Sekretariat Jenderal; Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi; Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan; Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara; Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi; Inspektorat Jenderal; Badan Geologi; Badan

PEND AHUL U AN 5 EnergiBerkeadilan

1.3 Tugas dan Fungsi Kementerian ESDM

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian ESDM mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan fungsi: 1. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pembinaan, pengendalian, dan pengawasan minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral dan batubara, energi terbarukan, konservasi energi, dan geologi; 2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan, pengendalian, dan pengawasan minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral dan batubara, energi baru, energi terbarukan, konservasi energi, dan geologi serta pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak sektor energi dan sumber daya mineral sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 3. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan, pengendalian, dan pengawasan minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral dan batubara, energi baru, energi terbarukan, konservasi energi, dan geologi; 4. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang energi dan sumber daya mineral; 5. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang energi dan sumber daya mineral; 6. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; 7. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; 8. Pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; dan 9. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

1.4 Struktur Organisasi

Sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian ESDM terdiri atas:

1. Sekretariat Jenderal;

2. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi;

3. Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan;

6 Laporan Kinerja Kementerian ESDM 2016

4. Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;

5. Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi;

6. Inspektorat Jenderal;

7. Badan Geologi;

8. Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral;

9. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral;

10. Staf Ahli Bidang Perencanaan Strategis; 11. Staf Ahli Bidang Investasi dan Pengembangan Infrastruktur; 12. Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam; dan 13. Staf Ahli Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 105 tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri ESDM dibantu oleh Wakil Menteri ESDM dalam memimpin penyelenggaraan urusan Kementerian. Selain susunan organisasi tersebut, di lingkungan Kementerian ESDM juga terdapat organisasi yang diatur di luar peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yaitu: 1. Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional Setjen DEN; dan 2. Badan Pengatur Hilir Migas BPH Migas. PEND AHUL U AN 7 EnergiBerkeadilan Gambar 3. Struktur Organisasi Kementerian ESDM 8 Laporan Kinerja Kementerian ESDM 2016 Struktur organisasi Kementerian ESDM sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah seperti Gambar 3.

1.5 Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM 2016