Kegiatan Ekstrakurikuler dan Kegiatan Mingguan di SMA Pangudi

mencakup kurikulum pendidikan formal, informal dan nonformal. Nilai- nilai yang telah ditanamkan kepada siswa melalui kurikulum modern tersebut akan melekat dan menjadikan siswa pribadi yang baik karena diajarkan secara religius oleh para pendamping. Dalam perencanaan dan pelaksanaannya, guna mewujudkan kurikulum sekolah berasrama yang mencakup aspek akademis maupun non akademis di SMA Pangudi Luhur van Lith para siswa didukung oleh banyak pihak seperti Bruder, Suster, pendamping, pamong asrama, dosen, para instruktur, karyawan, maupun tenaga pengajar lainnya yang membantu pengembangan kegiatan pendidikan secara utuh. Pendidikan yang diberikan secara utuh baik di sekolah maupun asrama diharapkan mampu mengajarkan keteladanan serta mengembangkan kepribadian yang utuh baik secara intelektualitas, humanitas, religiusitas maupun ketrampilannya dalam jangka waktu yang cukup. Dengan begitu pengelolaan sekolah berasrama dalam rangka membangun peserta didik yang berkualitas jelas berbeda dengan sekolah pada umumnya. Hal utama yang membedakan utamanya ialah siswa juga memliki tempat belajar atau tinggal di suatu asrama yang telah disediakan selain pula siswa memiliki tempat belajar di sekolah. Sebagai sekolah yang berbasis asrama maka kegiatan dan rutinitas peserta didik satu dengan yang lain telah diatur sesuai jadwal yang ada. Rutinitas peserta didik mulai pagi hingga malam baik di sekolah maupun asrama adalah sebagai berikut: Pukul 04.30 WIB kegiatan yang dilakukan ialah bangun pagi dan mandi, Pukul 05.00-06.00 WIB kegiatan yang dilakukan ialah belajardoamisa, Pukul 06.00 WIB makan pagi, Pukul 06.45-13.15 bersekolah, Pukul 13.15-14.00 WIB makan siang dan cuci piring, Pukul 14.00-15.00 WIB aktivitas tidur siang, pukul 15.00-17.00 WIB aktivitas yang dilakukan ialah kegiatan pengembangan seperti Wawasan Kebangsaan, Humaniora, Sidang Akademi, Kristianitas dan seterusnya, Pukul 17.00-17.45 aktivitas pribadi, pukul 17.45-19.00 aktivitas yang dilakukan ialah studi I yakni belajar sebagai wajib pribadi, Pukul 19.00 makan malam, Pukul 20.00 studi II, Pukul 21.00 doa malam SMA Pangudi Luhur van Lith, 2012. Aktivitas-aktivitas di atas, merupakan aktivitas peserta didik yang telah terpadu antara kegiatan di sekolah maupun kegiatan di asrama. Kebiasaan-kebiasaan siswa dalam menjalani kegiatan tersebut juga sangat berpengaruh pada pola pembentukan kepribadian siswa yang ada di SMA Pangudi Luhur van Lith. Pola pendampingan kurikulum pendidikan karakter yang ada di SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan boarding school mencakup dinamika pendidikan karakter seperti: pertama, di kelas X adanya pembelajaran terkait hidup berasrama, watak-watak dasar, kepribadian serta spiritualitas Van Lith; kedua, di kelas XI adanya pembelajaran spiritualitas sebagai awam: menggereja dan memasyarakat terlibat; ketiga, di kelas XII adanya nilai-nilai hidup, status hidup serta profesi dan pembelajaran terkait panggilan hidup: aku terpanggil kemana? SMA Pangudi Luhur van Lith, 2012 . Berikut kegiatan pendidikan karakter yang ada di Pangudi Luhur Van Lith: Kegiatan pengembangan peserta didik pada awal masuk sekolah dibagi ke dalam beberapa kegiatan yang ditujukan pada masing-masing angkatan. Kelas X sebagai peserta didik baru mendapatkan kegiatan OASE sebagai langkah awal mengenal hidup berasrama dan sekolah. Kelas XI melakukan kegiatan retret guna menemukan jati diri dan penyembuhan luka batin. Sedangkan kelas XII melakukan kegiatan bakti sosial sebagai tindak lanjut dari RKKS. Tabel 5. Kegiatan Pengembangan Awal Masuk Sekolah Kelas Waktu Jenis kegiatan Tujuan X Juli OASE Orientasi asrama dan sekolah Pengenalan hidup berasrama dan sekolah dengan sikap-sikap dasarnya XI Juli Panitia Oase Pengenalan asrama dan sekolah dengan programnya Juli Retret who am i? Penyembuhan luka-luka batin dan identitas diri XII Juli Bakti sosial dan aksi sosial Pengabdian masyarakat dan tindak lanjut dari RKKS rekoleksi retret keterlibatan dan kepekaan sosial Sumber: SMA Pangudi Luhur van Lith, 2012 Kegiatan pengembangan di bulan Oktober dilaksanakan setelah kegiatan mid semester di sekolah selesai. Kegiatan tersebut meliputi kesehatan mental, narkotika, mengalami kerja dan karya tulis.