Pengaruh Locus of Control internal terhadap Kematangan Karir Siswa

dirinya merupakan suatu faktor yang dapat membantu dalam mencapai kematangan karir individu. Dengan memiliki locus of control internal dalam diri individu akan giat dalam mencari informasi dalam perencanaan karir mengacu pada seberapa banyak individu mengetahui mengenai hal-hal yang harus dilakukan dalam mencapai kematangan dalam karir.

4.2.3 Pengaruh Locus of Control eksternal terhadap Kematangan Karir

Siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok Tahun Ajaran 20132014. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara locus of control eksternal terhadap kematangan karir siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 20132014. Locus of control eksternal tidak berpengaruh secara signifikan dikarenakan siswa lebih cenderung memiliki locus of control internal. Akbulut 2010 menyatakan bahwa orang yang matang dalam karir cenderung memiliki keyakinan bahwa untuk mencapai karir yang diinginkan, hanya bisa dilakukan oleh usahanya sendiri locus of control internal, bukan karena keberuntungan, nasib atau bantuan dari orang lain.

4.2.4 Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kematangan Karir Siswa XII

Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok Tahun Ajaran 20132014 Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara efikasi diri terhadap kematangan karir siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 20132014. Besarnya pengaruh variabel efikasi diri terhadap kematangan karir adalah 7,08 yang bearti variabel efikasi diri mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kematangan karir. Hasil ini mengindikasikan bahwa efikasi 83 diri merupakan faktor dominan dalam rangka meningkatkan kematangan karir siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 20132014. Hal ini dapat diartikan bahwa kondisi efikasi diri siswa SMK Ma’arif NU 1 Cilongok termasuk dalam kategori tinggi dan diharapkan akan memberikan kontribusi yang tinggi pula terhadap kematangan karir siswa. Berdasarkan hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa efikasi diri siswa SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 20132014 tergolong kriteria tinggi dengan rata – rata sebesar 59 . Indikator yang paling dominan mempengaruhi efikasi diri adalah tingkat kekuatan keyakinan atau pengharapan individu terhadap kemampuannya 52 43 siswa yang memiliki tingkat kekuatan yang tinggi terhadap keyakinan atau pengharapan individu terhadap kemampuannya. Hal ini dapat menunjukkan bahwa siswa sudah memiliki keyakinan terhadap kemampuannya menentukan pilihan karirnya. Hasil penelitian ini mendukung penelitian betz 2004 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara efikasi diri dengan kematangan karir. Rendahnya tingkat efikasi diri terkait dengan rendahnya kemungkinan sseorang mpertimbangkan beberapa pilihan yang berkaitan dengan karirnya. Patton dan Creed 2003 pada pelajar Australia berhasil mengungkap bahwa salah satu faktor yang berhubungan dengan kematangan karir adalah efikasi diri. Seligman dalam komandyahrini dan Hawadi 2008 menyatakan bahwa salah satu ciri tingkat kematangan karir yang positif ditandai dengan meningkatnya sikap yang berhubungan dengan kematangan karir yakni efikasi diri. Komandyahrini dan Hawadi 2008 menyatakan bahwa siswa yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan menyukai tantangan yang menunjukan minat dan keterlibatan dalam suatu aktifitas, meningkatkan ausaha ketika kinerja yang dilakukan gagal mencapai tujuan yang diininkan, mencari penyebab kegagalan, tidak mengalami kecemasan dalam melakukan tugas mengancam dan memiliki stess yang rendah. Bandura dalam Zulkaida 2007 menyatakan bahwa orang yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan mengeluarkan usaha yang besar untuk mengatasi hambatan dalam mencapai tujuannya. Siswa yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan lebih siap menentukan karir mana yang tepat untuk dirinya.

4.2.5 Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Kematangan Karir Siswa XII

Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok Tahun Ajaran 20132014 Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar terhadap kematangan karir siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 20132014. Pencapaian tingkat prestasi belajar mata pelajaran produktif adalah 80,6. Angka tersebut diperoleh dengan membandingkan hasil prestasi belajar dengan skor tertinggi prestasi belajar. Hal ini berarti masih terdapat beberapa hal-hal yang masih belum dipenuhi. Hal-hal tersebut dapat dilihat dari beberapa siswa yang memperoleh nilai kurang dari 70 yang merupakan batas tuntas dari mata pelajaran produktif akuntansi. Terdapat 22 siswa yang memperoleh nilai dibawah 70. Hal tersebut berarti masih terdapat beberapa kompetensi yang belum dikuasai dengan baik oleh siswa. Sehingga siswa perlu memahami lebih dalam lagi kompetensi dari mata pelajaran produktif akuntansi. Dengan menguasai setiap kompetensi maka seorang siswa dapat