Laporan Keuangan Kementerian ESDM yang diaudit oleh Badan Pemeriksa Persentase pembinaan pengelolaan pegawai pada tahun 2016 ditargetkan sebesar Hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP saat ini hingga Wilayah Bebas Korupsi WBK merupa

32 Laporan Kinerja Kementerian ESDM 2016

J. Mewujudkan Manajemen dan SDM yang Profesional

Sasaran strategis ini terdiri dari indikator kinerja sebagai berikut:

1. Laporan Keuangan Kementerian ESDM yang diaudit oleh Badan Pemeriksa

Keuangan BPK ditargetkan mendapatkan opini hasil Wajar Tanpa Pengecualian WTP sampai tahun 2019. Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal menjadi unit yang mengawal agar opini tersebut tetap terjaga.

2. Persentase pembinaan pengelolaan pegawai pada tahun 2016 ditargetkan sebesar

95 dan meningkat menjadi 97 pada tahun 2019. Peningkatan kualitas pegawai perlu terus ditingkatkan dengan pembinaan dan pendidikan yang lebih profesional, tersistem dan memiliki Key Performance Indicator KPI yang lebih jelas. Reformasi birokrasi harus selesai dilaksanakan sebelum tahun 2019, sehingga penurunan semangat kerja pegawai yang puncaknya terjadi pada tahun 2014 dan 2015, akibat menurunnya penghasilan pegawai Kementerian ESDM dibandingkan dengan Kementerian lainnya dan Pemerintah Daerah, dapat segera teratasi. Sehingga para pegawai bangga menjadi PNS dan pelayan masyarakat yang berkualitas.

3. Hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP saat ini hingga

tahun 2018 ditargetkan mendapat predikat B. Pada tahun 2018 dan 2019 target AKIP Kementerian ESDM ditingkatkan menjadi A seiring dengan telah selesainya program reformasi birokrasi Kementerian ESDM. Tahun 2016 ditargetkan nilai AKIP Kementerian ESDM adalah BB.

4. Wilayah Bebas Korupsi WBK merupakan salah satu ukuran suatu unit di Kementerian

Lembaga bebas dari korupsi. Tahun 2016 ditargetkan 2 unit mendapatkan predikat WBK dan pada tahun 2019 ditargetkan menjadi 3 unit. Inspektorat Jenderal Itjen merupakan unit yang mengawal pelaksanaan penilaian WBK. Itjen sebagai assurance consulting diubah menjadi Itjen sebagai consulting. Hal ini berdasarkan target level IACM Inspektorat Jenderal level 3 APIP sudah mampu menilai eisiensi, efektiitas ekonomis terhadap suatu kegiatan serta mampu memberikan konsultasi pada tata Tabel 13. Sasaran 9: Meningkatkan investasi sektor ESDM Tabel 13. Sasaran 9 : Meningkatkan investasi sektor ESDM PERENC ANAAN KERJA 33 EnergiBerkeadilan kelola manajemen resiko dan pengendalian internal. Pengawasan yang merupakan “core” dari unit Inspektorat Jenderal, arah kebijakannya mengacu pada pelaksanaan Pengawasan Independen, dengan mengedepankan pengawasan yang berbasis resiko dan berbasis kinerja. Diharapkan Kementerian ESDM bisa berperan aktif dalam pembangunan yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

5. Diklat berbasis kompetensi, tahun 2016 ditarget sebanyak 52 dari total diklat