Maksud dan Tujuan Tugas dan Fungsi Kementerian ESDM

4 Laporan Kinerja Kementerian ESDM 2016

1. Pembangunan kepemimpinan dan sumber daya manusia, dalam peningkatan

kepemimpinan dan profesionalitas SDM, antara lain: a. Melakukan promosi, rotasi, dan demosi pegawai; b. Sebanyak 1.000 pemimpin muda direkrut dan ditempatkan di 33 titik terdepan NKRI;

2. Peningkatan pembangunan kapasitas nasional, meningkatkan alih teknologi,

keterlibatan industri nasional, dan informasi antara lain: a. Melakukan pemangkasan terhadap 60 ijin dan 63 ijin dilimpahkan ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP dan Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM; b. Mensinergikan Kebijakan Energi Nasional dengan menyusun Rencana Umum Energi Nasional RUEN; dan c. Melaksanakan subsidi energi yang tepat sasaran ke sektor yang lebih prduktif.

3. Melakukan perbaikan tata kelola, melaksanakan transparansi, akuntabilitas, fairness,

dan indepedensi, antara lain : a. Menerbitkan 11 Peraturan baru untuk menjamin kemudahan, kepastian, dan membatasi diskresi Menteri ESDM; b. Membubarkan Petral dan mengaktifkan ISC Pertamina; c. Menjadi anggota IEA; dan d. Aktif kembali dalam keanggotaan OPEC.

1.2 Maksud dan Tujuan

Laporan Kinerja Kementerian ESDM Tahun 2016 merupakan wujud pertanggungjawaban atas capaian kinerja dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian ESDM selama tahun anggaran 2016 untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan . Laporan Kinerja Kementerian ESDM disusun dalam rangka memenuhi ketentuan pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SAKIP dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Kementerian ESDM tahun 2016 ini juga merupakan wujud nyata pelaksanaan prinsip transparansi dan akuntabilitas kinerja organisasi dalam penyelengaraan pemerintahan yang baik good governance. Hasil evaluasi dari Laporan Kinerja ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan umpan balik feedback untuk perbaikan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pada tahun berikutnya PEND AHUL U AN 5 EnergiBerkeadilan

1.3 Tugas dan Fungsi Kementerian ESDM

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian ESDM mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan fungsi: 1. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pembinaan, pengendalian, dan pengawasan minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral dan batubara, energi terbarukan, konservasi energi, dan geologi; 2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan, pengendalian, dan pengawasan minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral dan batubara, energi baru, energi terbarukan, konservasi energi, dan geologi serta pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak sektor energi dan sumber daya mineral sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 3. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan, pengendalian, dan pengawasan minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral dan batubara, energi baru, energi terbarukan, konservasi energi, dan geologi; 4. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang energi dan sumber daya mineral; 5. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang energi dan sumber daya mineral; 6. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; 7. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; 8. Pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; dan 9. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

1.4 Struktur Organisasi