247
Tabel  41 Karakteristik dan jumlah contoh yang dipergunakan dalam penelitian,
untuk masing- masing lokasi.
No Responden
Jumlah orang
Metode Pengambilan
Contoh Keterangan
1 Pejabat Dinas Perikanan
KabupatenKotaPropinsi dan Pusat
1 Purposive
-
2 Pejabat Pelabuhan Perikanan
1 Purposive
- 3
Pejabat Koperasi Perikanan 1
Purposive -
4 Pejabat Kelompok
NelayanTokoh Nelayan 3
Purposive -
5 Nelayan Purse-seine
10 Aksidensial
-
6 Nelayan Payang
10 Aksidensia l
-
7 Nelayan Gill- net
10 Aksidensia l
-
8 Peneliti
- Purposive
Sesuai kebutuhan
8.3.3 Metode  analisis
Analisis yang dipergunakan dalam pene litian ini adalah analisis SWOT, dimana SWOT sendiri merupakan singkatan dari  strengths  kekuatan,
weaknesses  kelemahan, opportunities  peluang   dan threats ancaman. Menurut Rangkuti 2005, analisis ini merupakan analisis situasi dengan
melakukan identifikasi berbagai faktor secara sistimatis untuk merumuskan strategi atau kebijakan pembangunan, dalam hal ini adalah pembangunan
perikanan pelagis kecil yang berbasis di pantai  utara Jawa.  Prinsip dasar dari analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan
peluang, namun secara bersamaan dapat me minimalkan kelemahan dan ancaman. Dengan demikian, dalam analisis ini dilakukan pembandingan antara faktor
internal kekuatan dan kelemahan dengan faktor eksternal peluang dan ancaman.
Analisis SWOT tidak hanya dapat membuat ekstrapolasi masa depan, akan tetapi justru dapat dipakai untuk membuat masa depan.  Hal ini disebabkan karena
analisis ini dapat dipakai untuk membangun konsensus, berdasarkan kebutuhan
248 atau keinginan.  Disamping itu, analisis ini cocok dengan teknik lain seperti
delphi, brainstorming, time series, regression  dan  analitical hierarchic process AHP.
Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam menentukan faktor- faktor pada analisis SWOT, maka dilakukan pengenalan  stakeholder  utama didalam
pembangunan perikanan pelagis kecil yang berbasis di pantai  utara Jawa.  Hal ini dilakukan mengingat  pada kebijakan publik, selalu memiliki  stakeholder yang
banyak dan sering kali masing- masing  stakeholder  mempunyai tujuan utama saling bertentangan.  Disamping itu, penentuan  stakeholder  utama ini,  sekaligus
juga ditujukan sebagai upaya untuk memperkecil domain, sebagaimana
dikemukakan oleh Soesilo 2000 melalui Gambar 55.
Gambar 55
Proses pemilihan stakeholder menjadi stakeholder utama Selanjutnya, kegiatan penting  lain  dalam proses analisis adalah memahami
seluruh informasi yang ada pada setiap isu atau masalah, dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut.
Dalam hal ini, kerangka secara keseluruhan yang dipergunakan unt uk melakukan analisis kasus adalah sebagai berikut :