Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kematangan Karir

2.1.1 Pengertian Kematangan Karir

Karir diartikan sebagai serangkaian sikap, aktivitas atau perilaku yang diasosiasikan dengan peran pekerjaan sepanjang kehidupan seseorang Artur Lawrence dalam Gerber et al, 2009. Pengertian karir yang dikemukakan oleh Decenzo dan Robbins Rachmawati, 2012 adalah suatu bentuk hubungan antara pekerjaan dengan pengalaman yang akan dicapai individu sepanjang kehidupannya. Fuhrmann Rachmawati, 2012 menyatakan bahwa yang terpenting dari karir adalah konsep kematangan karir. Kematangan karir menurut Super Creed, Patton Prideaux, 2007 adalah kesiapan dan kapasitas individu dalam menangani tugas-tugas perkembangan terkait dengan keputusan karir. Sedangkan Crites Salami, 2008 mendefinisikan kematangan karir sebagai tingkat di mana individu telah menguasai tugas perkembangan karirnya, baik komponen pengetahuan maupun sikap yang sesuai dengan tahap perkembangan karirnya. Kematangan karir menurut Savickas Creed dan Patton, 2003 adalah kesiapan individu dalam membuat informasi, keputusan karir sesuai dengan usia dan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan terkait dengan karir. Super Savickas, 2001 menjelaskan bahwa individu dikatakan matang atau siap untuk membuat keputusan karir jika pengetahuan yang dimilikinya untuk membuat 10 keputusan karir didukung oleh informasi yang kuat mengenai pekerjaan berdasarkan eksplorasi yang telah dilakukan. Super Syahrul Jamaluddin, 2007 mengemukakan bahwa terdapat ciri- ciri individu dengan kematangan karir yang tinggi, yaitu memiliki pilihan karir yang relatif konsisten dan realistik, mandiri dalam melakukan pilihan karir dan memiliki sikap memilih karir yang positif. Sedangkan, ciri-ciri individu dengan kematangan karir yang rendah adalah pemikiran tentang karir yang relatif berubah dan tidak realistis, belum mandiri dalam mengambil keputusan karir, dan ragu dalam mengambil keputusan karir. Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kematangan karir adalah kemampuan individu dalam menguasai tugas perkembangan karir sesuai dengan tahap perkembangan karir, dengan menunjukan perilaku-perilaku yang dibutuhkan untuk merencanakan karir, mencari informasi, memiliki wawasan mengenai dunia kerja dan memiliki kesadaran tentang apa yang dibutuhkan dalam membuat keputusan karir.

2.1.2 Tahap Perkembangan Karir

Dariyo 2003:69-70 mengemukakan perkembangan karir terbagi dalam lima tahap yaitu: 1. Pertumbuhan sekitar usia 14 tahun. Pada tahap ini fantasi masih mendominasi hingga anak berusia 11 tahun, kemudian minat menjadi penentu aktivitas sampai akhirnya anak mulai lebih mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki untuk menjadi pertimbangan alternatif pilihan karir. 11