c r
T T
Tunai
− =
π
c c
r
C T
T Total
+ −
= π
Dimana : π Tunai = Pendapatan Bersih Atas Biaya Tunai
π Total = Pendapatan Bersih Atas Biaya Total T
r
= Penerimaan Usahatani T
c
= Biaya Tunai C
c
= Biaya Diperhitungkan
3.3.1.2 Analisis Ratio Penerimaan dan Biaya
Untuk mengukur efisiensi masing-masing usahatani terhadap setiap penggunaan satu unit input dapat digambarkan oleh ratio antara jumlah
penerimaan dengan jumlah biaya yang secara sederhana dapat diturunkan dari rumus Tjakrawiralaksana, 1983:
Tunai Biaya
Penerimaan tunai
RC Rasio
= ;
Total Biaya
Penerimaan total
RC Rasio
=
Jika nilai RC ratio di atas satu maka hal ini menunjukkan bahwa setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan memperoleh manfaat sehingga
penerimaan meningkat lebih dari satu rupiah.
3.3.2 Analisis Eksternal
Analisis eksternal perusahaan terbagi atas dua bagian yaitu analisis lingkungan jauh dan analisis lingkungan industri. Analisis lingkungan jauh
dilaksanakan dengan menggunakan alat Analisis PEST Politik – Ekonomi – Sosial - Teknologi. Sedangkan untuk menganalisis lingkungan industri
perusahaan digunakan model lima kekuatan Porter. Alat Analisis PEST dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah ini.
25
Tabel 5. Alat Bantu Analisis Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi ANALISIS PEST
PELUANG ANCAMAN
Faktor Politik Faktor Ekonomi
Faktor Sosial Faktor Teknologi
3.3.3 Analisis Internal
Analisis internal digunakan untuk mengetahui berbagai kelemahan dan kekuatan perusahaan. Pada analisis internal ini digunakan pendekatan fungsional
yang diarahkan pada bagian fungsional perusahaan yaitu pemasaran, produksi- operasi, sumber daya manusia, keuangan, dan sistem informasi manajemen. Alat
bantu analisis internal perusahaan ini dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini.
Tabel 6. Alat Bantu Analisis Fungsional ANALISIS FUNGSIONAL
KEKUATAN KELEMAHAN
Pemasaran Keuangan
Produksi Sumber Daya Manusia
Penelitian dan Pengembangan
3.3.4 Matriks IFE dan EFE
Matriks IFE ditujukan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan internal dan mengukur sejauh mana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.
Sedangkan Matriks EFE ditujukan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan eksternal dan mengukur sejauh mana peluang dan ancaman yang dihadapi
perusahaan. Tahap-tahap yang dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan dalam Matriks IFE dan Matriks EFE adalah sebagai berikut
Rangkuti, 2000 : 1. Identifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan lingkungan
internal dan peluang serta ancaman lingkungan eksternal dalam Kolom 1.
26
Penentuan faktor-faktor tersebut melalui diskusi antara pihak perusahaan dengan penulis.
2. Beri bobot pada setiap faktor tersebut Kolom 2 dengan skala mulai dari 1,0 paling penting sampai 0,0 tidak penting. Pemberian bobot ini berdasarkan
pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan dalam industri. Jumlah seluruh bobot yang diberikan harus sama dengan satu.
Penentuan bobot dilakukan dengan jalan mengajukan identifikasi faktor strategis internal dan eksternal tersebut kepada pihak manajemen perusahaan
dengan menggunakan metode “Paired Comparison” Kinnear, 1991. Metode tersebut digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor
penentu internal dan eksternal. Setiap variabel digunakan skala 1, 2, dan 3 untuk menentukan bobot. Skala yang digunakan untuk menentukan bobot
adalah : 1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal
2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal 3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal
Bentuk penilaian pembobotan dapat dilihat pada Tabel 7 dan Tabel 8 di bawah ini.
Tabel 7. Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal Perusahaan Faktor Strategis Internal
A B
C D
... TOTAL
A X
i
B C
D ...
TOTAL
∑
= n
i i
X
1
27
Tabel 8. Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Perusahaan Faktor Strategis Eksternal
A B
C D
... TOTAL
A X
i
B C
D ...
TOTAL
∑
= n
i i
X
1
Menurut Kinnear 1991, bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel
dengan menggunakan rumus :
∑
=
=
n i
i i
i
X X
1
α
Dimana :
i
α = bobot variabel ke-i = nilai variabel X
i
X = Jumlah data
n 3. Berikan rating atau peringkat dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor
dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor, berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang
bersangkutan. Pemberian nilai rating kekuatan pada matriks IFE dengan skala yang digunakan yaitu : 1 = sangat lemah, 2 = lemah, 3 = kuat, dan 4 = sangat
kuat. Sedangkan untuk faktor yang menjadi kelemahan pemberian nilai rating dilakukan sebaliknya.
Pemberian nilai rating peluang pada matriks EFE dengan skala yang digunakan yaitu : 1 = rendah respon kurang, 2 = sedang respon sama
dengan rata-rata, 3 = tinggi respon di atas rata-rata, dan 4 = sangat tinggi respon di atas rata-rata. Sedangkan untuk faktor yang menjadi ancaman
pemberian nilai rating dilakukan sebaliknya.
28
4. Kalikan setiap bobot kolom 2 dengan rating kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk
masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,00 outstanding sampai dengan 1,00 poor.
5. Jumlahkan skor Pembobotan kolom 4 untuk memperoleh total skor bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana
perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternal dan internalnya. Total skor pembobotan bernilai antara 1 – 4.
Pada Matriks EFE, Nilai 2,5 menunjukkan bahwa situasi internal perusahaan berada pada tingkat rata-rata. Nilai 1 menunjukkan perusahaan tidak dapat
memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman yang ada. Sedangkan Nilai 4 menunjukkan perusahaan merespon peluang dan ancaman yang ada dengan
baik. Adapun format penyusunan matriks EFE dan matriks IFE terlihat pada Tabel
9 dan Tabel 10 di bawah ini.
Tabel 9. Matriks EFE
Faktor-faktor Eksternal Bobot
Rating Bobot X Rating
Peluang 1
10 Ancaman
1 10
Total 1.00
Tabel 10. Matriks IFE
Faktor-faktor Eksternal Bobot
Rating Bobot X Rating
Kekuatan 1
10 Kelemahan
1 10
Total 1.00
29
3.3.5 Matriks SWOT