Siswa mampu menggunakan pengetahuan dalam membuat keputusan karir yang tepat. Siswa memiliki pengetahuan individu mengenai tugas-tugas perkembangan
karir yang penting. Siswa memiliki pengetahuan mengenai tugas kerja job desk pada pekerjaan tertentu. Siswa memiliki pengetahuan mengenai tugas kerja dari
pekerjaan yang diminati, peralatan kerja, dan persyaratan fisik yang dibutuhkan. Siswa mampu mengidentifikasi orang-orang yang ada pada pekerjaan yang
diminatinya. Untuk lebih detailnya mengenai variabel kematangan karir dapat dilihat dari
deskripsi tiap-tiap indikator tingkat kematangan karir berikut ini: 1. Mencari beragam informasi mengenai pekerjaan.
Gambaran tentang mencari beragam informasi mengenai pekerjaan berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.3 dan perhitungan secara
rinci dapat dilihat dalam lampiran 10.
Tabel 4.3 Indikator kematangan karir 1
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi 29
35 68
— 83 Tinggi 25
30 52
— 67 Sedang 26
31 36
— 51 Rendah 2
2 20
— 35 Sangat rendah 1
1 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa mencari beragam informasi
mengenai pekerjaan dengan kriteria sangat tinggi. 52
2. Mencari informasi mengenai pilihan karir dari berbagai sumber. Gambaran tentang mencari informasi mengenai pilihan karir dari berbagai
sumber berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.4 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 10.
Tabel 4.4 Indikator Kematangan Karir 2
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi 16
19 68
— 83 Tinggi 24
29 52
— 67 Sedang 25
30 36
— 51 Rendah 10
12 20
— 35 Sangat rendah 7
8 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa mencari informasi mengenai pilihan karir dari berbagai sumber dengan kriteria sedang.
3. Kemampuan menggunakan pengetahuan dalam membuat keputusan karir yang tepat.
Gambaran tentang kemampuan menggunakan pengetahuan dalam membuat keputusan karir yang tepat berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel
4.27 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 10.
Tabel 4.5 Indikator Kematangan Karir 3
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi 15
18 68
— 83 Tinggi 21
25 52
— 67 Sedang 28
34 36
— 51 Rendah 15
18 20
— 35 Sangat rendah 4
5 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
53
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui kemampuan menggunakan pengetahuan dalam membuat keputusan karir yang tepat dengan kriteria sedang.
4. Pengetahuan individu mengenai tugas-tugas perkembangan karir yang penting.
Gambaran tentang
pengetahuan individu
mengenai tugas-tugas
perkembangan karir yang penting berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.6 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 10.
Tabel 4.6 Indikator Kematangan Karir 4
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi
8 10
68 — 83
Tinggi 16
19 52
— 67 Sedang
39 47
36 — 51
Rendah 13
16 20
— 35 Sangat rendah
7 8
Sumber : Data penelitian, diolah 2014 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui pengetahuan siswa mengenai
tugas-tugas perkembangan karir yang penting dengan kriteria sedang. 5. Pengetahuan mengenai tugas kerja job desk pada pekerjaan tertentu.
Gambaran tentang pengetahuan mengenai tugas kerja job desk pada pekerjaan tertentu berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam tabel 4.7 dan
perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 10. 54
Tabel 4.7 Indikator Kematangan Karir 5
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi 42
36 68
— 83 Tinggi 41
61 52
— 67 Sedang 1
36 — 51 Rendah
1 20
— 35 Sangat rendah Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memiliki pengetahuan mengenai tugas kerja job desk pada pekerjaan tertentu dengan kriteria tinggi.
6. Pengetahuan mengenai tugas kerja dari pekerjaan yang diminati, peralatan kerja, dan persyaratan fisik yang dibutuhkan.
Gambaran tentang pengetahuan mengenai tugas kerja dari pekerjaan yang diminati, peralatan kerja, dan persyaratan fisik yang dibutuhkan berdasarkan hasil
penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.8 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 10.
Tabel 4.8 Indikator Kematangan Karir 6
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi 30
36 68
— 83 Tinggi 51
61 52
— 67 Sedang 1
1 36
— 51 Rendah 1
1 20
— 35 Sangat rendah Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memiliki pengetahuan mengenai tugas kerja dari pekerjaan yang diminati, peralatan kerja, dan persyaratan fisik
yang dibutuhkan dengan kriteria sedang. 55
7. Mampu mengidentifikasi orang-orang yang ada pada pekerjaan yang diminati.
Gambaran tentang
pengetahuan individu
mengenai tugas-tugas
perkembangan karir yang penting berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam tabel 4.9 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 10.
Tabel 4.9 Indikator Kematangan Karir 7
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi
9 11
68 — 83
Tinggi 26
31 52
— 67 Sedang
25 30
36 — 51
Rendah 11
13 20
— 35 Sangat rendah
12 14
Sumber : Data penelitian, diolah 2014 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa mampu mengidentifikasi orang-
orang yang ada pada pekerjaan yang diminati dengan kriteria sedang.
4.1.2.2 Variabel
Locus of Control Internal
Pada locus of control internal penilaian dilakukan dengan 5 indikator, diantaranya adalah yakin bahwa kejadian yang dialami merupakan akibat dari
perilakunya sendiri, memiliki kendali yang baik terhadap perilakunya sendiri, cenderung dapat mempengaruhi orang lain, yakin bahwa usaha yang dilakukannya
dapat berhasil, aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi.
56
Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Locus of Control Internal
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Variance
LOC Internal 83
24 63
45.01 9.835
96.719 Valid N listwise
83
Sumber: Data Penelitian, diolah 2014 pada lampiran 15
Berdasarkan Tabel 4.10 menunjukkan responden sebanyak 83 siswa, variabel locus of control internal terdiri dari 13 pertanyaan dengan skala 1 sampai
5. Standar deviasi 9,835 menunjukkan makin besar standar deviasi maka semakin jauh penyebaran jawaban di sekitar rata
– rata. Variance sebesar 96,719 karena variance adalah kelipatan dari standar deviasi, maka dapat disimpulkan jawaban
yang didapat bervariasi. Perhitungan data hasil penelitian secara rinci terdapat dalam lampiran 11
dan hasilnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.11 Distribusi Variabel Locus of Control Internal
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi 12
14 68
— 83 Tinggi
44 53
52 — 67
Sedang 9
11 36
— 51 Rendah
18 22
20 — 35 Sangat rendah
Jumlah 83
100
Sumber: Data Penelitian, diolah 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel locus of control internal dalam kriteria tinggi. Dapat diartikan bahwa siswa mempunyai locus of
control internal yang tinggi, memiliki keyakinan yang tinggi bahwa kejadian yang dialami merupakan akibat dari perilakunya sendiri, memiliki kendali yang tinggi
57
terhadap perilakunya sendiri, dapat mempengaruhi orang lain, memiliki keyakinan yang tinggi bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil, aktif mencari
informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi .
Untuk lebih detailnya mengenai variabel locus of control internal dapat
dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator tingkat locus of control internal berikut
ini: 1. Yakin bahwa kejadian yang dialami merupakan akibat dari perilakunya
sendiri Gambaran tentang keyakinan bahwa kejadian yang dialami merupakan
akibat dari perilakunya sendiri berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam
Tabel 4.12 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 11.
Tabel 4.12 Indikator Locus of Control Internal 1
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi
21 25
68 — 83
Tinggi 31
37 52
— 67 Sedang
29 35
36 — 51
Rendah 2
2 20
— 35 Sangat rendah
Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memiliki keyakinan bahwa kejadian yang dialami merupakan akibat dari perilakunya sendiri dengan kriteria
tinggi yaitu sebesar 37. 58
2. Memiliki kendali yang baik terhadap perilakunya sendiri Gambaran tentang kendali yang baik terhadap perilakunya sendiri
berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.13 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 11.
Tabel 4.13 Indikator Locus of Control Internal 2
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi
22 26
68 — 83
Tinggi 24
29 52
— 67 Sedang
27 32
36 — 51
Rendah 10
12 20
— 35 Sangat rendah
Sumber : Data penelitian, diolah 2014 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memiliki kendali yang baik
terhadap perilakunya sendiri dengan kriteria sedang. 3. Cenderung dapat mempengaruhi orang lain
Gambaran tentang kendali yang baik terhadap perilakunya sendiri berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.14 dan perhitungan secara
rinci dapat dilihat dalam lampiran 11.
Tabel 4.14 Indikator Locus of Control Internal 3
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi 14
17 68
— 83 Tinggi 27
33 52
— 67 Sedang 17
20 36
— 51 Rendah 8
10 20
— 35 Sangat rendah 17
20 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
59
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memiliki kecenderung dapat mempengaruhi orang lain dengan kriteria sedang.
4. Yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil Gambaran tentang keyakinan bahwa usaha yang dilakukannya dapat
berhasil berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.15 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 11.
Tabel 4.15 Indikator Locus of Control Internal 4
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi 2
2 68
— 83 Tinggi 49
59 52
— 67 Sedang 26
31 36
— 51 Rendah 6
7 20
— 35 Sangat rendah Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memiliki keyakinan bahwa usaha
yang dilakukannya dapat berhasil dengan kriteria tinggi. 5. Aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi
Gambaran tentang keaktifan mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam
Tabel 4.16 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 11. 60
Tabel 4.16 Indikator Locus of Control Internal 5
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi 9
11 68
— 83 Tinggi 50
60 52
— 67 Sedang 4
5 36
— 51 Rendah 16
19 20
— 35 Sangat rendah 4
5 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memiliki keaktifan mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi dengan kriteria
tinggi.
4.1.2.3 Variabel
Locus of Control Eksternal
Pada locus of control eksternal penilaian dilakukan dengan 5 indikator, diantaranya adalah Sangat menyakini bahwa kekuasaan orang lain, takdir dan
kesempatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi apa yang dialaminya, memiliki kendali yang kurang baik terhadap perilakunya sendiri, cenderung
dipengaruhi oleh orang lain, seringkali tidak yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil, kurang aktif mencari informasi dan pengetahuan
terkait situasi yang sedang dihadapi.
Tabel 4.17 Statistik Deskriptif Locus of Eksternal
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Variance
LOC Eksternal 83
27 63
41.84 9.891
97.841 Valid N listwise
83
Sumber: Data Penelitian, diolah 2014 pada lampiran 16
61
Berdasarkan Tabel 4.17 menunjukkan responden sebanyak 83 siswa, variabel locus of control eksternal terdiri dari 16 pertanyaan dengan skala 1
sampai 5. Standar deviasi 9,891 menunjukkan makin besar standar deviasi maka semakin jauh penyebaran jawaban di sekitar rata
– rata. Variance sebesar 97,841 karena variance adalah kelipatan dari standar deviasi, maka dapat disimpulkan
sebagian jawaban yang didapat bervariasi. Perhitungan data hasil penelitian secara rinci terdapat dalam lampiran 12
dan hasilnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.18 Distribusi Variabel Locus of Control eksternal
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi 68
— 83 Tinggi
15 18
52 — 67
Sedang 17
20 36
—51 Rendah
47 57
20 — 35 Sangat rendah
4 5
Jumlah 83
100
Sumber: Data Penelitian, diolah 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel locus of control eksternal dalam kriteria rendah. Siswa memiliki keyakinan yang tinggi bahwa
kekuasaan orang lain, takdir dan kesempatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi apa yang dialaminya, memiliki kendali yang buruk terhadap
perilakunya sendiri, cenderung dipengaruhi oleh orang lain, memiliki keyakinan yang rendah bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil, tidak aktif mencari
informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi. 62
Untuk lebih detailnya mengenai variabel locus of control eksternal dapat
dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator tingkat locus of control eksternal berikut
ini: 1.
Yakin bahwa kekuasaan orang lain, takdir dan kesempatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi apa yang dialaminya.
Gambaran tentang keyakinan bahwa kekuasaan orang lain, takdir dan kesempatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi apa yang dialaminya
berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.19 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 12.
Tabel 4.19 Indikator Locus of Control Eksternal 1
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi 1
1 68
— 83 Tinggi 26
31 52
— 67 Sedang 24
29 36
— 51 Rendah 29
35 20
— 35 Sangat rendah 3
4 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa menyakini bahwa kekuasaan orang lain, takdir dan kesempatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi
apa yang dialaminya dengan kriteria rendah. 2.
Memiliki kendali yang kurang baik terhadap perilakunya sendiri. Gambaran tentang memiliki kendali yang kurang baik terhadap perilakunya
sendiri berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.20 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 12.
63
Tabel 4.20 Indikator Locus of Control Eksternal 2
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi 5
6 68
— 83 Tinggi 8
10 52
— 67 Sedang 17
20 36
— 51 Rendah 28
34 20
— 35 Sangat rendah 25
30 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memiliki kendali yang kurang
baik terhadap perilakunya sendiri dengan kriteria rendah. 3.
Cenderung dipengaruhi oleh orang lain. Gambaran tentang kecenderungan dipengaruhi orang lain berdasarkan hasil
penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.21 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 12.
Tabel 4.21 Indikator Locus of Control Eksternal 3
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi 68
— 83 Tinggi 10
12 52
— 67 Sedang 31
37 36
— 51 Rendah 28
34 20
— 35 Sangat rendah 14
17 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa cenderungan dipengaruhi orang
lain dengan kriteria sedang. 64
4. Tidak yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil.
Gambaran tentang tidak yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.22 dan
perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 12.
Tabel 4.22 Indikator Locus of Control Eksternal 4
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi
68 — 83
Tinggi 5
6 52
— 67 Sedang
35 42
36 — 51
Rendah 27
33 20
— 35 Sangat rendah
16 19
Sumber : Data penelitian, diolah 2014 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa tidak yakin bahwa usaha yang
dilakukannya dapat berhasil dengan kriteria sedang. 5.
Kurang aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi.
Gambaran tentang kurang aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam
Tabel 4.23 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 12.
Tabel 4.23 Indikator Locus of Control Eksternal 5
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi
68 — 83
Tinggi 5
6 52
— 67 Sedang
35 42
36 — 51
Rendah 27
33 20
— 35 Sangat rendah
16 19
Sumber : Data penelitian, diolah 2014 65
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa kurang aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi dengan kriteria sedang.
4.1.2.4 Variabel Efikasi Diri
Pada efikasi diri penilaian dilakukan dengan 4 indikator, diantaranya adalah keyakinan atas kemampuannya terhadap tingkat kesulitan tugas, memilih tingkah
laku berdasarkan hambatan atau tingkat kesulitan suatu tugas, tingkat kekuatan keyakinan atau pengharapan individu terhadap kemampuannya, keyakinan
individu akan kemampuannya melaksanakan tugas diberbagai aktivitas.
Tabel 4.24 Statistik Deskriptif Efikasi Diri
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Variance
Efikasi Diri 83
36 66
50.98 7.174
51.463 Valid N listwise
83
Sumber: Data Penelitian, diolah 2014 pada lampiran 17
Berdasarkan Tabel 4.24 menunjukkan responden sebanyak 83 siswa, variabel efikasi diri terdiri dari 14 pertanyaan dengan skala 1 sampai 5. Standar
deviasi 7.174 menunjukkan makin besar standar deviasi maka semakin jauh
penyebaran jawaban di sekitar rata – rata. Variance sebesar 51.463
karena variance adalah kelipatan dari standar deviasi, maka dapat disimpulkan jawaban
yang didapat bervariasi. Perhitungan data hasil penelitian secara rinci terdapat dalam lampiran 13
dan hasilnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : 66
Tabel 4.25 Distribusi Variabel Efikasi Diri
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi 10
12 68
— 83 Tinggi
49 59
52 — 67
Sedang 22
27 36
— 51 Rendah
2 2
20 — 35 Sangat rendah
Jumlah 83
100
Sumber: Data Penelitian, diolah 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel efikasi diri dalam kriteria tinggi. Siswa memiliki keyakinan individu yang tinggi atas
kemampuannya terhadap tingkat kesulitan tugas, siswa mampu memilih tingkah lakunya berdasarkan hambatan atau tingkat kesulitan suatu tugas dari yang sulit
terlebih dahulu, memiliki tingkat kekuatan keyakinan atau pengharapan individu yang tinggi terhadap kemampuannya, memiliki keyakinan individu yang tinggi
akan kemampuannya melaksanakan tugas diberbagai aktivitas. Untuk lebih detailnya mengenai variabel efikasi diri
dapat dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator tingkat efikasi diri
berikut ini: 1.
Keyakinan atas kemampuannya terhadap tingkat kesulitan tugas. Gambaran tentang Keyakinan atas kemampuannya terhadap tingkat
kesulitan tugas berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.26 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 13.
Tabel 4.26 Indikator Efikasi Diri 1
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi 16
19 68
— 83 Tinggi 34
41 52
— 67 Sedang 27
33 36
— 51 Rendah 5
6 20
— 35 Sangat rendah 1
1 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui Keyakinan atas kemampuannya terhadap tingkat kesulitan tugas dengan kriteria tinggi.
2. Memilih tingkah laku berdasarkan hambatan atau tingkat kesulitan suatu
tugas. Gambaran tentang memilih tingkah laku berdasarkan hambatan atau tingkat
kesulitan suatu tugas berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.27 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 13.
Tabel 4.27 Indikator Efikasi Diri 2
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi 8
10 68
— 83 Tinggi 33
40 52
— 67 Sedang 38
45 36
— 51 Rendah 4
5 20
— 35 Sangat rendah Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memilih tingkah laku berdasarkan
hambatan atau tingkat kesulitan suatu tugas dengan kriteria sedang. 68
3. Tingkat kekuatan keyakinan atau pengharapan individu terhadap
kemampuannya. Gambaran tentang tingkat kekuatan keyakinan atau pengharapan individu
terhadap kemampuannya berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.28 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 13
Tabel 4.28 Indikator Efikasi Diri 3
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi 24
29 68
— 83 Tinggi 43
52 52
— 67 Sedang 16
19 36
— 51 Rendah 20
— 35 Sangat rendah Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui tingkat kekuatan keyakinan atau
pengharapan individu terhadap kemampuannya dengan kriteria tinggi. 4.
Keyakinan individu akan kemampuannya melaksanakan tugas diberbagai aktivitas.
Gambaran tentang keyakinan individu akan kemampuannya melaksanakan tugas diberbagai aktivitas berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel
4.29 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 13. 69
Tabel 4.29 Indikator Efikasi Diri 4
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100 Sangat Tinggi
12 14
68 — 83
Tinggi 34
41 52
— 67 Sedang
29 35
36 — 51
Rendah 6
7 20
— 35 Sangat rendah
2 2
Sumber : Data penelitian, diolah 2014 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui keyakinan individu akan
kemampuannya melaksanakan tugas diberbagai aktivitas dengan kriteria tinggi.
4.1.2.5 Variabel Prestasi Belajar
Pada setiap pembelajaran dalam suatu sekolah ada satu ukuran yang dapat menilai kemampuan siswa. Pengukuran kemampuan siswa tersebut bisa
menentukan tingkat keberhasilan atau prestasi belajar siswa. Prestasi belajar ini dapat ditunjukkan dengan nilai hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan
nilai akuntansi dari rekapitulasi nilai akhir kejuruan Akuntansi semester genap tahun ajaran 20132014 untuk mata pelajaran produktif akuntansi yang berasal
dari nilai Jurnal, nilai Buku Besar nilai siklus dan nilai MYOB sebagai petunjuk tingkat prestasi belajar siswa pada mata pelajaran tersebut.
Tabel 4.30 Statistik Deskriptif Variabel Prestasi Belajar Akuntansi
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Variance
Prestasi Belajar 83
39.00 97.70
80.2620 16.24268
263.825 Valid N listwise
83
Sumber: Data Penelitian, diolah 2014 pada lampiran 18
70
Berdasarkan Tabel 4.30 menunjukkan responden sebanyak 83 siswa. Nilai
minimal sebesar 39,00 termasuk dalam kriteria tidak tuntas, nilai maksimal sebesar 97,70 termasuk dalam kriteria tuntas, nilai rata
– rata sebesar 80,2620 termasuk dalam kriteria tuntas dan standar deviasi 6,57074 menunjukkan makin
kecil standar deviasi maka semakin dekat penyebaran nilai di sekitar rata – rata.
Perhitungan secara rinci terdapat dalam lampiran 8 dan hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.31 Distribusi Variabel Prestasi Belajar
Interval Nilai Kriteria
Frekuensi Persentase
≥ 70 Tuntas
61 73, 50
70 Tidak tuntas
22 26,50
Jumlah 83
100
Sumber: Data penelitian, diolah 2014 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat prestasi belajar siswa
termasuk dalam kriteria tuntas.
4.1.3 Analisis Statistik Inferensial
4.1.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov dan grafik Normal Plot dengan bantuan program SPSS 16.
Pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel 4.32. 71
Tabel 4.32 Normalitas One-Sample Kolmogorof-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 83
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 4.68055767
Most Extreme Differences Absolute
.073 Positive
.073 Negative
-.060 Kolmogorov-Smirnov Z
.665 Asymp. Sig. 2-tailed
.768 a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data yang diolah, 2014 Besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov Z adalah 0,665 dan signifikansi pada
0,768 yang nilainya di atas 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data residual berdistribusi normal.
4.1.3.2 Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik pada penelitian ini meliputi uji multikolonieritas dan uji heterokedastisitas.
4.1.3.2.1 Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik tidak
terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonearitas di dalam model regresi adalah dengan melihat nilai toleransi
dan Variance Inflation Factor VIF. Apabila nilai tolerance ≥ 10 dan nilai VIF
≤ 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi. Berikut hasil perhitungan menggunakan program SPSS 16:
72
Tabel 4.33 Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
5.249 24.875
.211 .833
LOC Internal .767
.170 .604
4.523 .000
.101 9.898
LN_X2 -.176
5.196 -.003
-.034 .973
.197 5.070
Efikasi Diri .404
.166 .232
2.438 .017
.200 5.012
Prestasi Belajar .092
.067 .120
1.372 .174
.235 4.251
a. Dependent Variable: Kematangan karier
Sumber : Data yang diolah, 2014 Berdasarkan tabel diatas terlihat setiap variabel bebas mempunyai nilai
tolerance 0,1 dan nilai VIF 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi ini.
4.1.3.2.2 Uji Heterokedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas. Penyebaran yang acak menunjukkan model regresi yang tinggi. Dengan kata lain tidak terjadi
heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati grafik scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di
bawah sumbu Y. Berikut hasil pengolahan menggunakan program SPSS 16
Tabel 4.34 Uji Heteroskedastisitas Uji Park
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 4.399
6.968 .631
.532 LOC Internal
-.023 .048
-.262 -.490
.627 LN_X2
-.636 1.451
-.162 -.438
.664 Efikasi Diri
-.038 .051
-.319 -.747
.460 Prestasi Belajar
.025 .018
.446 1.350
.186 a. Dependent Variable: LN_RES
Sumber : Data yang diolah, 2014 73