Proses Manajemen Strategis Analisis pendapatan usahatani dan pengembangan usaha benih kentang bersertifikat di Harry Farm, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat

Jauch dan Glueck 1998 juga telah menyatakan bahwa penerapan manajemen strategis memberikan manfaat bagi organisasi sebagai berikut : a Manajemen strategi memungkinkan perusahaan mengantisipasi kondisi yang selalu berubah – ubah. b Manajemen strategis menyediakan sasaran dan arah yang jelas bagi karyawan. c Manajemen strategis membantu mendidik para manajer agar menjadi pengambil keputusan yang lebih baik dan membantu meneliti masalah pokok perusahaan. d Manajemen strategis membantu meningkatkan komunikasi perusahaan, kordinasi proyek perorangan, alokasi sumberdaya, dan perencanaan jangka pendek seperti penyusunan anggaran. Selain itu, manajemen strategis juga dapat membantu perusahaan untuk melihat lebih dulu ancaman dan peluang di masa depan, menyediakan sasaran yang jelas serta arah untuk masa depan perusahaaan yang selalu berubah. Manajemen strtategis adalah satu paket komitmen , keputusan dan langkah yang diharapkan bagi sebuah perusahan untuk memiliki daya saing strategis dan menghasilkan laba diatas rata – rata.

2.4 Proses Manajemen Strategis

Proses manajemen strategis merupakan cara yang digunakan oleh para perencana strategi untuk menentukan sasaran, kebijakan, dan kegiatan pengambilan keputusan perusahaan. Manajemen strategis merupakan suatu proses yang terdiri dari rangkaian tahapan – tahapan, yang disederhanakan seperti terlihat pada Gambar 1. 12 Mengembangkan Pern yataan Misi Melakukan Audit Eksternal Melakukan Audit Internal Menerapkan Sasaran Jangka Panjang Menghasilkan, Mengevaluasi dan Memilih Strategi Menerapkan Kebijakan dan Sasaran Tahunan Mengalokasi Sumber Daya Mengukur dan Mengevaluasi Prestasi Gambar 1. Proses Manajemen Strategis Sumber : David 1998 Secara garis besar, tahapan manajemen strategis diatas dapat dikelompokan menjadi tiga tahap yaitu formulasi strategi, impelementasi strategi, dan evaluasi strategi David, 1998. Formulasi strategi meliputi penyusunan misi bisnis, identifikasi ancaman dan peluang eksternal organisasi, penentuan kekuatan dan kelemahan internal organisasi, penyusunan tujuan jangka panjang, penyusunan strategi alternatif dan pemilihan strategi yang akan dijalankan. Implementasi strategis merupakan tindakan dalam manajemen strategis yang antara lain menetapkan sasaran atau tujuan tahunan dan kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumberdaya secara efektif. Evaluasi strategis merupakan tahap akhir dalam manajemen strategis. Terdapat tiga kegiatan utama dalam evaluasi strategis sebagai berikut : a. Mengevaluasi faktor internal dan eksternal yang didasarkan pada strategi saat ini. b. Mengukur kinerja. c. Mengadakan perbaikan dari kegiatan yang telah dilakukan. 13 Proses manajemen strategis menurut Pearce dan Robinson 1997 dengan perumusan dan implemetasi strategi secara berurutan. Proses dimulai dengan pengembangan atau re-evaluasi misi perusahaan. Langkah ini dikaitkan dengan profil perusahaan dan penilaian atas lingkungan eksternal perusahaan. Kemudian mengikuti secara berurutan pilihan strategi, penetapan sasaran jangka panjang, rencana strategi umum, penetapan sasaran jangka pendek, rancangan straegi operasional, pelembagaan strategi, serta tinjauan dan evaluasi. Proses manajemen strategis dirumuskan dengan pernyataan misi organisasi selanjutnya setiap tahapan yang dilakukan harus disesuaikan dengan pernyataan misi tersebut. Pernyataan misi menyatakan tentang bisnis apa yang akan dijalankan perusahaan what is our business dan menjawab pertanyaan mengapa perusahaan ada the reason for being. Pernyataan misi berfungsi sebagai inspirasi bagi seluruh anggota organisasi dan membantu perusahaan memfokuskan perhatian pada arah yang jelas Karim dan Handono, 1999. Proses manajemen strategis menjalani penilaian dan pemuthiran terus menerus. Meskipun elemen – elemen dasar manajemen strategis jarang sekali berubah, penekanan relatif terhadap setiap elemen ini akan berbeda – beda menurut pengambil keputusan yang menggunakan model ini serta menurut situasi lingkungan perusahaan mereka.

2.5 Lingkungan Organisasi