Dimensi ekologi Hasil Penelitian
197
Tabel 35 Nilai keberlanjutan berdasarkan dimensi ekologi dari perikanan pelagis
kecil yang berbasis di pantai utara Jawa No
Kegiatan Perikanan Nilai
Dimensi Ekologi Status
Keberlanjutan 1
Subang purse seine 48,27
Kurang 2
Subang gillnet 44,06
Kurang 3
Indramayu purse seine 51,81
Sedang 4
Indramayu gillnet 55,47
Sedang 5
Cirebon gillnet 55,47
Sedang 6
Pemalang purse seine 39,21
Kurang 7
Pemalang payang 48,27
Kurang 8
Pemalang gillnet 56,98
Sedang 9
Pekalongan purse seine 37,17
Kurang 10
Pekalongan gillnet 55,43
Sedang 11
Rembang purse seine 48,44
Kurang 12
Rembang payang 59,75
Sedang 13
Rembang gillnet 48,45
Kurang 14
Tuban purse seine 51,79
Sedang 15
Tuban gillnet 40,54
Kurang 16
Lamongan purse seine 37,42
Kurang 17
Lamongan payang 36,97
Kurang 18
Lamongan gillnet 48,16
Kurang 19
Gresik purse seine 37,17
Kurang 20
Gresik payang 55,38
Sedang 21
Gresik gillnet 55,38
Sedang
198
RAPFISH Ordination
DOWN UP
BAD GOOD
-60 -40
-20 20
40 60
20 40
60 80
100 120
Fisheries Sustainability Dimensi Ekologi Other Distingishing Features
Real Fisheries References
Anchors
Gambar 30 Ordinansi dimensi ekologi perikanan pelagis kecil
Sementara analisis yang ditujukan untuk melihat tingkat kestabilan hasil analisis ordinansi, dilakukan dengan simulasi Monte-Carlo. Simulasi Monte-
Carlo ini pada hakekatnya ditujukan untuk melihat tingkat gangguan pertubation terhadap nilai ordinansi Spence and Young, 1978 yang dikutip
Purnomo et al., 2002, dan dilakukan dengan iterasi sebanyak 25 kali. Dengan melihat indikator kestabilan ini, dapat diketahui seberapa jauh hasil analisis dapat
dipercaya. Adapun hasil simulasi Monte-Carlo untuk dimensi ekologi dalam
penelitian ini dapat dilihat dalam bentuk scatter-plot pada Gambar 31.
199
RAPFISH Ordination - Monte Carlo Scatter Plot
-60 -40
-20 20
40 60
20 40
60 80
100 120
Fisheries Sustainability Dimensi Ekologi Other Distingishing Features
Gambar 31 Hasil analisis Monte-Carlo untuk dimensi ekologi dari perikanan
pelagis kecil Sementara hasil analisis Leverage terhadap seluruh atribut atau indikator
yang dipergunakan dalam dimensi ekologi, menunjukkan nilai tertinggi sebesar 3,95 untuk atribut discarded by catch dan nilai terendah sebesar 1,08 untuk
atribut recruitment variability. Analisis ini pada hakekatnya ditujukan untuk melihat sensitivitas dari pengurangan atribut terhadap skor keberlanjutan.
Laverage dihitung berdasarkan standar error perbedaan antara skor dengan atribut dan skor yang diperoleh tanpa atribut. Hasil analisis Laverage untuk selur uh
atribut dalam dimensi ekologi, disajikan pada Gambar 32.
200
Leverage of Attributes
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
4.5 Exploitation status
Recruitment variability Trophic level change
Migratory Range Range colapse
Size of fish caught Catch before maturity
Discarded by catch Species caught
Primary production
Attribute
Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Sustainability scale 0 to 100
Gambar 32 Hasil analisis Leverage dari atribut pada dimensi ekologi