Pembelajaran PKn dalam Mengembangkan Civic Knowledge, Civic

19 C. METODE PENELITIAN

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis tau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati Moleong, 2007: 4. Oleh karena itu, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif.

2. Penentuan Subjek Penelitian

Penentuan subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive yaitu teknik penentuan subjek menggunakan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2012: 85. Berdasarkan kriteria di atas, subjek penelitian yang dipilih oleh peneliti ialah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pangudi Luhur Van Lith yaitu Drs. H. Cahya Anggara. Sedangkan Siswa kelas X yaitu Aloysius Franciano S. P. X2 dan Satria Manalu X 3 dan siswa kelas XI yaitu Brigita Tyas Ratih Kusuma Dewi. Ada pula beberapa subjek penelitian lainnya yang memberikan banyak informasi dalam pengembangan kegiatan di SMA Pangudi Luhur van Lith diantaranya Koordinator Kegiatan Wawasan Kebangsaan yaitu Bapak Yohanes Suwarinto, dan Koordinator Sidang Akademi yaitu Bapak Baluk Nugroho. 3. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2014 – bulan Mei 2014 dan dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Van Lith. 4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Penelitian kualitatif sebagaimana dimaksud Poerwandari ialah penelitian yang menghasilkan dan mengolaah data yang sifatnya deskriptif seperti menggunakan transkripsi wawancara, catatan lapangan, gambar, foto, rekaman, video dst Afifuddin Saebani, 2009: 134. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara terstruktur dan tidak terstruktur, dokumentasi, dan observasi terus terang. Teknik pengumpulan data tersebut menggunakan instrumen yang berupa pedoman wawancara, lembar observasi dan lembar dokumentasi. 20

5. Tenik Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data adalah triangulasi karena dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan tiga 3 teknik, yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi Sugiyono, 2012: 241. Teknik triangulasi yang dilakukan dalam penelitian ini akan memanfaatkan penggunaan sumber dengan mengkomparasikan hasil wawancara dengan observasi, mengomparasikan data yang diperoleh dari informan satu dan yang lain maupun membandingkan hasil wawancara dengan dokumentasi. 6. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis data kualitatif yang bersifat induktif yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis. Langkah-langkah analisis data yang akan dilakukan yaitu menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Sugiyono, 2012: 245-253. D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pendidikan karakter yang terdapat di SMA Pangudi Luhur van Lith mencakup banyak hal yang telah dirancang dengan kurikulum khas yang mencakup kurikulum pendidikan formal, informal dan nonformal. Nilai-nilai yang telah ditanamkan kepada siswa melalui kurikulum modern tersebut akan melekat dan menjadikan siswa pribadi yang baik karena diajarkan secara religius oleh para pendamping. Kurikulum pengembangan tersebut, pada dasarnya menunjuk pada pendidikan karakter dan spiritualitas. Arah dasar pendidikan karakter dan spiritualitas SMA Pangudi Luhur Van Lith adalah “Hidup dalam Kristus”. Pendidikan ini mencakup dimensi kognitif, afektif dan volutif yang mengembangkan daya intelektualitas, humanitas, sosialitas, religiositas, ketrampilan dan kepribadian di atas landasan iman katolik. Dalam pendidikan karakter dan spiritualitas secara bertahap ditanamkan, ditumbuhkan dan dikembangkan keutamaan-keutamaan dasar manusiawi, panggilan manusiawi kristiani, dan pilihan-pilihan khusus sebagai Rasul Awam dalam spritualitas Romo Van Lith SMA Pangudi Luhur Van Lith: 2013, 35. 21 Dalam perencanaan dan pelaksanaannya, guna mewujudkan kurikulum sekolah berasrama yang mencakup aspek akademis maupun non akademis, para siswa didukung oleh banyak pihak seperti Bruder, Suster, pendamping, pamong asrama, dosen, para instruktur, karyawan, maupun tenaga pengajar lainnya yang membantu pengembangan kegiatan pendidikan secara utuh. Pendidikan yang diberikan secara utuh baik di sekolah maupun asrama boarding diharapkan mampu me- ngajarkan keteladanan serta me- ngembangkan kepribadian yang utuh baik secara intelektualitas, humanitas, religiusitas maupun ketrampilannya dalam jangka waktu yang cukup. Pengelolaan SMA Pangudi Luhur van Lith dalam rangka membangun peserta didik yang berkualitas, oleh karenanya jelas berbeda dengan sekolah pada umumnya. Hal utama yang membedakan ialah siswa juga memliki tempat belajar atau tinggal di suatu asrama yang telah disediakan selain pula siswa memiliki tempat belajar di sekolah. Berikut ini, akan dilakukan pembahasan berdasarkan gambaran data tentang pengembangan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam pembentukan karakter siswa di SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan yang meliputi pengembangan pembelajaran PKn, hambatan dan upaya dalam mendorong pembentukan karakter siswa berdasarkan deskripsi hasil penelitian di atas.

1. Pengembangan Pembelajaran PKn

Pengembangan pembelajaran PKn dalam mendorong pembentukan karakter pada siswa dapat dilihat melalui tiga proses yaitu pengembangan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran yang mencakup evaluasi hasil dan proses. Namun di sisi lain, dapat dilihat pula pengembangan kegiatan yang ada di sekolah yang mempengaruhi pula pembentukan karakter siswa. Berikut ini akan diuraikan mengenai pengembangan pembelajaran PKn: a. Perencanaan Pembelajaran PKn Dalam rangka pengembangan pembelajaran, salah satu tugas pendidik adalah menyusun perencanaan pembelajaran sebagai pedoman atau landasan tertulis dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang