Identitas Pribadi PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN MAGELANG.

Transkip Wawancara Wawasan Kebangsaan Hari selasa, tanggal 6 Mei 2014 Pukul 15.30 WIB-selesai. Koordinator Kegiatan Wawasan Kebangsaan: Yohanes Suwarinto Pertanyaan Jawaban 1. Apakah dalam pelaksanaan kegiatan wawasan kebangsaan terdapat pedoman pelaksanaan kegiatan? Jawab: Ya ada. Kegiatan wawasan kebangsaan merupakan salah satu muatan lokal yang ada di SMA Pangudi Luhur Van Lith. Pedoman penyelenggaraan dalam kegiatan wawasan kebangsaan ini telah disusun mulai dari kelas X-XII. 2. Apakah tujuan dari pelaksanaan kegiatan wawasan kebangsaan ini? Jawab: Tujuan dari pelaksanaan kegiatan wawasan kebangsaan ini ialah membangun minat dan semangat peserta didik agar mampu menjadi warga negara yang baik, kritis, memiliki sikap kesederhanaan, membangun kepedulian serta mampu menempatkan diri di masyarakat. Sebagaimana dikatakan oleh Mgr. Sugiyopranata semboyan 100 katolik 100 nasionalis selalu diserukan. Maka melalui kegiatan ini, ada pula harapan bahwa anak-anak didik di Van Lith tidak sekedar religius saja namun mereka dibangun agar menjadi anak- anak yang mempunyai kepedulian terhadap bangsanya serta memiliki sikap dan rasa nasionalis. 3. Program apa saja yang dijalankan dalam kegiatan wawasan kebangsaan ini guna membentuk karakter siswa? Jawab: elas ogram Kegiatan lai karakter yang Diwujudkan omestay enggugah anak dalam suatu kesederhanaan KKS enunjukan kepedulian sosial di masyarakat bawah I PP ngenalan profesi guna menumbuhkan minat peserta didik di masa depan. 4. Bagaimanakah gambaran umum pelaksanaan kegiatan wawasan kebangsaan? Jawab: Melalui kegiatan wawasan kebangsaan ini peserta didik dibangun melalui pendidikan di dalam kelas maupun kegiatan di luar kelas. Sebagai contoh di kelas X mereka diajarkan bagaimana menjadi warga negara yang baik, mengenal partai politik, lembaga swadaya masyarakat, mengetahui dan mengerti peranan dari DPR maupun DPRD serta berkunjung langsung ke Gedung DPRD. Kemarin sempat pula kami mengundang parpol Nasdem bukan memasukan kampanye politik ke dalam sekolah melainkan merupakan salah satu pendidikan politik yang dilakukan secara langsung. Selain itu di kelas X mereka juga pernah mengundang Camat, Lurah untuk mengenalkan kepada peserta didik tugas dan peranan para penyelenggara negara di tingkat bawah. Tiap tahun mereka juga diajak untuk masuk langsung ke Gedung DPRD Provinsi untuk belajar secara langsung dan mengerti akan