Pengertian Kematangan Karir Kematangan Karir

2. Eksplorasi, terbagi menjadi tiga subtahap yaitu 1 Kristalisasi, usia 15-18 tahun. Remaja harus mengidentifikasi kesempatan dan tingkat pekerjaan yang sesuai, serta mempertimbangkan kebutuhan, minat, kapasitas, dan nilai pribadi; 2 Spesifikasi, usia 18-21 tahun. Remaja mempersempit pilihan karir, mencari informasi, dan mulai mengarahkan tingkah laku untuk bidang karir tertentu yaitu dengan memasuki pendidikan formal atau nonformal; 3 Implementasi, usia 21-25 tahun. Individu menyelesaikan masa sekolah dan pelatihannya, lalu menapaki dunia kerja. 3. Ekstablisment, terbagi menjadi dua subtahap yaitu 1 Stabilisasi, usia 26-30 tahun merupakan masa pengambilan keputusan mengenai pengambilan karir tertentu 2 Konsolidasi, usia 31-45 tahun. Masa untuk memajukan karir dan mencapai posisi yang lebih tinggi. 4. Maintenance, usia 46-65 tahun. Individu melanjutkan karir yang telah terbentuk dan mempertahankan prestasi yang telah dicapai pada tahap ekstalisment. 5. Decline, usia 65 tahun dan selanjutnya. Individu mengalami kemunduran fisik dan mental, sehingga harus membangun peran dan konsep diri baru sebagai pensiunan dan mencari sumber kepuasan lain di luar pekerjaan. Individu dikatakan matang dalam berkarir jika mampu menyelesaikan tugas perkembangan karir pada tahap perkembangan tertentu.Berdasarkan uraian diatas disimpulkan siswa SMK berada pada tahap kristalisasi. dimana siswa harus mengidentifikasi kesempatan dan tingkat pekerjaan yang sesuai, serta mempertimbangkan kebutuhan, minat, dan kapasitas mereka. 12

2.1.3 Dimensi Kematangan karir

Menurut Super Sharf, 2006: 156-158 dimensi kematangan karir pada tahap kristalisasi terdiri dari: 1. Career Planning perencanaan karir Dimensi ini mengukur tingkat perencanaan melalui sikap terhadap masa depan, seberapa sering individu mencari informasi mengenai pekerjaan dan seberapa jauh mereka mengetahui beragam pekerjaan. Kegiatan yang mencakup aspek ini antara lain: mempelajari informasi terkait jenis pekerjaan yang diminati, membicarakan perencanaan yang dibuat dengan orang dewasa, dimensi ini juga berkaitan dengan pengetahuan mengenai kondisi pekerjaan, jenjang pendidikan yang disyaratkan, prospek kerja. 2. Career eksploration eksplorasi karir Dimensi ini mengukur sikap terhadap sumber informasi. Individu berusaha untuk memperoleh informasi mengenai dunia kerja dan menggunakan kesempatan dari informasi yang berpotensial seperti orang tua, teman, guru dan konselor. 3. Caree decision making membuat keputusan karir Dimensi ini mengukur pengetahuan tentang prinsip dan cara pengambilan keputusan. Individu memiliki kemandirian membuat pilihan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan. Kemampuan untuk menggunakan metode dan prinsip pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah termasuk memilih pendidikan dan pekerjaan. 13