Waktu dan lokasi penelitian Contoh dan data Metode analisis

Dalam kerangka menjalankan fungsi- fungsi tersebut diatas, maka diperlukan data dan informasi tentang kegiatan perikanan bersifat menyeluruh. Sementara melihat posisi dan perjalanan kegiatan perikanan pelagis kecil oleh nelayan yang berbasis di pantai utara Jawa, tentunya sudah banyak hal- hal menarik yang telah dikaji atau diteliti oleh para ahli terhadap kegiatan perikanan ini. Oleh karena itu, bagian ini pada hakekatnya merupakan penelitian yang mencoba melihat kembali hal- hal yang telah dilakukan sebelumnya, sekaligus melakukan cross-chek di lapangan, untuk dijadikan landasan dalam penelitian ini.

4.3 Metode Penelitian

Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yang tujuannya membuat deskripsi atau gambaran secara sistimatis, faktual dan akurat mengenai perikanan pelagis kecil yang berbasis di pantai utara Jawa. Untuk mendukung dan memperkuat data maupun informasi yang diperoleh, dilakukan pula survei lapangan di lokasi penelitian yang telah ditentukan.

4.3.1 Waktu dan lokasi penelitian

Kegiatan survei dalam penelitian ini dilakukan dari bulan September 2005 sampai dengan bulan Januari 2006, di sepanjang pantai utara Jawa Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur dengan konsentrasi survei di 9 sembilan pelabuhan perikanan yang ada di 9 sembilan kabupatenkota, yaitu : 1 Tempat Pelelangan Ikan TPI Blanakan, Kabupaten Subang 2 Pelabuhan Perikanan Pantai PPP Eretan, Kabupaten Indramayu 3 Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Kejawanan, Kabupaten Cirebon 4 Tempat Pelelangan Ikan TPI Asem Doyong, Kabupaten Pemalang 5 Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Pekalo ngan, Kabupaten Pekalongan 6 Pelabuhan Perikanan Pantai PPP Tasik Agung, Kabupaten Rembang 7 Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Bulu, Kabupaten Tuban 8 Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Brondong, Kabupaten Lamongan 9 Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Pancen, Kabupaten Gresik

4.3.2 Contoh dan data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi lapangan dan wawancara langsung dengan nelayan di lokasi penelitian. Pemilihan nelayan yang dijadikan contoh dalam penelitian ini dilakukan secara secara aksidensial accidential sampling, setelah sebelumnya dilakukan pengelompokan berdasarkan alat tangkap yang dipergunakan untuk melakukan kegiatan penangkapan. Sementara data sekunder dikumpulkan dari berbagai hasil penelitian maupun publikasi yang telah ada dan dilakukan di daerah ini. Adapun jumlah contoh secara keseluruhan yang diambil adalah sebanyak 289 orang, yang terdiri dari 128 orang nelayan purse seine, 61 orang nelayan payang dan 100 orang nelayan gillnet.

4.3.3 Metode analisis

Mengingat tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang kondisi perikanan pelagis kecil yang ada di lokasi penelitian, maka metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan deskriptif. Selanjutnya, analisis dilakukan terhadap data dan informasi yang terkumpul dengan menggunakan statistik deskriptif.

4.4 Hasil Penelitian