Provisi pembongkaran dan restorasi lanjutan Provision for decommissioning and site restoration continued

Laporan Tahunan 2015 Annual Report PERTAMINA tamina 2015 Per Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’ s Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Gover nance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Infor masi Lain-lain Other Infor mation Laporan Keuangan Financial Repor t The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT PERTAMINA PERSERO AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated 57

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

q. Provisi pembongkaran dan restorasi lanjutan

q. Provision for decommissioning and site restoration continued

Penyisihan untuk hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan yang tidak berkaitan dengan penarikan aset, dimana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab, diakui ketika: Provision for environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party, is recognized when: - Grup memiliki kewajiban kini baik yang bersifat hukum maupun konstruktif, sebagai akibat dari peristiwa masa lalu; - the Group has a present legal or constructive obligation as a result of past events; - besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya; dan - it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and - estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat ditentukan. - the amount has been reliably estimated. Kewajiban penarikan aset untuk fasilitas hilir secara umum baru dapat dipastikan pada saat fasillitas tersebut ditutup secara permanen dan dibongkar. Namun demikian, fasilitas ini memiliki umur yang tidak terbatas berdasarkan rencana kelanjutan penggunaannya dan dengan demikian, nilai wajar dari liabilitas hukum bersyarat ini tidak dapat diukur karena tanggal penyelesaian di masa depan dari liabilitas tersebut tidak dapat diperkirakan. Grup melakukan evaluasi secara berkala atas aset di hilir untuk menentukan apakah ada perubahan dalam fakta dan kondisi yang ada yang dapat menyebabkan timbulnya kewajiban penarikan aset. Asset retirement obligations for downstream facilities generally become firm at the time the facilities are permanently shutdown and dismantled. However, these sites have indeterminate lives based on plans for continued operations, and as such, the fair value of the conditional legal obligations cannot be measured, since it is impossible to estimate the future settlement dates of such obligation. The Group performs periodic reviews of its downstream assets for any changes in facts and circumstances that might require recognition of asset retirement obligations. r. Pengakuan pendapatan dan beban r. Revenue and expense recognition