.5.2. Respon Penawaran
Kelapa sawit termasuk golongan tanaman tahunan perennial crop, dengan karakteristik adanya tenggang waktu yang cukup panjang antara saat
tanam dengan pertama kali dipanen, yaitu sekitar 3-4 tahun. Oleh karena itu, berbagai hubungan yang dirancang untuk menjelaskan perilaku tersebut, idealnya
harus mempertimbangkan tenggang waktu antara saat tanam dan saat panen pertama kali, termasuk penanaman dan penggantian tanaman Labys, 1973.
Kendala yang dihadapi adalah tidak tersedianya data yang memadai, terutama untuk penggantian tanaman. Karenanya, sering dilakukan pendekatan yang lebih
sederhana, namun cukup representatif. Menurut Abedullah dan Ali 1998, respon produksi dari produsen sebuah
komoditi diasumsikan merupakan fungsi dari harga yang diharapkan dari komoditi itu sendiri P
t
, harga yang diharapkan dari komoditi lain P
jt
, harga input
, dan faktor tetap , atau dapat dituliskan sebagai berikut : Y
t
= f P
t
, P
jt
, W
t
, Z
t
, ,
, ,
2.1 Dengan :
Y
t
= tingkat produksi yang diharapkan dari petani suatu komoditi sebagai respon dari perubahan harga yang diharapkan pada
waktu ke t. ,
, ,
= parameter respon produksi dalam jangka panjang dari suatu komoditi sebagai respon terhadap harga sendiri, harga `komoditi
lain, harga input, dan faktor tetap. j
= komoditi alternatif. Jika mengasumsikan petani mempunyai motivasi untuk memaksimumkan
keuntungan, maka akan positif dan
akan negatif. Sedangkan akan positif
jika komoditi bersangkutan dengan komoditi j bersifat komplementer, dan sebaliknya jika bersifat subtitusi maka akan bernilai negatif, atau mempunyai nilai