Matriks SWOT Strenght-Weakness-Oppurtunity-Threat Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman bagi

langkah konkrit yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan berdasarkan pengembangan dari matriks I-E.

6.2.4 Matriks SWOT Strenght-Weakness-Oppurtunity-Threat

Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal yang telah dilakukan dibangun pula sebuah matriks SWOT yang bertujuan untuk mengembangkan empat alternatif strategi yang berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi perusahaan. Keempat alternatif strategi tersebut antara lain adalah strategi SO Strenght – Oppurtunity, strategi WO Weakness – Oppurtunity, strategi ST Strenght – Threat, strategi WT Weakness – Threat. Matriks SWOT yang dibangun dalam rangka formulasi strategi ini bersifat melengkapi complementary terhadap analisis matriks I-E yang telah dilakukan sebelumnya. Representasi skematis dari matriks SWOT ditampilkan pada Gambar 6. 70 KEKUATAN S 1. Kualitas produk yang baik 2. Kapasitas pabrik 3. Produk inovatif sesuai kebutuhan 4. Jaringan distribusi dan pemasaran yang luas 5. Nama Perusahaan yang sudah terkenal 6. Penguasaan teknologi 7. Pengiriman tepat waktu 8. Posisi keuangan yang kuat 9. Fasilitas sistem informasi KELEMAHAN W 1. Manajemen SDM lemah dan kurang berkualitas 2. Struktur organisasi dan birokrasi pengambilan keputusan yang tidak jelas 3. Akses bahan baku yang kurang baik 4. Produksi belum optimal 5. Kurangnya promosi PELUANG O 1. Peluang pasar yang masih besar 2. Kebijakan pemerintah yang kondusif 3. Keterlibatan masyarakat 4. Perkembangan teknologi benih kentang 5. Kondisi pasar global AFTA 6. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang benih kentang bermutu STRATEGI S – O 1. Mempertahankan dan meningkatkan mutu produk untuk mempertahankan pelanggan yang ada dan menarik pelanggan potensial S1,S3,S5,S6, S8,O1,O4,O5,O6 2. Memperluas wilayah pemasaran terutama untuk pasar domestik S5,S7,S8, S9,O1,O2,O6 3. Mempertahankan serta meningkatkan product image S1,S3,S5,O2,O5,O6 4. Mempertahankan delivery on time untuk pasar domestik S4,S6,S7,S9,O3,O6 Strategi W – O 1. Pembenahan sistem manajemen SDM W1,W2,O3,O6 2. Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk meningkatkan profesionalisme W1,W2,O3,O6 3. Melakukan integrasi vertikal dengan mendirikan pemasok bahan baku W3,W4,O1,O2,O4 4. Meningkatkan program promosi secara efektif serta kinerja divisi pemasaran W4,W5,O1,O2,O3, O5,O6 ANCAMAN T 1. Kecendrungan situasi keamanan dalam usaha pertanian yang belum nyaman 2. Persaingan industri dalam benih kentang 3. Adanya produk benih kentang palsu dipasaran 4. Adanya produk substitusi 5. Biaya produksi yang semakin tinggi STRATEGI S – T 1. Meningkatkan keunggulan produk dan citra produk untuk menghadapi ancaman pesaing akan produk subtitusi S1,S3,S5,S6,S7,T2,T3,T4 2. Meningkatkan efisiensi produksi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi S2,S6,S8,S9,T1,T2,T4,T5 STRATEGI W – T 1. Mengoptimalkan kegiatan produksi W3,W4,T1,T2, T3,T4,T5 2. Meningkatkan kerjasama dengan distributor dan pemasok untuk menjaga kontinuitas produksi W3,T3,T5 Gambar 6. Matriks SWOT 71 Tabel 17. Alternatif Strategi Berdasarkan Setiap Fungsional FUNGSIONAL ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN 1. Mempertahankan dan meningkatkan mutu produk untuk mempertahankan pelanggan yang ada dan menarik pelanggan potensial SO1

2. Memperluas wilayah pemasaran terutama untuk pasar

domestik SO2

3. Mempertahankan dan meningkatkan produk image

SO3

4. Mempertahankan delivery on time untuk pasar domestik

SO4

5. Meningkatkan program promosi dan kinerja divisi

pemasaran WO4

6. Meningkatkan keunggulan produk dan citra produk

untuk menghadapi ancaman produk subtitusi ST1 PRODUKSI 1. Melakukan integrasi vertikal dengan mendirikan pemasok bahan baku WO2

2. Meningkatkan efisiensi produksi dengan memanfaatkan

perkembangan teknologi ST2

3. Mengoptimalkan kegiatan produksi WT1

4. Meningkatkan kerjasama dengan distributor dan

pemasok untuk menjaga kontinuitas produksi WT2 SUMBER DAYA MANUSIA 1. Pembenahan sistem manajemen SDM WO1 2. Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk meningkatkan profesionalisme WO2 KEUANGAN -

A. STRATEGI S-O

Kolom strategi S-O adalah strategi yang menggunakan kekuatan dengan mengambil keuntungan peluang yang ada. Strategi – strategi yang dihasilkan pada strategi S-O terutama direkomendasikan untuk meningkatkan aktivitas fungsional pemasaran, hal ini dapat terlihat pada tabel 16. Strategi S-O diantaranya yaitu mempertahankan dan meningkatkan mutu produk untuk mempertahankan pelanggan yang ada dan menarik pelanggan potensial. Mutu produk yang sudah baik harus terus ditingkatkan dengan penambahan inovasi produk sehingga terus 72 dapat memenuhi preferensi konsumen yang akan dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Selain itu kegiatan pemasaran diperluas dengan cara meraih pasar yang ada di luar Jawa Barat yang juga berpotensi untuk meningkatkan penjualan. Sejalan dengan masih tingginya permintaan pasar, kebijakan pemerintah yang kondusif yang melindungi benih kentang bersertifikat dari kepalsuan dan kebijakan harga minimal benih kentang bersertifikat, dan meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam penggunaan benih kentang bermutu merupakan peluang perusahaan dengan berusaha untuk menambah jumlah produknya di pasaran, dengan tetap memperhatikan keseimbangan penawaran-permintaan. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan kemampuan perusahaan dalam hal distribusi yang baik dan dan kelebihan kapasitas produksi. Mempertahankan dan meningkatkan product image juga merupakan langkah – langkah yang harus ditempuh oleh Harry Farm dalam meningkatkan pangsa pasarnya. Sedangkan untuk pasar di luar Jawa Barat Harry Farm perlu meningkatkan jaringan distribusinya dengan pengiriman barang tepat waktu sehingga mampu menembus pasar ditengah persaingan yang ketat. Pengiriman tepat waktu delivery on time juga harus dipertahankan dan ditingkatkan oleh Hary Farm.

B. STRATEGI W-O

Strategi ini bertujuan untuk mengatasi kelemahan – kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang – peluang eksternal. Beberapa strategi W-O yang dihasilkan direkomendasikan untuk bagian Human Resources and Development yaitu pembenahan sistem manajemen SDM dan mengadakan pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme. Sumberdaya manusia yang memerlukan pembenahan serius meliputi peningkatan kualitas sumberdaya manusia dari segi tingkat pengetahuan, keterampilan , dan sikap profesionlisme karyawan. Strategi sumberdaya manusia yang diterapkan, diupayakan untuk mengatasi kecendrungan kurang cepatnya penyelesaian atas tugas, kurang 73 inisiatifnya karyawan dalam ikut berpartisipasi untuk memperbaiki proses kerja dan kurang otonomi pembuatan keputusan ditingkat bawah top management. Antisipasi atas masalah dimulai dari pembenahan SDM dari mulai rekruitmen, dan seleksi karyawan, penilaian kinerja, partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan, penggajian, program pelatihan dan pendidikan, promosi pengembangan karir karyawan sampai pada pelepasan karyawan karena berbagai alasan. Selain itu struktur yang ada didalam perusahaan dirasakan kurang efektif dan efisien terutama dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu diperlukan penataan struktur dan pengembangan sumberdaya manusia. Penataan struktur sumberdaya manusia bertujuan agar tercapai kondisi yang lebih efektif dan efisien dalam mencapai misi dan tujuan perusahaan. Pelatihan pekerja yang dirasakan sangat kurang dalam perusahaan juga harus ditingkatkan untuk meningkatkan profesionalisme. Strategi lain yang perlu diterapkan rekomendasi untuk bagian produksi dengan cara melakukan integrasi vertikal dengan mendirikan pemasok bahan baku sendiri. Strategi ini diarahkan untuk membuat produk yang secara kualitas sama atau lebih dengan memanfaatkan bahan baku sendiri sehingga tidak tergantung dengan bahan baku dengan pihak lain yang beresiko tinggi terhadap keberadaan bahan baku akibat tidak lancarnya proses pengiriman, sehingga kelancaran proses produksi juga terjamin. Strategi yang juga perlu diterapkan rekomendasi untuk bagian pemasaran berupa meningkatkan program promosi secara efektif dan efisien serta kinerja divisi pemasaran. Peningkatan promosi ini terutama untuk mendongkrak penjualan di Jawa Barat maupun diluar Jawa Barat yang merupakan pasar potensial. Kegiatan promosi yang dilakukan yaitu dengan mengadakan pameran – pameran produk Harry Farm sehingga dapat memperkenalkan dan memperluas jaringan pemasaran. Kegiatan promosi yang lain yaitu dengan meningkatkan kegiatan periklanan dan publisitasnya sehingga lebih dikenal oleh masyarakat umum. 74

C. STRATEGI S-T

Strategi ini bertujuan untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman – ancaman eksternal dengan menggunakan kekuatan – kekuatan internal yang ada. Beberapa strategi adalah meningkatkan keunggulan produk dan citra produk untuk menghadapi pesaing, produk – produk palsu dan produk subtitusi. Selama ini kualitas perusahaan yang sudah baik merupakan kekuatan perusahaan yang harus dipertahankan dan ditingkatkan sehingga dapat menarik kesetiaan konsumen tanpa memperhitungkan segi harga. Strategi lain yaitu memanfaatkan perkembangan teknologi dibidang produksi, komunikasi, tranportasi dan komputer untuk menciptakan keunggulan bersaing. Kapasitas prosuksi yang belum optimal walaupun kapasitas pabrik cukup besar harus dimanfaatkan perusahaan. Pengoptimalan proses produksi dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi sehingga kapasitas produksi dapat memenuhi target yang telah direncanakan. Perkembangan teknologi dimanfaatkan dengan mengefisienkan penggunaan bahan baku dan mengurangi error proses produksi. Untuk mencapai efisiensi yang lebih baik serta skala penghematan yang lebih besar Harry Farm perlu menerapkan pengawasan yang tinggi atas semua proses yang ada di perusahaan serta didukung oleh manajemen yang fleksibel dan responsif sehingga produk akhir yang dihasilkan dapat dijual dengan harga yang lebih murah.

D. STRATEGI W-T

Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan – kelemahan internal serta menghindari ancaman. Strategi yang diterapkan yaitu mengoptimalkan kegiatan produksi agar kapasitas produksi terpakai secara optimal. Strategi lain yang perlu diterapkan rekomendasi untuk bagian produksi berupa meningkatkan kerjasama dengan distributor dan pemasok untuk menjaga kontinuitas produksi. Kendala yang cukup besar yang dihadapi oleh Harry Farm adalah ketersediaan bahan baku. Oleh karenanya perusahaan perlu memelihara dan meningkatkan hubungan baik dengan pemasok. Perusahaan juga disarankan 75 untuk memberikan insentif pada penjual dan distributor berupa bonus agar mereka lebih semangat dalam memasarkan produknya. 76 VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan