3.6.2.2.1 Uji Multikolinearitas
Uji  multikolinieritas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  model  regresi ditemukan  adanya  korelasi  antar  variabel  bebas  independen  Ghozali:  2005.
Persamaan regresi berganda dikatakan baik jika bebas dari multikol.  Uji ini dapat dilihat melalui nilai VIF dan R
2
dalam SPSS for windows release 16,0..  Jika VIF Variance Inflation  Factor suatu variabel melebihi 10 dan nilai R
2
atau korelasi antar  variabel  bebas
melebihi  0,90  maka  hal  ini  merupakan  indikator  adanya multikolinearitas, dan hal ini harus dihindari.
3.6.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji  ini  bertujuan  untuk  menguji  apakah  dalam  model  regresi  terjadi ketidaksamaan  varians  dari  residual  satu  pengamatan  ke  pengamatan  yang  lain
Ghozali,  2006:125.    Deteksi  ada  tidaknya  heterokedastisidas  dapat  dilakukan dengan  melihat  ada  tidaknya  pola  tertentu  pada  grafik  scatterplot.  Jika  dalam
grafik  titik  membentuk  pola  tertentu  maka  mengidentifikasikan  telah  terjadi heterokesdastisitas.  Apabila  titik-titik  menyebar  diatas  dan  dibawah  angka  nol
pada  sumbu  Y,  maka  tidak  terjadi  heterokesdastisitas.  Perhitungan  uji heteroskedaskisitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS for windows
release 16,0. 45
3.6.2.3 Uji Analisis Regresi Berganda
1.  Menentukan persamaan regresi berganda Perhitungan  analisis  regresi  linear  berganda  dengan  menggunakan  aplikasi
komputer  program  SPSS  for  windows  release  16,0.  Metode  ini  digunakan  untuk mengetahui  ada  tidaknya  pengaruh  variabel  locus  of  control  internal,  locus  of
control  eksternal,  efikasi  diri,  dan  prestasi  belajar  siswa  secara  bersama-sama terhadap  kematangan  karir  siswa  kelas  XII  Akuntansi  SMK
Ma’arif  NU  1 Cilongok tahun  ajaran 20132014. Mengacu pada tujuan dan hipotesis penelitian
maka  model  regresi  yang  digunakan  adalah  model  analisis  regresi  berganda, berikut ini :
Y  =
α +  β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3+
β
4
X
4
Keterangan : Y   = variabel terikat yaitu kematangan karir
α   = konstanta β
1
= koefisien variabel X
1
β
2
= koefisien variabel X
2
β
3
= koefisien variabel X
3
β
4
= koefisien variabel X
4
X
1
= locus of control internal X
2
= locus of control eksternal X
3
= efikasi diri X
4
= prestasi belajar 46
3.6.2.4 Uji Hipotesis
Pengujian  hipotesis  yang  dilakukan  dalam  penelitian  dilakukan  secara parsial  sendiri-sendiri  dan  secara  simultan  bersama-sama.  Oleh  karena  itu,
pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.6.2.4.1 Uji Simultan Uji F
Pengujian  secara  simultan  ini  dimaksudkan  untuk  menguji  pengaruh  dari pengaruh variabel locus of control internal,locus of control eksternal, efikasi diri,
dan prestasi belajar siswa secara bersama-sama terhadap kematangan karir siswa kelas  XII  Akuntansi  SMK
Ma’arif  NU  1  Cilongok  tahun  ajaran  20132014. Caranya dengan membandingkan probabilitas dengan taraf signifikan 5 0,05.
Apabila  dari  perhitungan  diperoleh  probabilitas    0,05,  maka  dapat  dikatakan bahwa variabel locus of control internal,locus of control eksternal, efikasi diri, dan
prestasi belajar siswa secara bersama-sama terhadap kematangan karir siswa kelas XII  Akuntansi  SMK
Ma’arif  NU  1  Cilongok  tahun  ajaran  20132014 secara
bersama-sama .
Untuk  menentukan  F,  tingkat  signifikan  yang  digunakan  sebesar 5 dengan derajat kebebasan dk = n-k-1 dengan sampel berukuran n.
3.6.2.4.2 Koefisien Determinasi Simultan
Koefisien  determinasi  R
2
pada  intinya  mengukur  seberapa  jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah diantara nol 0,0 dan satu 1,0 yang kecil bearti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi  variabel dependen amat terbatas.
Nilai yang mendekati 1 bearti variabel – variabel independen memberikan hampir
semua  informasi  yang  dibutuhkan  untuk  memprediksi  variasi  variabel  dependen 47
Ghozali,  2009:87.  Dalam  menganalisis  data  penelitian  menggunakan  aplikasi komputer program SPSS for windows release 16,0.
3.6.2.4.3 Uji Parsial Uji t
Untuk  kebermaknaan  koefisien  parsial,  digunakan  uji  t,  caranya  dengan membandingkan  probabilitasnya  dengan  taraf  signifikan  5  0,05.  Apabila  dari
perhitungan  diperoleh  probabilitas    0,05,  maka  dapat  dikatakan  bahwa  variabel locus  of  control  internal,  locus  of  control  eksternal,    efikasi  diri  dan  prestasi
belajar siswa berpengaruh  terhadap kematangan karir siswa  akuntansi kelas XII SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 20132014 secara parsial.
3.6.2.4.4 Koefisien Determinasi Parsial
Koefisien determinasi  parsial  digunakan untuk  mengetahui kontribusi  yang diberikan  masing
–  masing  variabel  secara  parsial,  yaitu  mengetahui  besarnya sumbangan  yang  diberikan  oleh  variabel  locus  of  control  internal  terhadap
kematangan karir siswa, variabel locus of  control eksternal terhadap kematangan karir  siswa,  variabel  efikasi  diri  terhadap  kematangan  karir  siswa,  dan  variabel
prestasi belajar siswa terhadap kematangan karir siswa. 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum SMK Ma’arif NU 1 Cilongok
SMK Ma’arif NU 1 Cilongok merupakan salah satu SMK swasta yang ada di Komplek Lapangan Cilongok K
abupaten Banyumas. Visi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok adalah ―Membentuk Generasi Muttaqin, Berilmu, Beramal dan Mandiri.
Misi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok adalah: 1  Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan  secara  efektif  agar  siswa  dapat  berkembang  secara  optimal.  2
Menumbuhkan  semangat  keunggulan  secara  intensif  terhadap  seluruh  komponen sekolah.  3Menerapkan  manajemen  partisipatif  dengan  melibatkan  seluruh
jajaran kelembagaan, warga sekolah dan masyarakat SMK  Ma’arif  NU  1  Cilongok  mempunyai  4  jurusan  yaitu  multimedia,
akuntansi,  administrasi  perkantoran,  teknik  sepeda  motor.  Dalam  penelitian  ini yang  menjadi  obyek  penelitian  adalah  kelas  XII  Akuntansi  tahun  ajaran
20132014.  Kelas  XII  Akuntansi  berjumlah  85  siswa  yang  terdiri  dari  XII Akuntansi  1  sebesar  29  siswa,  XII  Akuntansi  2  sebesar  29  siswa,  dan  XII
Akuntansi  3  sebesar  27  siswa.  Adapun  tujuan SMK  Ma’arif  NU  1  Cilongok
adalah sebagai berikut: 1.  Mempersiapkan  peserta  didik  menjadi  manusia  produktif,  mampu  bekerja
mandiri. 2.  Mencetak kader bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT
49
3.  Menghasilkan  lulusan  yang  berwawasan  luas,  mampu  menerapkan  ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan bangsa Indonesia
4.  Menghasilkan  tenaga  profesional  dalam  bidang  keahlian  Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Multimedia dan teknik sepeda motor
4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Dalam  penelitian  ini  akan  dibahas  mengenai  deskripsi  data  masing-masing variabel  penelitian  dan  pengaruh  variabel  bebas  yaitu  locus  of  control  internal,
locus of control eksternal,  efikasi diri, prestasi belajar siswa dengan satu variabel dependen  yaitu  kematangan  karir  siswa  kelas  XII  program  keahlian  Akuntansi
SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 20132014.
4.1.2.1 Variabel Kematangan Karir
Pada kematangan karir penilaian dilakukan dengan 6 indikator, diantaranya adalah  mencari  beragam  informasi  mengenai  pekerjaan,  mencari  informasi
mengenai  pilihan  karir  dari  berbagai  sumber,  Kemampuan  menggunakan pengetahuan  dalam  membuat  keputusan  karir  yang  tepat,  Pengetahuan  individu
mengenai  tugas-tugas  perkembangan  karir  yang  penting,  Pengetahuan  mengenai tugas kerja job desk pada pekerjaan tertentu, pengetahuan mengenai tugas kerja
dari  pekerjaan  yang  diminati,  peralatan  kerja,  dan  persyaratan  fisik  yang dibutuhkan, mampu mengidentifikasi orang-orang yang ada pada pekerjaan yang
diminati. 50
Tabel 4.1  Statistik Deskriptif Kematangan Karir
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Variance
Kematangan karir 83
35 89
67.12 12.490
156.010 Valid N listwise
83
Sumber: Data Penelitian, diolah 2014 pada lampiran 14
Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan responden sebanyak 83 siswa, variabel kematangan  karir  terdiri  dari  19  pertanyaan  dengan  skala  1  sampai  5.  Standar
deviasi  12.490 menunjukkan  makin  besar  standar  deviasi  maka  semakin  jauh
penyebaran  jawaban  di  sekitar  rata –  rata.  Variance  sebesar  156.010  karena
variance  adalah  kelipatan  dari  standar  deviasi,  maka  dapat  disimpulkan  jawaban yang didapat bervariasi.
Perhitungan  data  hasil  penelitian  secara  rinci  diskriptif  untuk  kematangan  karir dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.2  Distribusi Variabel Kematangan Karir
Interval Persentase
Kriteria Frekuensi
Persentase 84
—100  Sangat Tinggi 15
18 68
— 83 Tinggi
40 48
52 — 67
Sedang 20
24 36
— 51 Rendah
8 10
20 — 35  Sangat rendah
Jumlah 83
100
Sumber: Data Penelitian, diolah 2014 pada lampiran 10
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel kematangan karir dalam  kriteria  tinggi.  Siswa  sering  mencari  beragam  informasi  mengenai
pekerjaan. Siswa mencari informasi mengenai pilihan karir dari berbagai sumber. 51