66
Laporan Kinerja Kementerian ESDM 2016
Dari hasil penelitian dan interpretasi, maka dapat diketahui bahwa konsep dari masing- masing sumur dan temuan itu berbeda-beda dan sangat bergantung pada sistem petroleum
yang berkembang. Berdasarkan pengamatan dan interpretasi data permukaan dan bawah permukaan, maka
secara garis besar terdapat dua sistem petroleum yang berkembang di cekungan ini, yaitu sistem Kenozoikum dan sistem Mesozoikum. Sampai saat ini yang menjadi target dan telah
terbukti adalah dari sistem Kenozoikum atau pada lapisan grup salodik Tomori, Minahaki dan Matindok.
7. Rekomendasi Wilayah Kerja Migas Morowali Selatan
Blok Morowali Selatan termasuk kedalam Cekungan Tomori - Banggai Selatan. Blok Morowali Selatan ini memiliki beberapa titik rembesan minyak dan beberapa lapangan minyak
telah terbukti dapat menghasilkan minyak di bagian utara dari blok ini. Ada kemungkinan sistem petroleum di Blok Morowali Selatan ini aktif karena terdapat rembesan tersebut.
Berdasarkan hasil interpretasi, formasi yang berpotensi sebagai pembawa batuan induk hidrokarbon adalah Formasi Tokala dan Formasi Nanaka. Yang berpotensi sebagai batuan
reservoir adalah batu gamping Formasi Salodik dan Formasi BoepinangPandua. Sedangkan yang berpotensi sebagai batuan tudung pada daerah penelitian adalah Formasi Tomata atau
Formasi Pandua.
8. Rekomendasi Wilayah Kerja Migas Akimeugah
Blok East Boka direkomendasikan sebagai calon wilayah kerja migas pada Cekungan Akimeugah, Provinsi Papua. Petroleum Play di daerah Papua terdiri dari Thrust-fold of Pre Tertiary
Gambar 28. Petroleum System daerah Morowali Selatan
AKUNT ABILIT
AS KERJA
67
EnergiBerkeadilan
strata, Mesozoic rift graben, dan Paleozoic rift graben. Sebagai analognya adalah lapangan Iagifu, Hedina dan Juha di Papua Nugini. Play Pra-Tersierdi Papua Nugini adalah sistem petroleum
Westralian, di daerah Papua system ini teridentiikasi di Sekuen Kembelengan. Pada system Westralian tersebut sebagai batuan induk adalah Formasi Imburu berumur Jura Akhir, yang
ekuivalen dengan Formasi Kopai di Papua; sebagai batuan waduk adalah Formasi Toro berumur Kapur Awal, yang ekuivalen dengan Formasi Woniwogi di Papua. Sedangkan untuk batuan
penutupnya adalah Formasi Ieru berumur Kapur Awal hingga Kapur Akhir , yang setara dengan Formasi Piniya di Papua. Selain itu ada pula potensi dari carbonate buildups Batugamping Nugini
berumur Tersier dan batupasir Formasi Klasafet sebagai batuan reservoir.
Gambar 29. Korelasi data stratigrai terukur di lapangan dengan data sumuran di Papua Selatan
68
Laporan Kinerja Kementerian ESDM 2016
Gambar 29. Korelasi data stratigrafi terukur di lapangan dengan data sumuran di Papua Selatan
Gambar 30. Jenis-jenis play types dan trap yang ditarget di blok Boka
Jenis play types dam trap yg dijadikan sasaran di Blok Boka yaitu Paleozoic Rift Graben,
Mesozoic Rift Graben, dan Thrust-fold of Pre Tertiary Strata. Petroleum System pada Sikuen Kembelengan berumur Jura Westralian Petroleum System, dengan batuan induk Formasi Kopai,
batuan waduk dari batupasir Formasi Woniwogi, batuan penutup dari Formasi Piniya. Potensi batuan waduk Kenozoikum adalah carbonate buildups batugamping Nugini dan batupasir
Formasi Klasafet.
9. Rekomendasi Wilayah Kerja Migas Mamberamo