35 Memanfaatkan Sumber Daya Alam, Koperasi dan Kesejahteraan Rakyat; 8
Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi; dan 9 Masalah-masalah Sosial di Lingkungan Setempat. Penelitian ini difokuskan pada
materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi karena berbagai pertimbangan waktu dan kesesuaian materi dengan model pembelajaran
yang akan digunakan. Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi
terdapat tiga bagian yang masing-masing berhubungan dengan teknologi, namun penelitian ini hanya membahas dua bagian, yaitu: 1 Materi Teknologi Produksi,
dan 2 Materi Teknologi Komunikasi Kegiatan yang dilakukan untuk membuat barang-barang yang kita pakai
itulah yang disebut kegiatan produksi. Ada dua macam teknologi produksi. Cara
pertama disebut teknologi produksi modern. Teknologi produksi modern menggunakan mesin. Cara kedua disebut teknologi produksi sederhana atau
tradisional. Alat-alat yang digunakan juga sederhana. Misalnya, golok, pisau, parut, panci, dan wajan;
Teknologi Komunikasi berkaitan dengan telepon genggam atau telepon
rumah. Kedua alat ini termasuk teknologi. Begitu juga halnya dengan televisi, tape recorder, internet, atau fax. Alat-alat komunikasi ini termasuk teknologi
komunikasi. Materi teknologi komunikasi juga menjelaskan perkembangan teknologi komunikasi dari masa ke masa.
Kedua materi tersebut mempunyai karakteristik yang sama yaitu adanya perkembangan dari tiap teknologi, baik dalam cara penggunaan, peralatan yang
36 digunakan, hingga kelebihan dan kekurangan tiap teknologi tersebut. Materi yang
diberikan membedakan perkembangan teknologi pada masa lalu dan masa kini ditambah materi yang akan dibahas terdapat di lingkungan sekitar siswa, sehingga
lebih mudah dalam mempelajarinya.
2.1.3.5 Pembelajaran Materi Teknologi Produksi dan Komunikasi dengan
Model TGT
Materi pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran TGT yaitu materi yang sesuai dengan fakta dan mempunyai pertanyaan-pertanyaan dengan
jawaban pasti. Ketika berkelompok antara satu dengan yang lain tidak mempunyai perbedaan dalam pemahaman materi yang dipelajari. Diharapkan antar siswa
saling membantu kepada siswa yang lainnya. Mengacu pada pembelajaran IPS dengan materi yang banyak dan hafalan, serta diberikan oleh guru dalam bentuk
pembelajaran yang monoton, sehingga menjadikan pembelajaran IPS kurang diminati oleh siswa. Hal tersebut menyebabkan pemahaman siswa tentang IPS
kurang dan berpengaruh terhadap hasil belajar yang diperoleh oleh siswa. Penggunaan model pembelajaran tipe TGT pada pembelajaran IPS
materi mengenal Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi serta pengalaman menggunakannya, mengajak siswa tidak hanya
duduk mendengarkan penjelasan guru secara penuh, akan tetapi memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi mengeluarkan ide-ide mereka dalam
menyelesaikan soal diskusi yang diberikan guru, setelah itu mereka berkompetisi baik secara individu maupun kelompok dalam sebuah game berupa menjawab
sejumlah pertanyaan yang telah disediakan oleh guru.
37 Langkah
–langkah pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran TGT dalam penelitian ini yaitu: 1 Presentasi kelas, 2 belajar kelompok, 3
permainan dan turnamen, dan 4 penghargaan. Guru mempresentasikan materi perkembangan teknologi produksi dan komunikasi pada masa lalu dan masa kini
dengan cara memberikan gambaran kepada siswa bahwa pada zaman dahulu teknologi produksi belum secanggih sekarang, misalnya guru memberi contoh
cara orang –orang zaman dulu memanen padi
Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, anggota kelompok terdiri dari 4 siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku atau ras
yang berbeda. Setelah itu, guru memberikan penjelasan mengenai model pembelajaran TGT. Selanjutnya guru memberikan sejumlah pertanyaan berupa
lembar kerja siswa LKS kemudian siswa mendiskusikan dan menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan didalam kelompok masing-masing. Siswa mengerjakan
dengan panduan buku paket, serta gambar-gambar yang telah disediakan. Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok materi tersebut. Apabila ada dari
anggota kelompok yang tidak mengerti dengan tugas yang diberikan, maka anggota kelompok lain bertanggung jawab memberikan jawaban, atau
mengerjakannya, sebelum mengajukan pertanyaan tersebut kepada guru. Setelah selesai berdiskusi, wakil dari masing-masing kelompok melaporkan hasil kerjanya
ke depan kelas. Selanjutnya guru menilai hasil diskusi siswa. Permainan yang dilakukan dalam penelitian ini dimodifikasi berdasarkan
keadaan dan kemampuan siswa. Banyaknya siswa kelas IV adalah 23 siswa. Hal ini memungkinkan bagi guru untuk membuat sebuah permainan dimana guru