Lingkungan Mikro Analisis Lingkungan Eksternal

memiliki hubungan baik dengan beberapa bank diantaranya BRI, BNI, BII dan Bukopin.

4.5 Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kecenderungan – kecenderungan dan kejadian yang berada diluar kontrol perusahaan. Analisis lingkungan eksternal berfokus pada penentuan faktor – faktor kunci yang menjadi ancaman maupun peluang bagi perusahaan, sehingga memudahkan manajemen dalam mengembangkan usahanya.

4.5.1 Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari pelaku – pelaku dalam lingkungan perusahaan yang langsung mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pasarnya yaitu pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, dan pesaing.

1. Pemasok

Harry Farm memproduksi benih kentang nutuk kelas benih G3 dan G4. Benih G0 sebagai bahan baku produksi G2 berasal dari Balitsa. Untuk produksi benih G3 membutuhkan benih G2 sebagai calon benihnya. Benih G2 berasal dari BPBK Pengalengan dan dari hasil produksi Harry Farm sendiri. Sedangkan calon benih untuk produksi benih G4 semuanya berasal dari hasil produksi Harry Farm sendiri. Harry Farm dalam menjalankan produksi juga melakukan kerjasama dengan perusahaan pestisida untuk memasok pestisida yang dibutuhkan. Jumlah pemasok pestisida yang menawarkan produknya dan ingin melakukan kerjasama dengan Harry Farm cukup banyak. Oleh karena itu Harry Farm tidak tergantung pada satu pemasok pestisida saja. 40

2. Perantara Pemasaran

Sistem distribusi yang digunakan Harry Farm dalam memasarkan produk benih kentang bersertifikatnya ketangan konsumen adalah dengan melalui penjualan langsung. Pelanggan kebanyakan datang langsung ke kantor Harry Farm atau memesan melalui fax hanya untuk pelanggan tetap Harry Farm dan pembayaran dilakukan dengan sistem transfer ke rekening Harry Farm.

3. Pelanggan

Pelanggan dari produk benih kentang bersertifikat Harry Farm tersebar hampir diseluruh Indonesia dan Jawa Barat merupakan pasar utama dari perusahaan. Oleh karena itu perusahaan hingga saat ini memiliki pelanggan yang cukup luas. Petani kentang Indonesia sebagian besar masih bertani menurut tradisi atau kebiasan. Mereka cenderung tidak merubah pola cara bertani yang lebih maju. Begitu pula dengan penggunaan benih, selama ini petani belum terbiasa menggunakan benih bermutu dengan alasan harga yang lebih mahal. Padahal menurut penelitian dari BPSBTPH Jawa Barat penggunaan benih bermutu meskipun menambah biaya produksi tetapi memberikan keuntungan yang jauh lebih besar.

4. Pesaing

Perusahaan benih kentang bersertifikat selain Harry Farm adalah PD Hikmah, PD Mulyasari, dan Perusahaan Daerah Agribisnis Jawa Barat serta para petani yang tergabung daalam paguyuban petani penangkar benih kentang. Dengan semakin banyaknya pesaing dalam bisnis benih kentang bersertifikat menyebabkan perusahaan lebih memperhatikan kualitas dan kuantitas benih kentang yang dihasilkan. Adanya produsen baru menunjukkan semakin meningkatnya permintaan benih kentang bermutu. Salah satu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan penjualan benih dengan cara lebih memperhatikan mutu benih yang dihasilkan menggunakan standar yang lebih tinggi dari standar yang ditetapkan oleh BPSBTPH. Harry Farm merupakan produsen benih kentang bersertifikat yang posisi kuat dalam pasar benih kentang nasional, sehingga meskipun harga yang ditawarkan lebih tinggi namun benih 41 yang dihasilkan adalah benih bersertifikat dengan mutu terjamin. Selain itu pelayanan penjualan dan purna jual yang memuaskan sangat ditekankan oleh perusahaan.

4.5.2 Lingkungan Makro