Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan pihak manajemen perusahaan dan denga melihat kondisi lingkungan perusahaan melalui analisis
matrik IFE, EFE, I-E, dan analisis TOWS, maka dapat ditetapkan prioritas operasional strategi pemasaran yang dapat diterapkan 1 Pada produk, strategi
premium, dengan meningkatkan mutu planlet kentang. 2 Untuk mendukung strategi premium, maka harga yang ditetapkan adalah harga yang tinggi. 3 Pada
promosi, adalah meningkatkan promosi langsung ke petani kentang dan para penangkar benih dan lebih fokus untuk sentra-sentra kentang di wilayah Jawa
Barat. 4 Pada distribusi adalah distribusi yang lancar, ketepatan waktu produksi, dan pelayanan yang baik untuk mendukung strategi positioning produk benih
kentang perusahaan. Penelitian mengenai usahatani kentang telah dilakukan oleh Ferdiansyah
2004 dengan judul Analisis Pendapatan Usahatani dan Pemasaran Kentang Kasus di Desa Argamukti Kec. Argapura Kab. Majalengka, Jawa Barat. Hasil
penelitian di Desa Argamukti menunjukkan bahwa petani responden dibedakan atas petani pengguna benih impor, petani pengguna benih lokal bersertifikat, dan
petani pengguna benih lokal tidak bersertifikat dengan hasil panen Februari dan maret 2003. Besarnya rasio RC atas biaya total dan biaya tunai yaitu untuk petani
pengguna benih impor adalah 1,90 dan 1,76, petani pengguna benih lokal bersertifikat adalah 1,89 dan 2,07 dan petani pengguna benih lokal tidak
bersertifikat adalah 1,69 dan 1,90. hasil rasio RC menunjukkan bahwa petani pengguna benih lokal bersertifikat lebih tinggi artinya penggunaan benih lokal
bersertifikat lebih menguntungkan.
2.7 Kerangka Pemikiran Penelitian
Dalam mengkaji suatu perusahaan maka yang perlu dilihat terlebih dahulu yaitu visi, misi dan tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan adalah terus
memperluas usaha atau setidaknya bertahan ditengah ketatnya persaingan bisnis. Setiap perusahaan memiliki kebijakan – kebijakan yang berbeda satu dengan
lainnya dalam mewujudkan tujuannya. Kebijakan – kebijakan tersebut diambil dan diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan dalam
19
memperhatikan faktor internal dan eksternal perusahaan. Kebijakan – kebijakan tersebut meliputi kebijakan SDM, kebijakan produksi, kebijakan finansial dan
kebijakan pemasaran. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi perusahaan terhadap rendahnya
produktivitas kentang yang terjadi di Pangelengan yang tidak sesuai standar produksi, maka penelitian ini memberikan gambaran bagaimana mengatasi
permasalahan tersebut sehingga dapat memberikan informasi tambahan bagi perusahaan yang dapat digunakan untuk mengembangkan usahataninya.
Hal pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui gambaran umum perusahaan sehingga dapat diketahui permasalahannya baik
secara internal maupun eksternal perusahaan. Identifikasi permasalahan ini selanjutnya dianalisis dengan analisis usatani untuk mengetahui tingkat
pendapatan usahataninya, sedangkan dalam mengembangkan usahataninya peneliti menggunakan analisis SWOT untuk memilih strategi alternatif
pengembangan usahataninya. Dari kedua analisis tersebut memberikan informasi tambahan sehingga perusahaan dapat menjalankan usahataninya lebih maju dari
sekarang. Adapun bagan alur kerangka pemikiran penelitian yang akan dilaksanakan oleh penulis dalam penelitian ini disajikan dalam Gambar 3 :
20
Rendahnya Produktivitas Tanaman Kentang akibat pemakaian benih tidak berkualitas dan
ketidaktersediaan benih kentang berkualitas
Usahatani Benih Kentang Bersertifikat Harry Farm
Identifikasi Usahatani dan Pengembangan Usaha Harry Farm
Upaya Pengembangan Usahatani Benih Kentang Bersertifikat
Analisis Pendapatan Usahatani Harry Farm
Analisis Identifikasi Masalah
Masalah Analisis Identifikasi
Pemilihan Strategi Alternatif Usahatani Benih Kentang Bersertifikat
Peningkatan Pendapatan Usahatani di Harry Farm
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Penelitian
21
III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian