Tujuan Belajar bagi Siswa SD

18 2002 dalam Thobroni dan Musthofa 2011: 31 menambahkan bahwa faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua golongan sebagai berikut. 2.1.1.3.1 Faktor yang ada pada diri seseorang Faktor ini disebut faktor individual yang meliputi: 1 Faktor kematangan dan pertumbuhan yang berhubungan erat dengan kematangan atau tingkat pertumbuhan organ-organ tubuh manusia; 2 Faktor kecerdasan, yaitu berhasil tidaknya seseorang mempelajari sesuatu; 3 Faktor latihan dan ulangan, dengan rajin berlatih dan sering melakukan hal yang berulang-ulang, kecakapan dan pengetahuan yang dimiliki menjadi semakin dikuasai dan makin mendalam; 4 Faktor motivasi yang merupakan pendorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu; dan 5 Faktor pribadi, yaitu setiap manusia memiliki sifat kepribadian masing-masing yang berbeda dengan manusia lainnya. 2.1.1.3.2 Faktor yang ada di luar individu Faktor ini disebut faktor sosial dan lingkungan, faktor ini meliputi: 1 Faktor keluarga atau keadaan rumah tangga, yaitu suasana dan keadaan keluarga yang bermacam-macam turut menentukan bagaimana dan sampai dimana belajar dialami anak-anak; 2 Faktor guru dan cara mengajarinya meliputi, sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru dan bagaimana cara guru mengajarkan pengetahuan tersebut mengajarkan kepada peserta didiknya menentukan hasil belajar yang akan dicapai; 3 Faktor alat-alat yang digunakan dalam belajar mengajar, apabila sekolah memiliki peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dalam belajar akan mempermudah dan 19 mempercepat belajar anak-anak; 4 Faktor lingkungan dan kesempatan yang tersedia, misalnya, hal yang mempengaruhi hasil belajar seperti kelelahan karena jarak rumah dan sekolah cukup jauh; dan 5 Faktor motivasi sosial dapat berasal dari orang tua, tetangga, sanak saudara, teman-teman sekolah, dan teman sepermainan yang selalu mendorong anak untuk rajin belajar. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar tersebut, penelitian difokuskan terhadap beberapa faktor dalam diri, faktor sosial, dan lingkungan. Faktor dalam diri yang berhubungan dengan masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian yaitu faktor latihan, ulangan dan motivasi. Pembelajaran TGT mempunyai komponen perlombaan yang mengharuskan siswa menyelesaikan latihan-latihan soal ketika permainan dan bersaing dengan siswa lainnya. Persaingan antarsiswa dapat memotivasi tiap siswa untuk belajar lebih baik. Faktor yang mempengaruhi belajar dari luar difokuskan pada faktor guru dan cara mengajarnya serta alat-alat yang digunakan dalam mengajar. Penerapan model TGT mengharuskan guru melakukan variasi media dan cara mengajar dalam pembelajarannya, sehingga siswa lebih antusias terhadap pembelajaran. Guru harus menyiapkan kartu soal untuk pelaksanaan kegiatan turnamen yang dilakukan dalam kelas, serta penataan ruangan dan pengelompokkan siswa dengan baik. Faktor-faktor tersebut adalah faktor yang dominan dalam pemecahan masalah yang terdapat di kelas yang akan diteliti.

2.1.1.4 Aktivitas Belajar

Aktivitas adalah aspek penting dalam suatu interaksi pembelajaran. Mouly 1968 dalam Soewarso 2013: 38 menyatakan “pada dasarnya peserta didik perlu mendapatkan kesempatan untuk melepaskan tenaganya, jadi memerlukan 20 kesempatan untuk bergerak sebaik-baiknya”. Soewarso 2013; 39 menambahkan perlu disadari gerak fisik bahwa yang termasuk aktif bukan hanya yang bersifat fisik semata. Gerak fisik hanya merupakan salah satu pertanda adanya keaktifan. Hal yang tidak kalah pentingnya yaitu keaktifan pemikiran. Keaktifan pemikiran inilah yang sangat penting dalam belajar. Hamalik 2011: 170 menyatakan “siswa adalah organisme yang hidup, di dalam dirinya beraneka ragam kemungkinan dan potensi yang hidup sedang berkembang. Di dalamnya terdapat prinsip aktif, keinginan untuk berbuat dan bekerja sendiri”. Adanya aktivitas dalam proses pembelajaran akan berdampak terciptanya situasi belajar aktif. Aktivitas tersebut sangat bermanfaat bagi siswa dalam mencari pengalaman dan mengalami sendiri, sehingga pembelajaran lebih berhasil dan menarik. Menurut Hamalik 2014: 172−3, kegiatan belajar dibedakan ke dalam 8 kelompok, yaitu: 1 Kegiatan-kegiatan visual meliputi: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain; 2 Kegiatan-kegiatan lisan oral meliputi: mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi; 3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan meliputi: mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio; 4 Kegiatan- kegiatan menulis meliputi: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket. 5 Kegiatan-kegiatan menggambar meliputi: menggambar, membuat grafik, diagram peta, dan pola; 6

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (Tgt) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Karangasem IV Surakarta T

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (Tgt) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada SISWA KELAS V Semester II SD N 03 Jatipurwo Kec

0 1 13