Perikanan pelagis kecil Status sumberdaya ikan dan dinamika penangkapan Analisis faktor determinan perikanan pelagis kecil Analisis keberlanjutan perikanan pelagis kecil

59

3.5.1 Perikanan pelagis kecil

Karena bagian ini pada dasarnya merupakan review dari kondisi perikanan pelagis kecil yang berbasis di pantai utara Jawa, maka analisis yang dipergunakan adalah statistik deskriptif. Sumber data dan informasi yang dipergunakan dalam analisis ini adalah hasil- hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya dan beberapa data yang diperoleh dalam penelitian, baik yang bersifat primer maupun sekunder.

3.5.2 Status sumberdaya ikan dan dinamika penangkapan

Analisis dinamika penangkapan ikan pelagis kecil yang terjadi di lokasi penelitian, dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Sementara evaluasi terhadap sumberdaya ikan pelagis kecil dilakukan dengan menggunakan pendekatan biologi dan ekonomi, yang dikembangkan dalam model Gordon- Schaefer. Perhitungan parameter laju pertumbuhan intrinsik r, koefisien kemampuan tangkap q dan daya dukung lingkungan K dalam penggunaan model Gordon-Schaefer, dilakukan melalui teknik CYP Clark, Yoshimoto dan Pooley sebagaimana dikemukakan oleh Fauzi 2004.

3.5.3 Analisis faktor determinan perikanan pelagis kecil

Untuk melihat faktor determinan nelayan dalam mengusahakan perikanan pelagis kecil di lokasi penelitian, dipergunakan pendekatan fungsi produksi frontier dan fungsi keuntungan frontier. Pendekatan ini dipergunakan, sekaligus untuk melihat tingkat efisiensi teknis maupun keuntungan yang dicapai oleh setiap usaha penangkapan yang dilakukan oleh nelayan.

3.5.4 Analisis keberlanjutan perikanan pelagis kecil

Analisis keberlanjutan perikanan pelagis kecil yang berbasis di pantai utara Jawa dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis Rapfish, sebagaimana dilakukan oleh Pitcher and Preikshot 2001; Poernomo 2002 dan Fauzi 2005. Dalam analisis Rapfish ini, dimensi yang dipergunakan adalah terdiri dari dimensi ekologi, dimensi ekonomi, dimensi sosial, dimensi teknologi, dimensi etik dan dimensi kelembagaan. Selanjutnya pada setiap dimensi yang dipergunakan dalam 60 analisis ini, dikembangkan atribut-atribut yang relevan dengan kondisi di lokasi penelitian.

3.5.5 Analisis kebijakan pembangunan perikanan pelagis kecil